Chapter 1

811 70 13
                                    

Kicauan burung yang merdu menyertai pagi cerah ini. Bersenandung ria sembari menyiapkan sarapan pagi.

Aroma khas dari sup hangat yang kau buat membuat semua yang menciumnya akan merasa lapar—kau memang ahli dalam hal memasak.

Membawa semangkuk sup panas dengan hati-hati—senyum terukir di paras cantik mu setelah melihat orang yang kau cinta sudah siap di meja makan.

"Tou-san!!! Ini aku sudah memasak--mari kita sarapan bersama!"

Hidup berdua dengan orang yang benar-benar kau sayangi terlebih ibumu sudah meninggalkan dirimu dan ayahmu lebih dulu—oleh karena kau harus bisa menjaga juga merawat ayahmu ini.

"Bagaimana tou-san apakah lezat?"

"Tentu saja! Seperti biasanya kau memang pandai memasak"

Tersenyum bahagia mendapat pujian dari seorang ayah. Pujian yang berkesan untukmu.

"Arigatou-nee tou-san!!"

==============================

Menutup loker---melangkah konstan ke depan, mengarah ruang kelas ekonomi.

Manik (eye colour)mu mengarah ke sebuah jam tangan digital yang melingkar di pergelangan kirimu, berusaha mengetahui pukul berapa ini?

Terlalu pagi kah dirimu hingga tidak nampak satu orang pun di dalam kelas? Mendudukkan diri di kursi dekat jendela, mengeluarkan satu buah buku dan mulai membacanya.

Halaman demi halaman kau buka, begitu asyik dirimu larut dalam dunia bacamu hingga tak sadar jika ada seseorang yang tengah menatapmu dari luar.

Merasa di perhatikan---menolehkan kepalamu ke arah kanan, kedua matamu mendapati sosok pemuda berambut merah dengan manik heterochromennya menatap dirimu dengan datar.

Terhenyak--sadar jika dirimu di perhatikan seperti itu oleh dirinya. Berusaha bersikap normal di hadapannya.

"O-Ohayou Akashi-kun"

Tak ada jawaban apapun--dengan angkuh dirinya melangkah masuk mengarah ke sebuah kursi yang tak jauh darimu.

Hanya selang berapa menit para mahasiswa mulai memasuki kelas satu persatu--disusul oleh seorang dosen muda khusus mata kuliah ekonomi.

Memfokuskan pikiran--kedua matamu mengarah ke depan, mendengar dengan baik apa yang di sampaikan dosen itu.

I'll Never Say Goodbye

"(first name)-chan!!"

Kau mendengar jelas jika namamu di panggil--refleks kamu menoleh ke asal suara tersebut mendapati sosok gadis cantik berambut hitam panjang bernama Ayumi Haruka.

"Eh---Yumi-chan—kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana saja!"

Terlihat gadis bernama Yumi itu tersenyum canggung padamu sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gomenne (first name)-chan!!"

"Hum~mari ke kantin!!"

Pergi beranjak ke kantin bersama-sama, bercanda ria di sepanjang jalan membuat orang-orang yang melihatmu tertarik untuk bergabung.

Kau orang yang menarik (first name).

Sesampainya di kantin dirimu segera memilih meja yang akan kau dan temanmu ini tempati.

Pergi memesan---sembari mengantri giliran untuk mengambil satu persatu makanan yang akan kau pilih.

Sembari mengantri--manik mata (eye colour)mu memandang ke segala arah, hingga mendapati sosok pemuda merah dengan manik mata dwiwarna nya.

I'll Never Say Goodbye [Akashi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang