BAB 11

156 7 0
                                    

"Hoi!bangun ini udah pagi!"teriak lina kepadaku."Iya?!astagfirullah.."jawabku kaget."Ayo!lanjutin perjalanan"kata hafif."Dinar mana!?"kataku.

"Ke kamar mandi kali...mungkin lagi mandi,karena bau😂"sahut lina."Iya kali ya!?aku juga mau mandi lah...udah berapa hari tuh di hutan,gak mandi lagi"kataku.

"Aaaa!!"teriak dinar dari kamar mandi.

"Eh..eh..eh...itu suara dinar bukan!?"kata hafif sambil menggedor pintu kamar mandi."Woy..woy..woy..bukan mukhrim!udah aku aja yang buka pintunya"kataku santai.

"Tya,lina,hafif!!tolonggg!!"teriak dinar sambil menangis."Udah gua dobrak aja ya!?"tanya hafif."Iya,dobrak bareng-bareng"jawab lina.

Kami mendobrak pintu dan terbuka,dinar masih memakai baju.

"Hei,dinar ada apa!?"tanya hafif lega."Ad..ada...kecoaaa!!"katanya."Apa!?kecoa doang takut?"tanya lina."Ya ampun,dinar...bikin kaget aja..."kataku.

"Bukan cuma kecoa..."jawabnya dingin."Liat dikiri kalian"sambungnya.

Kami spontan melihat ke arah kiri dan berteriak.

"It..itu...bukannya pelayang semalem!?"tanyaku panik,mereka semua menggeleng."Yaudah ini hari terakhir kita,kita harus optimis bisa selamatin mereka!"semangatku mulai membara.

"Ayo,buruan beresin barang-barang kalian!"ajak hafif.

Kami bersiap pergi,saat kami pergi tercium bau amis darah di tangga yang berkarpet merah.

"Lanjut jalan aja!"teriak lina.

"Iya,ayo!"kataku.

Kami berlari dan kembali ke hutan,kali ini hutan tidak lagi menyeramkan malahan,bagai taman yang dihiasi bunga tapi,sayangnya bunga itu berubah saat darah dinar mengenai kelopaknya dan kami tidak menyadarinya.

"Eits!kita ada dimana?!"tanyaku heran."Gak tau juga,kok jadi taman gini ya?!"jawab lina sambil menggaruk kepala."Eh,liat deh itu ade gua bukan?"tanya hafif yang menunjuk ke arah selatan.

"Eh,itu kakaknya uqi,adenya nuri,sama ortu kamu kan tya!?"sahut lina."Ih,iya...ayo kita samperin!"kata dinar.

"Eh,woi!kali aja ini jebakan!"teriakku tapi,hanya lina yang mendengarkan ucapanku."Aduh,tya udah ketemu orang yang kamu sayang masa gak mau ditemuin?!"teriak dinar dari kejauhan.

"Ih,mereka keras kepala banget..aku takut kalo ini cuma jebakan,mana mungkin hutan yang lebat dan menyeramkan kaya kemarin seketika berubah jadi,taman secantik ini?!"tanyaku pada lina.

"Tau nih"singkat tapi,mudah dipahami."Jodoh kali ya?.."sambung lina yang mulai ngawur.

"Kita liatin aja apa yang bakalan terjadi?!"kataku"Iya,eh,itu tyaaa!!dinar dibekap dan hafif di tonjokin!"teriak lina sambil menunjuk ke arah selatan.

Aku melirik dan terkejut akan kejadian ini,taman berubah jadi hutan dan aku bersama dengan lina ada di atas perahu,entah mengapa air di sungai ini berubah jadi warna merah dan bau amis bangke.

"Hah,kita dimana?!"tanya lina."Di perahu"jawabku santai namun,logis."Iya,aku tau kita ada di perahu tapi,mana dinar sama hafif!?"tanya lina makin panik.

"Entahlah,yaudah ayo kita cari!"ajakku sabil mendayung perahu."Iya..mudah-mudahan mereka gak kenapa-kenapa"kata lina keringat dingin.

Kami mendayung cukup lama dan jauh,dari kejauhan aku melihat 9 orang sedang diikat.

"Sip,itu mereka!"ucapku lemas.

"Nuri!?"pekik lina.

"Eh,itu kaya temen-temen ya?!"tanyaku.

"Ada nuri,uqi,hafif,dinar,rama,feri,sama lisa"sambungku.

"Eh,tunggu deh,lia,sarah sama puspa mana?!"tanya lina sambil menghitung."Iya ya??mereka gak ada"jawabku."Apa mungkin yang berjubah itu ada diantara mereka?!"tanyaku pada lina,dia hanya mengganguk dan bilang 'mungkin'.

"Ayo kita kesana!"ajak lina aku hanya mengangguk dan lanjut mendayung."Kita pelan-pelan aja jalannya"kataku."Iya,tapi kita harus nyusun rencana dulu"saran lina.

"Rencananya...."kataku sambil berbisik kepada lina."Ohh,oke deh!"jawab lina.

Kami mengendap-ngendap dan menyelinap diantara mereka kami melihat 3 orang sepantaran kami.

"Eh,itu kok ada anak kecilnya!?"tanyaku.

"Bisa jadi itu lia...dan yang 2 orangnya aku gak tau lagi"jawab lina.

Kami terdiam..mendengarkan apa yang mereka bicarakan,dan mereka berpegangan tangan...salah satu dari mereka(mungkin ketua) berbicara.

"Karena mereka tidak bisa menyelesaikan misi ini!kita bunuh teman-temannya dulu,lalu keluarga mereka!!"mereka langsung komat-kamit gak jelas.

"Itu ngapain sih?!"tanya lina kesal."Itu dia lagi baca mantra tauu..."kataku."Waduh,bahaya.."sahut lina."Kenapa?!"tanyaku.

"Tuh liat,pisaunya udah disiapin"jawab lina yang hampir pingsan."Kamu masih ada pisau'kan lin!?"tanyaku."Iya ada.."jawabnya,sambil menge-chek kembali kantongnya."Oke,kita kembali ke rencana!"kataku.

"Ya,ayo maju!"kata lina semangat."Eh,tunggu!ini kertas apa!?"tanyaku."Ini bahasa perancis yang kita pelajarin di sekolah!"sahut lina."Kamu ngerti!?"tanyaku lagi.

"Dikit.."jawabnya."Yaudah gak apa-apa...baca deh"kataku."Ini mirip bahasa thailand tau.."sambungku."Beda lah.."jawab lina.

"Artinya apa!?"tanyaku."Ini mantra pembangkit mayat/yg udah mati.."jawab lina."Maksudnya gimana?!kaya zombie dong!?"kataku kaget.

"Yaa,gitu deh.."jawab lina."Ihh,linn...jangan nakut-nakutin apa!!"kataku takut."Ya,maksud aku..kalo kamu baca mantra ini bisa hidupin orang yang udah mati!"jelas lina."Wah! Bagus tuh, berguna juga..yaudah aku yang simpen ya?!"tanyaku semangat dan lina pun mengangguk.

$$$
Hello guys..aku bakalan slowwww update ya,males mikirnya.
Jadi,yg mau aku up silahkan coment..yg dukung karya aku kasih voment*gak maksa*
Aku doain mudah-mudahan yang dukung karya aku dapet pahala😂😂😂
Amiinn....
Ok see you,bye!

Adventure With Psyco.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang