"Mentor yang Berbahaya"

323 13 0
                                    

"Ini aku, apa kau masih ingat aku?"

                                ***
"Kau..." ucap Bara yang terkejut melihat wanita yang keluar dari balik pintu. "Hehe.. maaf apa aku mengejutkanmu" ucap wanita itu sambil tersenyum manis. "Tentu saja kau mengejutkan ku, apa yang kau lakukan di sini gadis jahat" ucap bara yang yang benar benar terkejut dan juga malu karena perkataannya tadi soal pelajaran matematika. "Siall.. ini memalukan kenapa gadis manis tapi jahat itu ada di sini. Aku selalu saja terlihat konyol di hadapannya" ucap bara dalam hati.
"Heyy bisa kah kau berhenti menyebutku gadis jahat. Aku memiliki nama. Namaku Lili, apa sesulit itu untuk mengingat 4 huruf yang sederhana ini" protes wanita yang bernama lili itu.
"Iyah maafkan aku, karena hanya kata gadis jahat saja yang ada di pikiranku tentangmu." Kata bara dengan santai sambil ia berdiri dari bangkunya.
"Baiklah sekarang aku yang bertanya, boleh aku tau siapa namamu?" Tanya lili tanpa ragu. "Namaku?? Hah aku tidak akan memberitahu namaku" ucap bara dengan nada menyejek dan ia terlihat ke kanak kanakan.
"Ahh kau benar benar menyebalkan" ucap lili sambil menggaruk garukan kepalanya yang tidak gatal.
"Baiklah kalau kau tidak ingin memberitahu namamu. Lagipula aku sudah tau siapa namamu" ucap lili dengan eskpresi yang sangat menjengkelkan bagi siapapun yang melihatnya.
"Haha kau pasti berbohong. Jika kau tau namaku coba kau sebutkan sekarang siapa namaku?" Ucap bara yang semakin kesal.
"Baiklah kalau kau memaksa,  kau adalah Akiyama Bara dari kelas 2.2 dan kau sangat tidak menyukai pelajaran matematika. Sehingga nilai matematikamu benar benar di bawah rata rata kelas. Benar kan??" Jawab lili dengan penuh rasa kesal dan juga rasa kasihan karena ia tahu fakta tentang nilainya itu. "Kau.. benar benar gadis jahat. Bahkan statusmu naik menjadi gadis berbahaya. Dari mana kau tau soal itu semua hah??" Teriak bara yang begitu menyedihkan dengan semua fakta yang lili lontarkan tanpa ragu atau rasa kasihan.
"Kau ingin tau kenapa aku tau itu semua akiyama kun?" Tanya lili sambil duduk di bangku yang sebelumnya diduduki oleh bara. "Tunggu sebentar, panggil aku Bara saja" keluh bara soal panggilannya.
"Baiklah Bara, sebelum aku menjelaskannya bisa kau duduk?" Kata lili sambil tangan lili mengisyaratkan duduk di sampingnya.
"Nah baiklah, kau datang ke atap karena sensei yang menyuruhnya benarkan? Alasan sensei memintamu datang ke sini adalah untuk bertemu denganku. Dan kita akan membahas tentang nilai matematikamu yang benar benar jelek" jelas lili dengan nada santai dan juga penuh percaya diri.
"Untuk apa aku membahas soal nilaiku denganmu?" Tanya bara dengan polosnya. "Hah.. karena sekarang aku adalah mentormu yang akan mengajarimu soal pelajaran matematika. Supaya kau bisa lulus di ujian kali ini tanpa harus melakukan remedial" kata lili dengan penegasan di kalimat tanpa harus melakukan remedial.
"K..au mentorku? Berarti kau pintar dalam pelajaran matematika?" Tanya bara dengan polosnya tanpa ia memikirkan bahwa pertanyaannya begitu konyol dan bodoh. "Yap, aku mentormu. Dan aku bukan pintar hanya saja aku menyukai pelajaran matematika" wajab lili dengan senyuman yang manis.
"Hah, dia memang gadis yang aneh. Bagaimana bisa dia menyukai pelajaran matematika" ucap bara dalam hati.
"Baiklah kita mulai belajar matematika hari ini di perpustakaan setelah pulang sekolah" kata lili sambil berdiri dan melihat ke arah jam tangannya yang berwarna hitam. "Tunggu sebentar, apa kau bilang tadi hari ini?" Kata bara yang ikut berdiri dengan wajah yang pucat.
"Iyahh tentu saja hari ini. Semakin cepat semakin baik bukan? Emm atau kau mau mulai sekarang?" Tanya lili lagi tanpa memikirkan perasaan bara yang sudab hancur lebur.
"Tidak.. tidak.. tidak.. lebih baik kita mulai nanti setelah pulang sekolah okey" ucap bara lagi dan ia langsung pergi meninggalkan lili. Karena ia sekarang merasa pusing karena membayangkan keadaannya setelah pulang sekolah nanti. "Baiklah sampai nanti Bara. Kalau kau berani kabur. Besok kau akan mati" ancam lili sambil melambaikan tangan.

Yahoo.. maaf karena aku gak bisa update teratur karena iyahh aku sibuk. Maaf banget, tapi aku bakalan ngusahain untuk nyelesain cerita ini. Jadi pleasee di tunggu iyahh cerita selanjutnya. 😄😘

Dan gambar yang di atas itu sebagai gambar wajah Lili.

Kimi No Na Wa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang