BAB 16

228 7 0
                                    

Setelah cukup lama kami berjalan, kami sampai ke tempat dimana teman-teman diikat dan mereka semua sudah sadar!tapi,Lia dan sarah memang tidak ada disana.

"Apa mungkin lia.."bisikku."Ayo kita buka ikatan mereka!"ajak feri."Iya!"jawab kami serempak,Aku dan lina membuka ikatan anak perempuan dan feri dengan hafif membuka ikatan anak cowok.

"Nuri..bangun"kataku sambil menepuk pipi mereka dan lina mengguncang tubuh mereka."TIDAK!!!"teriak nuri mengagetkan kami semua."Eh,ada apaa!?"tanya feri.

"Gak tau nuri tiba-tiba teriak"jawab lina sambil memeluk nuri."Kamu kenapa nur?"tanyaku."Ak-aku mimpi😢"jawabnya sambil menangis.

"Mimpi apa??"tanya dinar yang sudah bangun karena teriakkan nuri."Mimpi..."kata nuri masih terisak.

"Apa mimpi kamu berhubungan dengan tempat ini?"tebak lina dan bingo!tebakan yang tepat karena nuri mengangguk."Kamu bisa ceritain sekarang?"

"Gak tau..aku merasa dingin aja,kalo.."jawab nuri gugup,gemetar,takut bercampur menjadi satu."Yaudah kamu bisa cerita nanti aja..mimpi itu gak terlalu penting,jadi kita fokus buat keluar dari sini karena setelah matahari tenggelam waktu kita akan habis!"saranku.

Kami sudah berkumpul dan bertemu seseorang,yup!Dilla dan Victor.

"Bagaimana?apa kalian bertemu seseorang yang mencurigakan disekitar sini!?"tanyaku tanpa basa basi."Hmm...ada,2 orang dia sempat membuka jubahnya dan yang ku ingat adalah dia memakai baju merah,entahlah itu merah karena darah atau memang dari sananya karena disini mulai agak redup pencahayaannya"jelas Victor panjang lebar.

"Dan yang 1 lagi bajunya MIRIP mereka!"kata Dilla sambil menekan kata mirip dan menunjuk geng Flower."Oh,maaf diantara kami gak ada yang keluyuran!"bentak lisa."Aku tidak menuduhmu"kata Dilla santai."Sudah!bukan waktunya bertengkar!"saran uqi.

Kami berjalan hampir setengah jam dan akhirnya kami bertemu taman,dimana taman itu mirip seperti halaman belakang sekolahku,sampai aku teringat 1 hal.

"Tunggu!ini seperti halaman belakang sekolah kita bukan!?"tanyaku dan mereka mengangguk pelan."Coba,kamu inget-inget dimana kamu nemu kaca itu!?"saran nuri."Hmm,ide bagus nur!"puji Dilla dan aku bersamaan.

"Tapi,sekarang hampir gelap!"kata anak lelaki."Bagaimana kalo kalian nyari keluarga kita?"saran lina."Iya,juga ya?!"kata rama setuju.

"Yasudah,kami pergi dulu!"ujar hafif melambaikan tangannya."Heh,jangan kangen lohh!!"ledek uqi.

"Tunggu!aku ikut!"pinta Victor."Hmm,baiklah!sekalian ada yang jagain.."kata feri.

Mereka semua berjalan bersamaan dan hilang tertutup daun lebat.

sementara ber-6*aku,lina,nuri,dinar,lisa,dan dilla*
Berdiri menatap pohon yang lebat dan banyak sampai Dinar mulai mengangkat bicara.

Adventure With Psyco.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang