"Kau bahkan punya yang lebih besar dari ini" Seru Yeri
"Pria ini..."
"Pria ini..."
Matanya terus menatap pria di foto itu tanpa mengedip.
Ke4 teman Sohyun hanya saling bertatap satu sama lain, mereka memang sudah tau keadaan Sohyun saat ini. Tapi tetap saja, setiap hal yang Sohyun lupakan membuat mereka bingung setengah mati.
"Yakk pria itu Do Kyungsoo, Sohyun-ah" Yeri membuyarkan lamunan Sohyun dengan satu tepukan keras dipundak Sohyun
Sontak Sohyun berpaling kearah Yeri dengan wajah terkejut. "Oh..oh.. Kyungsoo?" Tanya Sohyun
"Oh! Do Kyungsoo. Waeyeo?" Tanya Yeri masih memegang pundak Sohyun.
"Nghh..nghh a..aniyeyo" Sohyun menggeleng sambil menyengir menampilkan barisan giginya
"Ahh kupikir ada apa" Yeri juga menyengir dan disusul oleh lainnya.
"Ahh keundae..." Minri menjeda kalimatnya dan menatap ke4 temannya termasuk Sohyun.
Ke4 temannya pun menlempar tatapan pada Minri yang menjeda kalimatnya.
"Keundae.. Kulihat belakangan ini kau tak bersama Kyungsoo. Kalian bertengkar? Selama itu?" Minri bertanya lalu duduk diranjang menghadap Sohyun.
Ke4 temannya pun mengangguk setuju dengan yang ditanyakan Minri.
"Kau justru lebih dengan Luhan sekarang, wae? Apa yang terjadi?" Byul menambahi.
Sohyun diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan Minri dan Byul. "Ahh tentu saja karena aku berpacaran dengan Luhan, jadi tidak mungkin aku dekat dengan Kyungsoo, benar kan?" Sohyun menjelaskan dengan lancar, tanpa gugup sedikitpun.
"Jinjja?" Yeri penasaran.
"Ne?" Sohyun menoleh pada Yeri
"Apa Kyungsoo sudah tau kalau kau dan Luhan berpacaran?" Yeri bertanya lagi.
Sohyun tertawa sumbang mendengar pertanyaan Yeri. "Hahahaa wae? Wae Kyungsoo harus tau? Kami bahkan tidak dekat" Sohyun meyakinkan Yeri dan ke3 teman lainnya.
"Kau bilang apa?" Minji yang sedari tadi diam tiba-tiba bersuara.
"Mwo?" Sohyun menoleh pada Minji
"Yakk.. Kau bahkan tak pernah...."
KRING KRING KRING KRING.
Yeri berhenti memotong kalimatnya karena ponsel Sohyun yang tiba-tiba berdering.
"Ohh? Chakkaman" Sohyun merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Di layar ponselnya tertera tulisan 'Someone Calling -Luhan-' . Ya Luhan yang menelefon Sohyun.
"Yeobseo?Oh Luhan-ah?" Lanjut Sohyun.
"Mwo? Luhan-ah? Beraninya dia... " Guman Yeri pelan sambil berkacak pinggang
Begitu pula dengan Minri, Minji, dan Byul, mereka juga kesal karena Luhan menelefon Sohyun. Pertama, Mereka membenci Luhan, kedua mereka tidak setuju dengan hubungan Luhan dan Sohyun, Ketiga, keempat, dan kelima... Mereka tidak menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan Luhan
"Aniyo.. Tidak perlu, oppaku yang akan menjemputku, arrachi?" Sohyun berbohong, entah mengapa ia sangat ingin sekali berjalan kaki malam ini
"Jinjjayo?" Tanya seorang pria disebrang telefon sana.
"Hmm.. Istirahatlah dan tidur nyenyak" Sohyun menjawab lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are You? (SURE) || {SLOW UPDATE | REVISI}
FanfictionHidup memang indah, menyenangkan, manis seperti secangkir teh hangat, dan nikmat seperti semangkuk Bibimbap. Tapi apa akan seperti itu selamanya? TIDAK! Ya.. Seperti kehidupan gadis cantik kelahiran 1999, Kim So Hyun. Anak kedua dari keluarga b...