BAB 10

187 8 0
                                    

2 jam kemudian...

"Eh ini gimana?dari tadi kita muter-muter gak jelas! "Ucap dinar kesal."Ya,harus sabar peta ini kan agak rumit"sahutku."Iya tau,tapi ini kan makan waktu banget!"bentak dinar."Coba sini uqi liat"kata uqi.

"Kita harus berputar sambil berpegangan tangan selama 30 detik lalu,kalian akan sampai dan liat siapa yg akan 'mati'!!"ujar uqi."Who next die?"tanya lina."Entah"jawabku."Kalian akan saling membunuh dalam pikiran saat kalian berputar dan yg lemah akan pergi!"sambung uqi.

Kami pun berputar selama 30 detik

"Apa kita bakal selamat tya??"tanya nuri takut."Semoga aja nur,soalnya ini pembunuhan dalam pikiran"jawabku."Hei,lihat itu ada GAPURA PSYCO"teriak lina."Kenapa Psyco?"benakku.

"SELAMAT DATANG para pejuang!!"suara misterius."DISINI KALIAN AKAN SALING MEMBUNUH,PEMBUNUH YG HEBAT ADALAH MELAWAN MUSUHNYA TANPA TAKUT!DAN DIA AKAN MENYELAMATKAN SEMUA ORANG TERDEKATNYA,DENGAN 1 SYARAT!HARUS ADA YG DI KORBANKAN!!"Ucapnya lantang.

"Siapa yg jadi korban?? "Tanyaku panik,karena tidak mungkin aku merelakan sahabat-sahabatku."Bi..bi..biar..aku.."ucap nuri gugup."Gak!?gak boleh!!"bentakku sambil menangis."Ter..ter..terus kalo bukan aku siapa yang harus dikorbanin!?!?"tanyanya makin gugup sambil menangis.

"Sudahlah!tidak ada drama!kalian siap!?game ini akan dimulai!!"kata suara itu.

Kami menutup mata dan di pikiranku aku ada di sebuah hutan yg sangat lebat,tiba-tiba Dinar datang menghampiriku sambil tersenyum sinis.

"Dinar?!?"kataku."Iya,ayo kita mulai"ucap dinar optimis."Oke!"kataku mantap.

Aku melirik kearah celana panjangku dan ada 2 bilah pisau dapur,dinar mempersiapkan senjatanya juga.

"Sebenarnya,aku gak sanggup bakal bunuh kamu nar.."isakku."Alah,jangan banyak bacot!"bentaknya,aku cukup heran kenapa dia berubah jadi kaya dulu lagi,kasar dan angkuh.

"Kamu berubah!"ucapku dengan lantang."Hahaha,udah jangan banyak ngomong ayo kita mulai!"katanya sambil berlari ke arahku."Apa mungkin ini cuma hayalanku?"benakku.

Aku menyiapkan pisau dan membaca doa..di hutan itu hanya ada aku dan dinar tidak ada orang lain,sungguh hayalanku...

"Cyaaaaa!!!!"teriakku sambil menusuk mata dinar."Akkkkhhh!!!"teriak dinar sambil menatapku dengan sinis, dia ingin menusukku,untung saja aku bisa menghindar.

"Cerdik kamu ya?!"tanyanya dengan kesal."Haha,gak kena mangkanya baca bismillah.."ledekku.

Entah kenapa disaat yang genting ini aku masih bisa meledek orang.

"Jangan senang dulu!ini baru permulaan!"bentaknya sambil mengeluarkan 4 pisau dan melempar ke arahku.

Aku bisa menghindar..tapi 2 pisau menggores pipi dan tanganku.

"Awh..ash...aduhh"ucapku sambil mengusap pipi dan tanganku."Hahaha,itu belum apa-apa tya!"katanya lantang dan aku bangkit kulihat ada tali dan kapak,aku menghampiri dan mengambilnya.

"Oy!sekarang giliran aku bukan?!"tanyaku sambil senyum sinis ke arahnya."Coba saja kalau bisa!"jawabnya dengan sombong."Cih!masih saja sombong"bentakku.

Aku melempar pisau ke arah perutnya dan oh yeay!tepat ke perutnya.

"Sakit gak?!"tanyaku padanya."Aduhh..sakit!!"jeritnya sambil menangis.

Aku mengambil tali dan kapak.

"Sini!"teriakku sambil menariknya."Ihhhh,lepasin!!!"teriaknya ketakutan."Lepasin!?alah mimpi!"kataku sinis.

Aku melemparnya dan mengikat kaki dan tangannya di pohon,iya pohon,cukup tinggi dan menyerap air.

"Sini yaa,dinar sayangg..."kataku."Licik!bodoh!!penghianat!!!"ucapnya keras membuat telingaku pengang."Eh,aku tanya siapa yang penghianat!hah?!"tanyaku tepat didepan wajahnya.

"Lep...lepas...lepasin!!!"teriaknya."Gak aku gak bakal lepasin orang kaya kamu!"jawabku sambil menebas kakinya menggunakan kapak."Kyaaaa!!!"aku bisa melihat darah bercucuran dari kaki, mata dan perutnya.

"Sakit?!lebih sakit mana nar!?aku yang dikhianati kamu!?atau aku yang nusuk perut kamu?!"tanyaku."Sa..sa..sarah memang psikopat!"jawabnya,aku agak tidak percaya dengan ucapan dinar barusan.

"Kamu serius?!"tanyaku penasaran."A...ak...aku...serius.."jawabnya."Ya allah...berarti!yang di lab itu dia yang bunuh!?"tanyaku sambil melempar kapak,dinar menggeleng.

Baiklah!permainan selesai!!!!

"Huh,untung selesai!"benakku.

Aku membuka mata dan aku melihat teman-temanku bercucuran darah..aku melihat dinar tengah duduk bersandar di pohon,seperti pohon yang ada di pikiranku.

"Dinar?!kamu lawan siapa?"dianr menatapku sambil menangis."Aku lawan kamu tyaa...aku penghianat!aku pengecut!"hinanya pada diri sendiri."Udah dinar....gak apa-apa,aku janji bakal selesain semua ini!"ucapku.

"Tya!"kata seseorang yang menepuk pundakku."Iya?eh,lina kenapa?!"tanyaku.

Lina menangis,aku yang melihatnya panik dan menangis juga.

"Ke..kenapa lina?!"lina menggeleng dan menjawab."Nur...nuri..matii"lina menangis tambah deras. "Apa?!"pekikku.

Aku melihat mereka semua,eits!tunggu..katanya hanya 1 orang yang akan mati...mana uqi!?

"Fif,uqi mana!?"tanyaku."Mati"jawabnya singkat lalu,pergi."Hah?!tapi,kenapa ekspresi kamu biasa aja!?"todongku.

"Emang ini urusan lu?!'tanya hafif kesal."Ya iyalah uqi kan juga temen aku!"jawabku keras."Sudah!jangan berantem..liat dong situasi kita gimana?!"ucap lina melerai.

"Tau nih,tya buat masalah aja!"kata hafif.aku hanya mendengus kesal."Eh,ini kita cuma ber-4,cewe 3..cowo 1"kata dinar."Iya,waktu kita juga tinggal 1 hari lagi....besok udah hari TERAKHIR!"kataku sambil menggendong dinar.

"Ehh,liat itu ada Fight psyco!"ucap lina lantang hingga burung yang diatas pohon beterbangan."Iya,aku liat"kata hafif.

"Masuk?"tanyaku."Ya,iyalah masuk masa dipelototin?!"jawab lina"Iya dah,selow aja kali..."kata dinar,seperti membelaku.

"Mau dibantu gak tya?"tanya hafif."Gak perlu!bukan mukhrim"kataku sambil melet."Hihihi emang enak diomelin tya!"ledek dinar.hafif kesal karena merasa dirinya di pojokkan.

"Eh,ada meja pelayanan"kata lina."Iya,kaya hotel"sahut hafif."Cepet dah,pesan kamar!"kataku."Ting!ting!mba?!saya mau mesan kamar"kata hafif ramah."Silahkan,berapa kamar"jawab wanita itu dengan suara berat dan sendu.

Kami bergidik ngilu dan ngeri melihat mba itu,kami pun langsung menuju kamar yang kami pesan.

"Maaf!"teriak pelayan itu."Harus ada 1 tetes darah untuk pembayaran kamar"

"Oh,pake darah saya aja.."sahut dinar."Ih jangan,pake darah aku aja.."kata hafif."Dih,ngapain?!ini aja sekalian ngucur!"ucap dinar tak mau kalah.

"Iya dah,tuh mba..silahkan,saya ngalah aja"kata hafif."Nah,gitu kek!"kata dinar."Berantem mulu jodoh loh.."ledek lina."Inget!Besok hari terakhir,kalo nggak keluarga kita mati!"kata hafif mengingatkan,kami menggangguk dan masuk kamar masing-masing.

-----------------***************-----------------
Huh_-cape minta kritik sama saran gak ada yang komen😒...ayo dong,tinggalkan jejak kali aja ada yang perlu diperbaiki penulisannya√
Vomentnya dong jangan sampai lupa😂😂😂.

Adventure With Psyco.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang