I'll Never Say Goodbye [Akashi x Reader]

Chapter 4

"Aku hanya ingin mengajakmu sarapan bersama--pesan saja sesukamu"

I'll Never Say Goodbye

==============================

Datang jauh-jauh dari rumahmu--ternyata hanya untuk sarapan bersama tak ada hal penting rupanya yang ingin dia bicarakan padamu.

Membalikkan tubuhmu--berniat meninggalkan pria merah itu.
Rupanya ada sebuah tangan yang menahan langkahmu, lagi-lagi membuatmu untuk berhenti.

"Tak bisakah kau hormati diriku--kau tahu aku bukan?"

Menerima ajakannya tak mau jika nanti ada 'hadiah' dadakan yang membuatmu terkejut.

Membuka buku menu—kedua manik indahmu menelusuri daftar makanan yang ada berusaha memilih yang sesederhana mungkin namun nikmat untuk dimakan.

"1 pancake dan milk tea"

Pesanan yang sederhana sekali bagi Akashi, membuat pemuda bermanik mata heterochrome itu tersenyum miring.

"Hanya itukah? Apa kau akan merasa puas hanya dengan makanan seperti itu! Itu terlalu murah"

Kau menatapnya sinis---tak suka dengan gaya bicaranya yang terkesan meremehkan juga menyinggung selera kulinermu.

"Aku yang merasakan bukan dirimu. Tutup mulutmu"

"Kau berani denganku (last name)?"

"Tidak sopan memanggil nama belakangku"

Hanya menunggu beberapa menit untuk menanti pesanan makanan yang sudah kalian pesan.

Suasana canggung tercipta---kau yang asik dengan ponselmu juga Akashi yang larut sendiri dalam pemikirannya.

"Maaf menunggu lama, selamat menikmati"

Suara seorang pelayan cafe memecah kecanggungan diantara kalian. Kamu langsung menatap ke arah makanan yang kau pesan.

Mengambil garpu juga pisau yang sudah disediakan---memotongnya sedikit demi sedikit dan memasukkannya ke dalam mulutmu.

"Apakah rasanya enak?"

Menatap sinis ke arahnya sembari mengunyah pancake yang berada di dalam mulutmu.

"Apa pedulimu?!"

Akashi menyeringai menanggapi respon tidak mengenakkan dari dirimu.

=============================

From : Akashi Seijuurou
To : Kimi Atsuko

Nanti malam aku akan menjemputmu! Bersiaplah.

Membaca pesan dengan senyum tulus yang terukir di paras cantiknya. Membalas pesannya dengan cepat juga berisikan kalimat-kalimat penuh kasih.

'Tak biasanya Sei-kun mengajakku bertemu mendadak seperti ini. Uhh tapi tidak apa-apa, umm tapi apa ada hal serius yang ingin dia bicarakan ya'

Beralih menuju lemari besarnya---gadis cantik itu mulai memilih pakaian mana yang akan ia kenakan saat bertemu dengan sang pujaan hati.

Bahkan ia tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, mungkin saja hari ini adalah hari penentuan hubungan mereka.

*****

'Chihiro? Apa kau baik-baik saja? Aku merasa sangat bersalah padamu semenjak kejadian kemarin---sekarang bagaimana aku menghubungimu, kau memblokir nomorku juga akun sosmedku. Chihiro aku juga tak pernah setuju dengan perjodohan ini'