Chapter 2 (Can't imagine it)

251 32 3
                                    

(Vote dulu ya..  Sebelum baca.  Hanya mengingatkan) 

⬇⬇⬇

(Recommended Song : 🎵 Punch - When My Loneliness Call You (Ost.  Missing 9) )

Aku mungkin tampak kuat, aku mungkin tersenyum
Tapi ada banyak waktu ketika aku sendirian
Aku mungkin tampak seperti aku tak punya kekhawatiran
Tapi aku punya banyak kata yang ingin kucurahkan -- EXO - My Answer

Kyung Soo POV

Hari ini benar-benar melelahkan sekali. Padahal hari ini hari pertama masuk sekolah dari libur panjang musim panas kemarin. Huuuhh!! Belum lagi di tambah tugas-tugas yang menumpuk dan harus di kumpulkan besok. Haaa!! Melelahkan..

Saat ini pukul 19.00 (KST) aku telah sampai di rumahku yang terletak di daerah Daegu. Kubuka knop pintu rumahku yang menempel di pintu berwarna putih. Kulihat lampu rumahku yang sudah menyala dengan terangnya. Hmm.. Itu berarti ibu sudah pulang. Kenapa? Ya, ibuku adalah seorang pengacara, orang super sibuk yang sudah biasa pulang larut malam. Namun malam ini nampaknya ibu sedang tidak sibuk, mungkin urusannya sudah selesai. Seminggu lalu ibu sibuk mengurusi sidang Korupsi yang di lakukan oleh anggota DPR sebulan yang lalu. Sebenarnya aku kasihan melihat ibu harus sering pulang larut malam, Ya begitulah ibu harus menjadi pengganti ayah setelah mereka bercerai 2 tahun yg lalu. Walaupun setiap minggunya ayah selalu mengirimi kami uang 'kita tidak boleh mengandalkan uang dari ayahmu' Begitu. Oke kalau urusan dengan ibu aku angkat tangan. Aku tidak berani membantah!

Aku bukan orang kaya,  Tapi status sosialku juga bukan menengah kebawah.  Rumahku besar tapi tidak mewah, rumahku juga nyaman,  aku suka dengan arsitekturnya, rumah ini juga punya sepetak tanah dihalaman depan tapi ibu sengaja tidak menanami tumbuhan disana karena ibu tidak begitu suka tumbuhan,  Ada beberapa tumbuhan saja sih disana. 

Rumah ini adalah peninggalan ayahku.  Setelah perkara perceraian orang tuaku,  aku memutuskan untuk tinggal bersama ibu sementara ayahku pindah ke Seoul. 

"Ibu?" Panggilku sambil mencari sosok yang kupanggil Ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu?" Panggilku sambil mencari sosok yang kupanggil Ibu

"Sudah pulang ternyata anak ibu" Wanita yang ku panggil ibu itu mengusap pucuk kepalaku lembut

"Ibu aku lapar" Kataku sambil mengusap-ngusap perutku

"Uhh kasihannya anak ibu.  Ibu sudah membuat Bibimbap sepesial" Ujarnya sambil setengah tertawa.

"Hajin sudah pulang?" Tanyaku

"Mana bisa anak itu pulang jam segini?"

Jawaban ibu membuatku mendengus kasar.  Selalu saja anak itu berbuat sesuka hatinya.  Hajin,  Adik perempuanku.  Dia berada di tahun akhir SMP.

Sekolahnya tutup pukul 17.00 tapi sampai saat ini anak itu belum juga tiba dirumah.  Ahh bisa gila aku menanggapi tingkahnya yang seperti seorang anak tak terpelajar.  Padahal dia perempuan. 

Who are You? (SURE)  || {SLOW UPDATE | REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang