Tawaran

10.2K 831 13
                                    

Baekhyun menyesal telah melupakan peringatan Luhan,semua orang yang hadir dipesta ini memandanginya seperti orang aneh,menurut Baekhyun ia bukanlah pencuri,toh makanan-Makanan disini dihidangkan untuk para tamu,dan dia termasuk tamu,apalagi tamu VIPï

"Cih! Dasar tak tahu malu,apa dia orang miskin? Kenapa bisa hadir dipesta ini?"

"Yaampun,pesta ini menjadi tak pantas"

"Padahal dia adalah tipeku,tapi aku harus mempertimbangkannya lagi"

"Norak!"

Dan masih banyak lagi cemohan yang membuat Baekhyun malu bukan main. Pipi hingga telinganya memerah,antara malu dan marah,semua itu gara-gara pria diatas panggung yang sialnya sangat tampan.

Baekhyun menipiskan bibirnya dan menatap tak percaya ke arah Chanyeol yang kini menaiki sebelah alisnya menantang

'Kenapa ia bisa berbicara dengan terang-terangan?' Batin Baekhyun.
Sebenarnya ini bukan salah Chanyeol sepenuhnya,jika ia tak terbatuk seperti tadi,mungkin ia tak akan ketahuan seperti sekarang,yaahh karena memang pada dasarnya Chanyeol tidak mengucapkan namanya

------Skip------

Baekhyun menghentak-hentakkan highheels putih setinggi 5cm yang dipakainya dengan kesal,sempat beberapa kali tersandung

"Dasar pria menyebalkan,jelek,dan sombong" Baekhyun berjalan cepat menjauhi aula pesta yang mempermalukannya tadi,hingga tanpa disengaja tersandung lagi

"Aww... seharusnya aku pura-pura tak enak badan tadi,sehingga tak datang ke pesta menyebalkan ini" Baekhyun meringis memegangi pergelangan kakinya

"Semua kesialan ini adalah salah rusa sialan itu" ingatkan Baekhyun yang tadi berterima kasih kepada Luhan karena diberi kesempatan datang kepesta ini.

Baekhyun menutupi kesalahannya dengan menuduh Luhan,namun ia sadar,ini bukan salah Luhan sepenuhnya,sahabatnya itu hanya berniat memberikannya waktu bersantai.

" Sekarang kau terduduk seperti seorang gelandangan heh?" Sapa sebuah suara yang tadi sempat memalukannya (author : Baekhyun penuh dendam XD).

Baekhyun melirik tajam kearah Chanyeol,dan disambut senyuman enteng Chanyeol
"Namamu Xi Luhan benar?" Chanyeol bertanya sambil memegangi undangan yang diberikan Luhan kepada Baekhyun.

(Author : Setiap tamu diwajibkan memberi undangannya kepetugas saat memasuki kapal)

Chanyeol mengira kalau gadis didepannya ini adalah Xi Luhan.
"Putri tunggal keluarga Xi,pemilik perusahaan kosmetik yang cukup berpengaruh dikorea selatan,kau punya latar belakang yang bagus,namun tingkahmu tak mencerminkan seorang putri konglomerat" Chanyeol mengerutkan dahinya,tampak menimang-nimang

Baekhyun tak lagi mendengar ucapan Chanyeol,ia bahkan tak mengelak kesalah pahaman Chanyeol yang mengira ia adalah Luhan. Baginya,ia harus segera memarahi pria didepannya agar dapat merasa puas.
"Dasar pria brengsek! Puas menpermalukanku didepan umum?"

Chanyeol menatap dingin kearah Baekhyun, seumur hidupnya ia tak pernah dikatai begitu
"Itu bukan sepenuhnya salahku,kau sendiri yang membuat dugaan dengan batuk kerasmu tadi" Baekhyun menatap gentar Chanyeol,dalam hati membenarkan ucapan Chanyeol

"Kembali ke tujuan utamaku tadi" Baekhyun menatap bingung kearah Chanyeol akan ucapannya tadi.

Chanyeol mengusap belakang telinga kanannya "sebenarnya aku tak begitu tahu tentang keluarga Xi,apalagi tentang putri tunggalnya,yang kutahu adalah bahwa perusahaanku menanam saham diperusahaan ayahmu..pemegang saham terbanyak"

Baekhyun mengernyitkan dahinya 'keluarga Xi? Perusahaan ayahku? Apa maksudnya?' Batin Baekhyun

Belum sempat Chanyeol melanjutkan pembicaraannya,sebuah suara kaku di pengeras suara menginstrupsinya

Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang