"Ugh..."
Baekhyun melenguh ketika merasakan lehernya mati rasa,ia sudah tertidur lama,entah sejak kapan ia tertidur,selain itu ia merasa tak nyaman dengan sebuah tangan besar yang bolak balik di sekitar punggungnya.
Baekhyun segera membuka matanya pelan,matanya sedikit memerah perih akibat menangis seperti bayi sepanjang perjalanan tadi.Flashback
Didalam mobil
"Huwaaaaa....... huwaaaa... dasar kejam! Telinga gajah,alien,serangga,ampas teh! Hiks" teriak Baekhyun frustasi disertai tangisan yang keluar tak henti-hentinya.
Chanyeol menoleh dengan berkas-berkas ditangannya
"Hahaha" ia tertawa,mengabaikan segala umpatan Baekhyun,suasana hatinya sangat baik sekarang"HUWAA.....HUWAAAAA.... DASAR GILA! MONSTER MAMMOTH!" Baekhyun menaikan volume tangisannya ketika melihat Chanyeol tak terpengaruh sedikitpun,ia hanya berharap Chanyeol merasa jengkel dan menendangnya keluar dari mobil,itu pilihan terbaik.
"Manisnya..." Chanyeol tersenyum,menyingkirkan berkas ditangannya untuk menepuk kepala Baekhyun seperti menepuk kepala anak kecil.
"HUWAAAA... KAU LEBIH BAIK MEMBEBASKAN AKU,AKU AKAN MEMBUATMU SAKIT KEPALA HUWAAAAAA Uhukk huk" teriakan Baekhyun sudah mencapai batas kemampuannya hingga menyebabkan tenggorokannya sakit dan matanya perih karena tangisan.
"Pft..." Chanyeol mengembungkan mulutnya berusaha menahan tawa geli,ini pertama kalinya Chanyeol tertawa sejak Baekhyun melarikan diri darinya,ia selalu ditemani emosi yang siap meledak seperti bom berjalan.
Flashback end
Mungkin sejak itu Baekhyun tertidur,dan sekarang ia merasa tak nyaman dengan posisinya,menoleh sekitar dan berakhir dengan bertatap wajah dengan Chanyeol.
Yaa... bertatap wajah dengan Chanyeol!
Sangat dekat... hingga tak ada ruang untuk bernafas...
.......
Tunggu! Bagaimana caranya?
Baekhyun mengerjabkan matanya berulang kali hingga menyebabkan matanya kembali perih.
Baekhyun kini berada dipangkuan Chanyeol,tertidur seperti bayi badut dengan hidung memerah disebuah ranjang luas yang bisa ditempati anak gajah."Aaa.." Baekhyun ingin mengeluarkan suara protes,tapi kembali melupakannya ketika merasa tenggorokannya seperti tertusuk duri ketika berbicara,Chanyeol memandangnya serius dengan tangan yang melingkar disekitar pinggang Baekhyun seperti penjara. Baekhyun berusaha melepaskan diri,namun tangan Chanyeol seperti besi hingga membuat Baekhyun menyerah
"Lepaskan" suara yang dikeluarkan Baekhyun dengan susah payah sangatlah kecil,tak kalah dengan suara semut. Kini ia mengerti rasanya seperti Sehun.
"Hmmm?" Chanyeol mendengarnya,namun ia memilih berpura-pura tuli.
Baekhyun menggigit sudut bibirnya dengan bermacam emosi,ia berusaha mempertahankan matanya yang ingin segera menutup menuju alam mimpi,ditambah dengan suasana kamar yang tamaram hanya ditemani lampu tidur yang minim"Hari ini kita tak bisa pulang,salju masih turun. Aku tahu kau sudah tak sabar ingin pulang keMansion" Ucap Chanyeol sembari mengetatkan kukungannya
'Siapa yang tak sabar ingin pulang?! Kau pasti bercanda!!!' Pekik Baekhyun dalam hati,Baekhyun menyerah dan membiarkan dirinya bersandar didada Chanyeol dengan mata setengah terpejam.
"Saat kita sudah pulang kekorea,aku akan memberimu Hadiah spesial " bisik Chanyeol sambil membelai rambut Baekhyun
'Terserah' Baekhyun menyerah dan akhirnya tertidur dengan dengkuran halus
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"Ukh.." Baekhyun terbangun ketika menangkap aroma lemon,lehernya sakit seperti neraka.
Tentu saja,itu karena ia tertidur dengan posisi memalukan,kapalanya berada disisi ranjang hampir menyentuh lantai,Baekhyun melihat Chanyeol dengan pakaian santai sedang menggosok-gosok rambutnya dengan handuk putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Mine
FanfictionByun Baekhyun (19th) seorang gadis sederhana yang pemberani menggantikan temannya untuk menghadiri pesta ulang tahun CEO Park Intercorp yang malah membuatnya terjebak dalam obsesi Park Chanyeol (22th)