D.u.a.b.e.l.a.s

4.6K 513 13
                                    

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku tidak percaya.

Apa aku berhalusinasi?

Dia.. Sekarang sedang berada di hadapanku.

Jeon Jungkook. Ada dihadapanku.

"Hye-ya?" Suara Itu membuatku tersadar dari lamunanku.

Hye. Dia masih ingat nama panggilan singkat itu?

"Ah...ini benar kau Kookie?"

Dia tersenyum manis.

Ah aku Rindu senyum itu.

Dia berdiri dari duduknya lalu menghampiriku.

Kemudian, mengelus pelan puncak kepalaku.

Aku hanya terdiam, tidak tahu ingin bereaksi apa.

"Aku kira kau sudah lupa denganku." dia terkekeh.

"Aku tidak mungkin lupa, Jeon Jungkook."

Kemudian dia menarikku duduk di bangku yang ia duduki tadi, dan dia duduk di disebrangku terhalang oleh meja.

"Sejak kapan kau bekerja disini?"

"Dua bulan yang lalu, kenapa?" Aku menjawab pertanyaannya lalu balik bertanya.

"Tidak Apa-apa. Kau tidak berubah ternyata." ucapnya membuatku tersenyum.

"Kudengar Ayahmu meninggal. Maaf aku baru tahu, kau pasti sangat terpukul."

Aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar penuturannya.

"Tidak masalah. Dan kau, bagaimana kuliahmu? Sejak lulus SMA kita tidak pernah bertemu lagi bukan?"

Benar, Jeon Jungkook dihadapanku ini adalah temanku saat masa sekolah menengah atas. Kami dekat. Bisa dibilang sangat dekat.

"Ah ya, masa-masa kuliahku membosankan." ucapnya membuatku mengerutkan kening.

"Wae?"

Dia lagi-lagi tersenyum.

Oh shit!  Hentikan Jeon Jungkook! Terus saja tersenyum padaku akan membuatku serangan jantung saking gugupnya.

"Karena tidak ada kau, Hyena." tekannya, dengan mata menatapku teramat dalam.

Dan itu sukses membuatku salah tingkah.

"A-apa maksudmu?"

"Tidak usah tegang begitu. Memang benar masa kuliahku tidak se-seru saat bersamamu disaat SMA." ujarnya, yang lagi-lagi membuatku salah tingkah.

Aku menatapnya tidak percaya.

Astaga! Jangan ge'er dulu Hyena. Dari dulu dia memang seperti ini. Selalu membuat kau ge'er eakan akan kau penting baginya.

"Kenapa Aku?"

Dia yang tadi sedang meminum Kopi pesanannya, beralih menatapku.

"Karena kau sahabatku."

Yoksi.

Dia selalu seperti itu.

Ingat Hyena.

Dia selalu menganggapmu sahabat, tidak seperti dirimu yang menganggapnya lebih.

Jeon Jungkook. Aku menyukainya, dari awal masuk Senior high school.

Dia cinta pertamaku, tapi aku tak pernah mengakui bahwa aku menyukainya.

Kami menjalin persahabatan dari Kelas sebelas, dan saat itu aku sangat senang karena bisa jauh lebih dekat dengannya.

My Life ▪Kth▪✔[re-publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang