Episode 2

1.1K 164 15
                                    

Salah dugaan Shin Hye jika Yong Hwa tidak peduli dengan kegiatan kelompok itu, dan salah besar pula sudah menyebutnya bisu. Yong Hwa justru yang dapat Ha Neul andalkan. Maka diskusi tentang fieldtrip itu bukan hanya milik Ha Neul dan So Ra. Yong Hwa turut memberi gagasan dan ide tak kalah brilliant. Dirinya justru yang tidak punya gagasan. Hanya menulis, pekerjaan yang tidak penting. Anak kecil juga bisa.

Saat mereka bertiga berdiskusi dengan smart, Shin Hye yang hanya menulis. Wo Bin dan So Jung tampak sangat bosan. Berkali-kali terlihat mereka menguap. Shin Hye seketika menginjak kaki Wo Bin membuat pria itu berteriak kesakitan.
"Ouw.... sakit! Astaga, Park Shin Hye..." belalak Wo Bin melototinya.
Shin Hye membekap mulut menyembunyikan tawa, tapi seketika wajahnya mengkerut melihat mata Yong Hwa yang turut melotot padanya. Tampak marah dan benci. Kalau mau Shin Hye terjemahkan begini arti tatapannya itu :

Centil banget sih, nggak lucu...!!! Bukan ikut berpikir, nggak punya otak ya?

Shin Hye langsung diam dan sakit hati. Yang diinjak kakinya saja Wo Bin hanya begitu marahnya. Tatapan mata Yong Hwa yang sangat marah itu menyakitinya.

Dan ini ucapan pertamanya pada Shin Hye, setelah diskusi itu selesai.
"Jika tidak bisa berpikir, tolong jangan buat gaduh. Atau membuat acara sendiri. Diamlah atau pindah ke kelompok lain!" ucapnya amat tajam. Shin Hye dan Wo Bin saling pandang.
"Itu juga berlaku untukmu, ponakan Pak Yoon!" tandasnya pada Wo Bin, lalu dia melangkah pergi mendahului yang lain.
Wo Bin sampai terbelalak.
"Heol..." serunya diluar dugaan. "Dia berani bilang gitu padaku?" tanyanya kaget. "Dia mau memecatku dari kelompok ini? Kau saja yang pergi, anak baru!" geram Wo Bin menatapnya yang sudah pergi jauh.
Ha Neul dan So Ra sama-sama mentertawakannya.
"Dia benar, kau memang harus pindah dari kelompok ini!" imbuh Shin Hye.
"Yak! Kau tadi yang pertama dia usir..." teriak Wo Bin.
"Aigo.... kalian ini. Pantas Yong Hwa jengkel dengan tingkah kalian, tingkah kalian seperti pasangan yang kurang kasih sayang." tambah So Jung sambil pula berdiri bersiap pergi.
"Sembarangan bicara, Jung So Jung!" Shin Hye berteriak kesal.
Shin Hye tidak suka disebut seperti pasangan dengan Wo Bin, tapi cowok itu terlihat senang dan tersenyum. Ha Neul dan So Ra turut membubarkan diri setelah Shin Hye berlari mengejar So Jung untuk komplain atas ucapannya yang telah membuat si alis naik bahagia.

Yong Hwa pergi tanpa lirik kiri kanan, dia langsung menuju mobilnya. Dan ia menekan klakson dengan keras dan lama sebab 2 orang gadis yang sedang becanda di pinggir jalan hampir terserempet olehnya.
Ketika dilihatnya lagi gadis-gadis itu, Park Shin Hye dan Jung So Jung. Ampun gadis itu! Yong Hwa masih jantungan karena kaget, dia melanjutkan becandanya seperti anak kecil. Sangat tidak dewasa.
🐾

Perjalanan fieldtrip yang sangat dinanti-nantikan Wo Bin itu pun tiba juga. Mereka semua berangkat bersamaan dari stasiun kereta api. Tapi setiap kelompok akan turun di tempat yang berbeda sesuai tujuan yang harus dikunjungi. Wo Bin sudah tidak mau jauh dari Shin Hye. Dia bahkan menempatkan tempat duduk Shin Hye di sisinya. Sebaliknya Shin Hye menolak untuk duduk bersebelahan dengan si jangkung itu. Tapi tempat yang ada hanya itu, Ha Neul tampak sudah nyaman dengan Yong Hwa dan So Ra dengan So Jung. Mereka duduk berhadap-hadapan menempati area yang sama di dalam Kereta Api itu. Wo Bin akan berhadapan dengan kelompok lain yang nanti akan turun di stasiun berbeda dengan kelompoknya. Dan yang menempati 2 kursi di depan mereka itu cowok semua, itu alasan Shin Hye minta bertukar tempat dengan Ha Neul. Sama sekali bukan ingin duduk bersebelahan dengan Yong Hwa.

Ha Neul tidak keberatan, dia segera berpindah tempat ke sisi Wo Bin. Shin Hye menduduki kursi di samping lelaki gunung es itu. Dan matanya langsung menukik tajam tidak suka. Shin Hye gamang untuk meletakan pantat. Sekali lagi ia bukan ingin duduk bersebelahan dengannya. Shin Hye menyenggol kaki So Jung dengan kakinya, minta tukar tempat lagi agar ia tidak duduk di sana. Tapi mata Yong Hwa yang melotot padanya menyatakan :

Sama saja di kursi itu pun, kau masih dekat denganku.

Bertukar tempat dengan Kang So Ra, lebih lagi, berhadapan langsung dengannya. Mata Yong Hwa bicara begini :

Kau mau mati duduk di depanku?

Akhirnya Shin Hye duduk sambil mengkerut di sebelah Yong Hwa. Sepanjang jalan pasti tidak akan bisa bernapas dengan benar. Yong Hwa masih menatapnya kesal. Arti tatapannya itu :

Sudah tepat kau duduk dengan cowok bengal itu. Kalian berdua serasi! Kau membuat mood-ku buruk dengan bertukar tempat begini.

Shin Hye yakin seperti itu celoteh benak Yong Hwa, sebab tak lama setelah itu, bahkan kereta baru hendak berangkat, Yong Hwa bangkit. Melangkah keluar dari kursi, mendekati Ha Neul dan terlihat berbisik. Rupanya minta tukar tempat dengan Ha Neul. Shiittt...! Tahu begini akhirnya, tadi itu ia minta langsung padanya bertukar tempat. Dasar gunung es!

Ha Neul hanya senyum menanggapi kekesalan Shin Hye.
"Kalian ini sebenarnya kenapa? Kau menolak cinta dia, Shin Hye-ya?" bisik Ha Neul membuat Shin Hye berteriak kaget.
"Mho-ya? Aku menolak cinta dia?" pekiknya membuat semua mata pada areanya dan area sebelah menoleh padanya, mata Yong Hwa dan mata Wo Bin juga.
"Shuuttt! Kau ini... aku sudah berbisik." geram Ha Neul.
Shin Hye salah tingkah membagi pandangan pada semua mata yang menudingnya.
"Tapi kenapa kau punya pikiran begitu?" bisiknya pula kali ini.
"Dia selalu curi pandang di belakangmu, tapi seperti kesal saat berhadapan denganmu."
"Aku saja bingung dengan sikapnya itu. Nggak paham isi otaknya itu apa."
"Bukan karena dia menyatakan cinta padamu lalu kau menolaknya seperti terhadap Wo Bin?" desak Ha Neul.
"Aku bahkan baru kenal dengannya dan sejak awal sikapnya sudah seperti itu terhadapku."
"Tapi jika aku melihat sorot matanya saat dia diam-diam mencuri pandang padamu, adalah sorot penuh cinta. Dia jatuh hati padamu, Shin Hye-ya."
"Astaga, Ha Neul-ra! Hati-hati ada yang dengar, aku bisa dia telan." gemas Shin Hye membuat bahu cowok cool itu bergerak-gerak menahan tawa.
"Kalian berdua membuatku cemburu." seru Kang So Ra yang memperhatikan di depan mereka.
"Ani, So Ra-ya. Dia mengatakan hal menyebalkan, bukan nembak aku. Kau tidak perlu cemburu." Shin Hye menggoyangkan telapak tangannya ke hadapan So Ra. Ha Neul masih saja tertawa-tawa bahagia. Sementara So Jung tidak terpengaruh, dia asik sendiri dengan headphone yang menutupi kupingnya.

Untuk tidak membuat Kang So Ra cemburu, Shin Hye bertukar tempat lagi dengannya. Supaya pasangan Kang itu duduk berdampingan, dan Shin Hye bersebelahan dengan So Jung berhadapan dengan mereka berdua, lantas mengikuti So Jung memasang earphone dan memejamkan mata. Kang-Kang couple di depannya mengobrol mesra. Duh... bikin iri.
🐾

Agak tenang setelah bertukar tempat dengan So Ra. Ia dapat tertidur dengan nyenyak. Saat ia terjaga, anak lain pun sama-sama terlelap di posisinya masing-masing. Di depannya Kang So Ra dan Kang Ha Neul terpejam, disampingnya Jung So Jung juga tertidur nikmat. Di area sebelah juga sama. Kim Wo Bin di dekat jendela memejamkan mata galaknya, di hadapannya Kim Tae Jun dan Han Dong Chul menyatukan kepala mereka sama-sama lelap. Satu-satunya yang matanya tetap melotot hanya Jung Yong Hwa, si gunung es. Malah pandangannya mengarah pada dirinya. Besar kecurigaan Shin Hye mata itu memang mengawasinya sejak ia bertukar tempat dengan So Ra.

Bersambung.....

Author terinsifirasi drama Misaeng, menyatukan Kang Ha Neul dan Kang So Ra.
Karena di drama itu mereka hanya teman, jadi disini saja Author jodohkan mereka.

When The Drizzly EndedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang