"Aduh,gue gak tau harus ke mana? Mana ruangannya banyak banget lagi.."ucap arief
Ketika shasya ngeliat sebuah ruangan ada nama di pintunya,dia ngeliat ada tiga pintu,pintu yang pertama namanya KHANZA pintu ke dua namanya RARA EXO pintu ketiga namanya FAREL.
RARA EXO? Apaan tuh exo? Aa gak penting juga tuh.
"Hey guys,ni kamarnya rara. Mending kita panggil rara sekarang" ucap shasya sambil menunjuk kamar rara.
"Rania... Lo ada didalem?" ucap angga.
Ketika gue mendengar suara arief,angga dan shasya,gue langsung membuka pintu kamar.
"Hey,kalian. Kok gak ngabarin kalo udah dateng, yuk masuk." ajak gue kepada teman teman.
"What,kamar rara bagus banget,kaya perpustakaan. Aaah gue bisa kalah kaya nih kalo begini."
"What rara,gila lo sumpah lo gila banget" ucap angga sambil melihat kesamping kiri dan kanan nya.
"Hey,sadar bro sadar,rara aja masih waras kok dibilang gila,lu yang gila" ucap arief sambil memukul pundak angga.
"Wow,kamar lo ra,bagus banget."puji angga
"Biasa aja lah ngga. Menurut gue ni kamar gak ada bagus bagusnya" ucap gue
"What,gak ada bagus bagusnya? Gila lo ra gilaaaa..."ucap angga sambil menghempaskan tubuhnya kekasur gue.
"Heyy,lo ngapain tidur tiduran disini,gak malu apa. Ni kamar cewek angga" ucap arief
"Wow,banyak banget novel lo,sampe sampe dinding kamar lo aja dipenuhin sama novel trus dilapisi kaca,kaya lemari gitu,.."
Puji arief"Hmm makasih atas pujiannya.."
Ucap gue spele"Oya ra,gue boleh minjem novel gak? Gue suka banget baca novel,boleh gak gue minjem beberapa novel lo?" tanya arief sambil ngeliat lemari novel gue.
"Ya udah,gapapa. Pilih aja yang mana mau lo minjem" jawabku sambil membuka lemari novel.
"What gawat nih,bebeb arief sama si kudate ini sama sama punya kebiasaan yang sama. Sedangkan gue,liat buku aj udah muak,apalagi ngebaca buku. OMG mati gue,nanti si rara bisa suka lagi sama my bebeb gue. Gak gak itu gak boleh terjadi" gerutu shasya dalam hati.
"What,gawat nih,gak gak gak boleh terjadi pokoknya gak boleh!" teriak shasya histeris.
"Lha,lo knapa sya. Sehat lo?" tanya angga sambil meletakkan tangannya ke dahi shasya.
"Ah..eh..hmm...ada apa ngga?" tanya shasya kepada angga
"Lo ngapain teriak teriak gak bisa gak bisa disini? Emang lo kira kita ni ada dihutan hah? Gila lo ya" jawab angga sambil.meniru gaya teriakkan shasya.
"Ahh gak kok gak papa, kapan mulai pengamatannya?" tanya shasya
"O ya,gue sampai lupa. Dimana ra?"tanya angga pada gue.
"Yuk kita keatas,kita pengamatannya dilantai tiga ya,disana ada taman,kita duduk aja di teras"ajak gue
"Heh rief,lo mau minjem novel atau mau pengamatan disini hah? Lama amat milih novelnya" tanya angga
"Ehh iya iya,ni udah milih novelnya,gak sabaran amat lo"ucap arief
"Ra,gue minjem tiga novel ya,minggu depan gue balikin" ucap arief sambil melihatkan novel yang dia pinjam ke gue.
"Oke rief. Yuk guys kita ke atas" ajak gue
"Yukk" ucap angga sambil melangkah keluar kamar gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terindah
RomanceKenangan yang indah akan menyakitkan karena terlalu indah. Kenangan buruk juga akan menyakitkan karena terlalu buruk.