Chapter 11

252 40 1
                                    

"Baiklah aku setuju dengan pendapatmu (full name). Kalian akan menikah minggu depan"

=============================

Bagai mendapat kejutan mewah di akhir tahun, terkejut hingga lepas kendali—reflek berdiri dari kursi membuat semua perhatian teralihkan ke arahmu.

Oh! Ini terlalu cepat bagimu—bahkan kau belum menyelesaikan pendidikanmu, lantas kau harus bagaimana? Menyudahi pendidikanmu dan membina rumah tangga?

"Duduklah, nak! Apa yang kau pikirkan?"

Membungkukkan badan dengan hormat, meminta maaf atas sikapmu.

"Maafkan aku! Aku hanya terkejut, maafkan aku!"

"Haha! Wajar saja jika kau terkejut, ini memang terlalu cepat bagi kalian—tapi umur kalian sudah cukup dan tidak baik jika terus menunda"

Raut bangga tergambar jelas di wajah Akashi Masaomi—rasa tak sabar ingin segera menimang cucu muncul dalam hati. Wajar ia ingin seorang cucu mengingat umurnya yang sudah lanjut—tidak ada yang tahu batas hidupnya sampai kapan.

"Mulai saat ini kalian bisa menyicil mempersiapkan keperluan"

Kau menjawab dengan anggukan sedangkan Akashi hanya terus terdiam semenjak tadi seperti memikirkan sesuatu dalam otaknya.

.

"Bukankah itu waktu yang cepat Sei-kun? Lusa kita akan menikah—dan kita belum menyiapkan apa-apa. Bahkan diriku sendiri belum bisa mempersiapkannya—aku serasa menyerah lebih dulu di medan perang"

"Apa yang kau katakan? Jika semuanya menyangkut aku—semua akan berjalan dengan baik. Persiapkanlah dirimu besok kita akan pergi mempersiapkan pernikahan kita"

Kau tersenyum seraya mengangguk–otomatis esok kalian akan mengirim surat izin untuk tidak masuk kuliah beberapa hari ke depan, mengingat waktu yang sangat sedikit tentu tidak mengizinkan kalian untuk berangkat.

'Ini akan menyita semua waktuku—bahkan aku belum mempersiapkan rohani dan jasmaniku untuk menikah!'

.

Memberi kabar pertama untuk sahabatmu mungkin adalah perihal yang bagus, mungkin saja kau dapat menerima pencerahan dari sahabatmu.

To : Yumi
From : (Full name)

Yumi-chan! Bisakah kau datang ke rumahku lebih awal? Kau dapat kemari sebentar sebelum kau berangkat kuliah

Segera menekan tombol send! Dan dengan cepat langsung terkirim tanpa menunggu untuk loading.

Kau hempaskan diri pada karpet beludrumu–menunggu balasan pesan dari Yumi. Pagi ini sungguh membuatmu malas untuk melakukan kegiatan apapun terkecuali tidur.

Knock knock!

Terpaksa meninggalkan sejenak karpet nyamanmu, mendengar suara ketukan pintu memaksamu untuk turun dan membukakan pintu.

"Aku datang!"

"Yumi-chan! Kau bahkan belum membalas pesan dariku, tapi kau telah lebih dulu datang"

"Sebelum kau mengirim pesan, aku sudah berniat untuk mengunjungimu—dan tepat hari ini aku izin tidak berangkat karena sekitar pukul 11 nanti aku akan pergi mengantar ibuku ke Osaka. Dan—hei! Aku baru sadar kenapa kau tidak berangkat? Apa kau membolos?"

"Ah–soal itu, nanti saja aku beritahu!"

Kau pun tersenyum seraya memberi celah untuknya masuk ke dalam rumahmu–mengajaknya masuk ke kamarmu.

I'll Never Say Goodbye [Akashi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang