D.u.a

7.4K 638 9
                                    

Bosan.

Satu kata yang mendepinisikan perasaanku sekarang.

Seharian hanya berada didalam kamar tanpa melakukan apapun, siapa yang tahan?

Aku pun memutuskan untuk keluar dari kamar, dan menuruni tangga menuju ruang tengah rumah ini.

Aku menatap keseluruh sudut rumah dengan takjub.

Rumah ini ternyata sangat besar dan mewah. Bahkan dua kali lipat lebih besar dari rumahku.

Aku terus melangkah, menuruni anak tangga hingga anak tangga terakhir.
Kemudian berjalan-jalan ke sekitar, sampai langkahku memasuki dapur.

Dan disana ada wanita paruh baya sedang memasak makanan.

Sepertinya dia menyadari kehadiranku, dia mendongkak dan tersenyum ramah.

Aku membalasnya tersenyum, kemudian membungkuk hormat.

"Annyeonghaseyo."

Dia mengangguk ramah, masih dengan senyuman itu dia mematikan kompornya kemudian berjalan ke arahku.

"Kau perempuan yang dibawa Tuan Kim tadi malam, bukan? Bagaimana keadaanmu?"

Aku mengangguk dengan kikuk,
"Ah, nde. Keadaanku sudah jauh lebih baik. Kamsahamnida."  Aku kembali membungkukkan badanku sambil mengucapkan terimakasih.

Wanita itu tersenyum lembut, "Istirahatlah, nanti akan ku panggil saat makan malam. Aku akan memasak makanannya terlebih dahulu sebelum Tuan Kim pulang."

Saat dia mengatakan itu, mataku melirik kearah dapur.

"Apa boleh aku membantu?"tanyaku sopan disertai senyuman, dan dia  balas tersenyum kepadaku.

"Nde, tapi.. Apa kau sudah benar-benar sehat?" tanyanya tampak khawatir.

Aku mengangguk meyakinkannya bahwa aku memang sudah benar-benar sehat.

Dia mengangguk, kemudian membawaku menuju dapur.

"Kita akan memasak apa?" aku bertanya, sambil melihat bahan-bahan makanan yang tersedia di atas meja masak saat ini.

"Miyeok Guk dan Kimbap."

Seketika mataku berbinar.

Sup rumput laut dan kimbap adalah makanan kesukaanku.

Aku mulai mengambil beberapa helai rumput laut lalu memotongnya menjadi beberapa bagian.

"Kau pintar memasak ternyata?"

Aku menoleh Kearahnya, lalu mengangguk "Nde, Aku sudah di latih sejak kecil oleh Ibuku," ucapku sambil terus memotong bahan yang lain.

Bisa kulihat dia mengangguk.

Kami memasak bersama, sambil mengobrol hangat.

Ternyata dia adalah Ahjumma yang di bicarakan oleh Kim Taehyung soal mengganti pakaianku.

Nama lengkapnya Choi Eunha, dan dia adalah orang yang paling lama mengurus rumah ini dan dia juga yang mengurus Taehyung dari kecil.

Pantas saja, kata Taehyung, dia sudah menganggap Eunha Ahjumma seperti ibunya sendiri.

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, dan makanan sudah siap.

Aku membantu Eunha Ahjumma menata makanan di atas meja makan.

Dan kemudian, aku mendengar suara langkah kaki mendekat.

Aku mendongkak, dan pandanganku langsung tertuju pada seseorang yang sedang berjalan kearah sini dengan jas tergantung dibahu kirinya.

My Life ▪Kth▪✔[re-publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang