BAB 3

318 16 0
                                    

Hari ini adalah pelajaran berharga bagi aku dan teman-temanku,semua sedih dan banyak yang shock atas kejadian itu.

Aku sangat lelah dengan pekerjaan sekolah,aku ingin pulang dan beristirahat. Guru pun datang secara mendadak.

"Assalamualaikum.."ucap bu Fatimah wali kelasku.

"Wa'alaikum sallam"jawab murid serempak.

"Kali ini kita akan membahas tentang pantun dan..kit-"kata bu guru terpotong oleh ketukan pintu.

Tok.. Tok... Tok...

"Ya? Masuk,oh ternyata bu lesti.."ucap bu Fatimah.

Dia masuk menekuk dahi hingga 3 lipatan dan ia membawa kardus.

"Anak-anak jangan ada yang bergerak,kita akan melaksanakan razia!"ucap bu lesti panjang lebar.

"Hah? Gaya bicaranya kayak polisi aja.."bisikku ke Nuri.

"Dikirain ada apaan.."timpal Lina

Lia yang sedari tadi tak bicara apapun,dia hanya diam dengan pandangan kosong dang keringat dingin. Tapi wajahnya mengisyaratkan tetap tenang.

"Lia ada apa? Kok diem mulu? Naber?"Tanya lina,pertanyaan lina membuatku tertawa,begitu pula nuri.

Lia menoleh pelan,menatap kami satu per satu. Tangan kirinya ada di bawah kolong meja,aku ingin melihatnya. Tapi guru menyuruh anak tetap duduk.


"Anak-anak kita akan me-rolling tempat duduk kalian."ucap bu Fatimah santai.

"Feri & Fajar,Uqi & Izar,Hafif & Rosyadi,Rama & Bagus,Cyintya & Dinar,Lina & Lisa,Nuri & Sarah,Lia & Puspa,....."ucap bu Fatimah yang sangat panjang lebar,sambil mengatur tempat duduk.

What?why should she is? Runtukku.

"Haha,ketemu lagi ya? Makin gampang deh..."ujar dinar angkuh."Gampang apa? Nyontek? Mikir dong,otaknya dimana? Ketinggalan di rumah?"ejekku kepada Dinar.

Brak!

Wajah Dinar merah padam,ia menahan marah? Itu pasti. Cyintya jarang sekali membalas ejekannya,lalu sekarang Cyintya dengan beraninya ber adu mulut dengannya.

Dia menggebrak meja cukup keras,ia sepertinya sangat kesal.

"Dinar? Kamu kenapa?"

'Sepertinya dia doyan kacang'-author.

"Dinar! Ikut ibu ke ruang BP sekarang!"ucap bu fatimah dengan nada yang cukup keras dan membuyarkan lamunan Dinar.

"E..ehh,Ehh.. Ada apa bu?"tanya dinar gugup,akhirnya Dinar mengikuti perintah bu Fatimah.

"Kenapa kamu menggebrak meja?"tanya guru BP."Sa-saya,itu... Huhuhu. Mommy!!"ucap Dinar yang sangat gugup sambil menangis.

"Eh tya,tadi si Dinar kamu apain huh?!  Sampai masuk ke BP?"tanya puspa.

"Mau tahu aja atau mau tahu sumedang?"jawabku. "Enggak jelas!"serunya.

-AWP-

KRINGGG!!!!!!

Bel berbunyi tanda para murid istirahat,aku berbelok ke arah lab yang kemarin habis ada 'mayatnya' aku sedikit ngeri ketika membuka pintu lab,saat ingin membuka pintu seseorang berteriak kepadaku.

"Hey! Jangan dibuka dulu atuh masih bau amis darah neng,kamu mau ngapain ke lab ini? Emang enggak takut?"kata penjaga sekolah bingung."Aku cuma penasaran pak. Ya sudah terima kasih,pak!"ujarku sambil berlari.

Penjaga itu terheran-heran,aku menuju lapangan belakang tentunya bersama my best friend,Power girls.

"Ngapain kita kesini?"tanya lina,nuri,dan lia."Udahh..ikut aja,aku mau ngasih tau sesuatu."jawabku santai.

Kami pun berjalan pergi ke tempat yang ku tuju,aku berasa ada yang mengikutiku dan aku memberi aba-aba kepada teman teman-temanku,kami pun berhenti sejenak,aku bersiap ancang-ancang.

"Hey! Siapa itu!"bentakku keras sekali,hingga menggema."Kalau kalian tidak keluar! Kami tidak akan melanjutkan perjalanan!"gertak lina dengan kokohnya.

Mereka pun keluar. Ternyata.. Hafif,Uqi(khulqi),Rama,dan Feri.

"Kenapa kalian ngikutin kita?"tanyaku to the point.

"Mau jalan-jalan aja"jawab feri."Emang gak boleh?"sambung hafif.

"Yaudah,lanjut jalan aja.. Katanya kalo kita keluar perjalanan bakal dilanjut?"kata uqi

"Iya,iya..."

Kami melanjutkan jalan dan berhenti tepat di 8 bangku kosong. Memang sekolahku cukup terkenal elit,fasilitas sempuna,dan disiplin.

"Nih,aku mau ngasih tau kalian tentang ini.."ujarku sambil memperlihatkan kaca yang kutemukan kemarin."Yaelah,ternyata cuma begini doang..ngapain kita ngikutin jauh-jauh!"ujar hafif menyesal.

"Ihh,enggak liatin aja dulu"

Sekian lama,menunggu akhirnya sesuatu terjadi....

Terlihat jelas lubang hitam,yg melingkari kaca tersebut,tiba-tiba ada suara nyaring.

"JIKA KALIAN INGIN ORANG TERDEKAT KALIAN HIDUP,PERTARUHKAN NYAWA KALIAN DIDALAM SINI!!!!"

Kami tersentak. Lalu,munculah wajah Riri*adik Nuri,Unul*kakak Uqi,Ikhi*adik Hafif dan 2 orang yang tak dikenal.

"Astagfirullah!!"pekik kami semua."Tyaa..itu ade akuu!!"seru nuri menunjuk-nunjuk.

Bagaimana ini? Batinku bertanya.

Tiba-tiba suara itu muncul lagi,

"Kalian hanya mempunyai waktu 1 minggu jika tidak bisa,orang terdekat kalian kami bunuh!"Suara itu makin keras.

"Apa? 1 Minggu?? Apa yang mereka mau?"tanya rama. "Entahlah... Akan kucari tahu.."

-AWP-

KRINGGG!!

Kami ber-8 langsung berlari menuju kelas dan langsung duduk,kami dapat langsung pulang karena guru sedang rapat.

(Sesampainya dirumah,aku menelepon lina)

"Gimana nih?"tanyaku,

"Ya gitu"jawab lina singkat.

"Serius"tanyaku lagi

"2rius malah"

Aku langsung mematikan ponselku. Ada ada saja nih,Lina ditanya serius malah kaya begitu aku membuat grup khusus untuk 8 orang istimewa.

Para pejuang!


-------°°°°°°°°°°°°°-------

Duh,kagak seru ya? Emang. koplak*digampar reader*

Masih amatir,gaez.

Pokoknya jangan bosen kasih saran,kritik,voted. Thanks!

~3 february~

Adventure With Psyco.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang