Chapter 4 (HARD ISSUE!! )

142 22 2
                                    

(Jangan lupa VOTE ya guys..)

⬇⬇⬇
(Bagaimana jika seseorang yang lebih menarik
datang
Dan mengambil hatimu, membuatmu jatuh cinta
Bagaimana jika kamu menyingkirkan tempat bagiku
dan kenangan bersamaku di dalam hatimu
Bagaimana jika itu benar-benar terjadi
Hanya berpikir tentang hal itu membuat kepalaku kosong
Mimpi buruk ini terus datang)

💟💟💟

"Maafkakan aku" lagi yang kmudian melonggarkan pelukannya dan menatap sekejap wajah Sohyun, perlahan pria itu mendekat dan mendekat hingga mereka dapat merasakan nafas mereka yang hangat, saat jarak mereka sudah benar-benar sangat dekat Kyungsoo mencium bibir tipis Sohyun sekejap. Sohyun terkesiap dengan perlakuan Kyungsoo, tubuhnya mematung dengan ekspresi terkejut.

Hangat, lembut, dan nyaman. Itu lah yang Kim Sohyun rasakan saat ini. Ekspresinya memang menunjukan bahwa dia terkejut dengan perlakuan Kyungsoo. Ia merasa ada sebuah sedikit kerinduan yg terbayarkan.  Walau sedikit..  Walau ia tak tau kerinduan macam apa.

Ditatapnya pria dihadapannya. Tatapan yang sulit diartikan. Air matanya mulai menetes.  Kenapa Sohyun harus menangis? Bukankah hatinya sedang merasa nyaman, lalu mengapa menangis jika ia merasa nyaman?

Ya memang, namun dibalik kenyamanannya, ada kesedihan, kerinduan,  dan rasa sakit yang mengganjal di hatinya. Namun, entahlah apa itu. Ia sendiri tak mengetahuinya.

Di rangkumnya wajah Sohyun dengan tangan kanannya. Wajah mereka masih terpaut beberapa sentimeter saja. Dibasuhnya air mata Sohyun yang mulai menetes. "Heii.. Aku tidak sedang menyakitimu jadi jangan menangis"

"Aku pulang hmm. Maafkan aku" bisik Kyungsoo tepat di telinga Sohyun.

Diturunkan tangannya dari wajah Kim Sohyun dan  perlahan berbalik membelakangi Sohyun.  Selangkah demi selangkah ia gerakan kakinya untuk pergi dari tempatnya kini

Sohyun menatap kepergian pria yg perlahan mulai menjauh. Air matanya pecah. Hatinya benar-benar sulit di prediksi. Yang sekarang ia rasakan adalah perasaan yang serba salah.Namun, atas dasar apa dia harus menangis?  Tangisnya telah pecah tanpa tau apa sebabnya, suara tangisannya bahkan mengisi tempatnya kini, di ruang tamu

Baru saja Kyungsoo tiba di pintu depan rumah Sohyun, terdengar suara gerbang terbuka dan memperlihatkan seorang pria berbadan agak tinggi, berkulit putih, memakai celana jeans, kaos plus dengan kemeja dan tas ransel di belakangnya. Kyungsoo menyipitkan matanya untuk mengetahui siapa pria itu. Matanya kembali normal ketika pria di sebrang sana berjalan menghampirinya.

Kyungsoo tersenyum melihat pria yang berjalan mendekatinya. Sudah lama rasanya tidak melihat sosok pria itu.  Kim Hyunsoo.  Kakak Sohyun. Sohyun dengan Hyunsoo terpaut 5 tahun.  Pria Kim itu juga bersekolah di Universitas Nasional Kyungpook.

"Hyung.. " sapa Kyungsoo ramah.

"Sudah lama sekali sejak kau ke luar negeri,  hyung"

"Oh benar.  1 tahun?  Wahh lama sekali.  Tiba-tiba aku merindukan sikap konyolmu" Canda Hyunsoo yg dibalas tawa oleh Kyungsoo.

"Aku jadi tersanjung ada orang yg merindukanku.  Bagaimana kabarmu, hyung? " Tanya Kyungsoo setelah menghentikan tawanya.

"Seperti yg kau lihat,  aku baik-baik saja" Hyunsoo menunjukan senyumnya. "Kau? " Lanjut Hyunsoo.

"Aku baik-baik saja"  Kyungsoo tersenyum lagi

"Kyungsoo? Kau habis bertemu Sohyun? " tanyanya ramah sambil memegang bahu kanan Kyungsoo. 

"I...iya" jawabnya dengan senyum, setelah itu ia menundukan kepalanya untuk menyembunyikan ekspresinya yang mungkin akan memunculkan pertanyaan dari Pria di depannya ini

Who are You? (SURE)  || {SLOW UPDATE | REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang