Setelah hampir satu jam perjalanan dari Jakarta ke Lombok di dalam pesawat, akhirnya mereka sampai juga di Bandara Internasional Lombok. "Alhamdulillah," ucap beberapa orang setelah turun dari badan pesawat. Mereka langsung mencari mobil yang akan membawa mereka ke kaki Gunung Rinjani.
Beberapa jam kemudian, mereka semua sampai di Senaru. Sebelum mereka melakukan pendakian, terlebih dahulu mereka mengurus pendaftaran untuk pendakian ke Gunung Rinjani. Tidak lupa juga untuk makan dan istirahat sejenak.
Setelah dirasa cukup waktu untuk istirahat, terlihat semua anggota tampak bediri membentuk lingkaran. Terdapat Fatur dan dua orang lainnya berada di tengah lingkaran sedang memberi arahan. Breafing istilahnya. Dan beberapa orang tampak mengangguk, tanda mengerti akan arahan tiga orang di tengah lingkaran itu.
Dalam pendakian kali ini dibagi menjadi tiga tim. Satu tim berisi lima orang pendaki. Tujuannya agar lebih mudah dalam mengatur serta mengawasi masing-masing anggota dalam tim tersebut. Sebelum berangkat, tidak lupa mereka berdoa untuk kelancaran dan keselamatan mereka selama pendakian.
Terlihat senyum yang mengukir dibibir masing-masing pendaki. Mereka sangat senang dan bersemangat. Mereka terlihat sangat menikmati pemandangan yang disuguhkan di sisi kanan dan kiri mereka. Tak ketinggalan Fatur dan Shafira mengabadikannya lewat ponsel.
"Abang, foto sebelah sini. Pemandangannya bagus banget," ucap Shafira bersemangat.
"Fakhri, tolong fotoin kita dong...." pinta Fatur.
"Okeh, mana sini ponselmu?" balas Fakhri. Dan Fatur menyerahkan ponselnya kepada Fakhri, "nih."
"satu... dua... tiga," ucap Fakhri memberi aba-aba. Cekrekk.
"Bagus kak? lihat dong," pinta Fira kepada Fakhri.
"Nih, bagus kan? siapa dulu fotografernya," ucap Fakhri penuh gaya. Dan semua terkekeh geli mendengar ucapan dan gaya Fakhri berbicara.
***
Terlihat wajah-wajah lesu dan kusam dari beberapa pendaki. Tapi, semangat mereka tidak pernah padam. Mereka terus berjalan mendaki walaupun sesekali berhenti untuk mengistirahatkan kaki.
Jejak demi jejak telah mereka ukir pada tanah kering Gunung Rinjani ini. Langkah demi langkah telah membawa mereka ke Pos 1 sebagai tempat peristirahatan.
Setelah cukup lama sekitar setengah jam mereka istirahat, pendakianpun dilanjutkan menuju Pos 2. Di mana tedapat tanah lapang tempat yang pas untuk mendirikan tenda.Dan langitpun mulai indah dengan warna jingga di ufuk barat. Dan cahaya sang surya mulai redup. Menandakan kalau hari sudah sore dan malam akan segera menyapa.
"Kita harus secepatnya sampai Pos 2 sebelum malam," ucap Fatur memberi arahan kepada anggotanya. Di tim ini Fatur menjadi ketua tim.
"Waww!" triak Fakhri yang membuat semua orang menolehkan wajah kepadanya seakan bertanya 'ada apa?.'
"Apa si? ngagetin tau," kesal Fatur atas triakan Fakhri tadi.
"Lihat sini, sebentar lagi kita sampai di pos 2!" teriak Fatur.
Wajah merekapun berbinar, senyum kembali menghiasi wajah mereka.
"Yang bener Kak?" tanya Zahra pada Fakhri memastikan.
"Sini makanya," ajak Fakhri.
Kemudian mereka menghampiri Fakhri dengan napas terengah-engah karena setengah berlari.
"Alhamdulillah," ucap mereka secara bersamaan.
"Alhamdulillah sampai juga di Pos 2," ucap Shafira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pintu Senaru
SpiritualKisah kebersamaan kakak beradik yang kesehariannya penuh lika-liku. Sabar, kunci untuk menghadapi semuanya. Mereka percaya janji Allah ; فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan," (QS. Al-Insyirah 94: Ayat...