Chapter 15 (Sweet Kisses)

126 20 5
                                    

(Jangan lupa vote ya guys..)

⬇⬇⬇

(Penantianku berakhir, saat kurasakan debaran ini. Perasaan membuncah ini akan meledak dalam sunyi. Damai menghampiriku bahkan tidak peduli bila nafas ini akan berhenti)

💟💟💟

Cahaya matahari yang menghangatkan tubuh, Kicauan burung yang merdu, menambah keindahan pagi yang cerah ini. Walau hari ini hari minggu, tapi tidak menghentikan orang-orang untuk tidak beraktivitas. Mulai dari orang-orang berkeliling komplek dengan jogging, bersepeda atau hanya sekedar berkeliling komplek untuk menikmati udara pagi yg segar ini.

Begitu pula dengan gadis kelahiran 99, Kim Sohyun. Pagi-pagi begini ia sudah bersiap untuk segera pergi kesuatu tempat. Tangannya yang terus bermain memasukan beberapa benda-benda kecil kedalam tasnya dan juga senyumnya yang belum juga pudar sejak tadi. Kemana dan dengan siapa ia akan pergi sampai ia senang begitu?

DRTTT... DRTTT...

Suara getaran ponsel miliknya yang berada diatas ranjang mengalihkan pandangannya dari tas yg sedari tadi berada ditangannya. Begitu ia melihat nama yg tertera diponselnya senyumnya kembali mengembang dan meraih bendak kotak itu. Dengan cepat ia geser ikon berwarna hijau untuk mengangkat panggilan.

"Kau sudah siap? "--

"Tentu saja.. Kau? " Jawab Sohyun semangat setelah mendudukan tubuhnya diatas ranjang.

"Setelah selesai sarapan, aku akan segera menjemputmu" --

"Yakk! Kau bilang akan makan bersama disini" Nada bicaranya berubah, rautnya juga berubah dengan mempoutkan bibirnya.

"Heii.. Tidak baik sarapan dirumah orang lain" --

"YAKK!! " Sohyun berteriak dan membuat orang disebrang sana menjauhkan ponselnya. Orang disebrang sana masih sayang dengan gendang telinganya. Bisa pecah kalau ia tidak menjauhkan ponselnya.

"Kau anggap aku orang lain? " Lanjut Sohyun dengan nada tinggi.

"Eiiii.. Bukan begitu Kim Sohyun.. Maksudku tidak baik jika sarapan selain dirumah.... "

Sohyun memotong kalimat orang disebrang sana. Dipagi yang cerah ini ia sudah dibuat mendung. Dasar merusak mood saja! "Cepatlah kemari dalam 15 menit atau kau tidak perlu bicara denganku selamanya. OH?!!! "

Tidak butuh jawaban dari orang disebrang, Sohyun menutup panggilan secara sepihak dan langsung menyambar tasnya kemudian berlalu menuju meja makan.

Orang disebrang sana mendengus kasar setelah mendengar teriakan orang yg baru saja mengakhiri panggilannya secara sepihak. Padahal ia hanya memberikan peringatan pada gadis tadi. Dasar Kim Sohyun Keras kepala.

"Oppa... Kau akan terus berdiri disana? Cepatlah kebawah, cacing diperutku sudah meronta-ronta" Ujar hajin dengan nada dan wajah datar. Ia langsung menutup pintu setelah menyelesaikan kalimatnya. Ia tidak butuh jawaban kakaknya.

"YAKK!!! " Kyungsoo melemparkan sebuah bantal kearah pintu yang tertutup.

Wahh!! Apa semua perempuan itu kejam dan menyebalkan? Tidak bisakah sabar sedikit? Dasar!

Beruntung hari ini Hajin memanggilnya dengan sebutan 'Oppa' bukan dengan menyebut namanya. Ya. Setidaknya ia tidak lupa kalau Kyungsoo adalah kakaknya. Kyungsoo benar-benar ingin memukul kepala adiknya itu, siapa tau otaknya sedikit bergeser. Sekali dia memanggil 'Oppa' nadanya tidak pernah enak, dan sekalipun enak didengar ia tidak memanggilnya 'Oppa'. Dasar seenak jidatnya saja.

Who are You? (SURE)  || {SLOW UPDATE | REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang