"LO.MAU.GAK.JADI.PACAR.GUE?"ucap arief
Rara terdiam.
"Gak mau" ucap rara menahan tawa.
"Yhaa gak mau ya?" ucap arief dengan wajah murung.
"Gak mau nolak arief sayang...hahahaha" ucap rara tertawa lepas.
"Ihh ni pacar gue bisa aja becandanya" ucap arief sambil mengacak acak rambut rara.
"Ciee pacaran ciee..." ucap rara kemudian mereka pelukan.
(SOS SWEET YA. AUTHOR PENGEN JUGA DIPELUK,TAPI DIPELUK SIAPA? BANTAL GULING AJA LAH YA)
04-05-2017 hari yang indah bagi mereka berdua. Dua insan yang terpisah kini telah bersatu. Mereka lukis cerita mereka dan mereka akan jadikan ini hal terindah mereka,bukan jadi kenangan terindah. Mereka pun jadian.
Mereka pun keluar dari gubuk itu untuk mencari pertolongan. Saat mereka berdua berada didepan pintu,preman tersebut menemukan mereka. Mereka pun dikejar kejar preman tersebut. Mereka berlari terus dan preman menembakan pistol hingga mengenai rara.
DOORR!
Rara tiba tiba berhenti dan lemah,kemudian rara jatuh dipelukan arief."Ra,rara... RARA!" ucap arief.
Arief pun membawa rara ke rumah sakit terdekat dari hutan tersebut memakai mobil bapak bapak yang lewat.
Dirumah sakit.
Arief terus menangis melihat kekasihnya terbujur lemah saat ini. Rara dibawa ke ruang UGD dan dokter segera menangani rara.
Arief terus saja menangis. Arief langsung memanggil suster dirumah sakit itu dan meminjam powerbank,arief segera men cas ponselnya.
Kemudian keluar dokter dari ruang UGD itu.
"Dimana keluarga pasien rara?" tanya dokter
"Saya dok,saya pacarnya" ucap arief sambil menghapus air matanya.
"Mbak rara ingin bertemu dengan anda. Silahkan masuk" ucap dokter.
Arief langsung masuk keruangan UGD tsb. Tampak rara sedang terbaring lemah setengah sadar.
"Rara?" ucap arief
Mata rara yang tertutup itu pun langsung mengeluarkan air mata. Arief pun langsung menangis tersedu sedu melihat kondisi rara seperti ini.
"Aaa..rief" ucap rara sangat pelan
"Iya rara,ada apa?"ucap arief langsung menggenggam tangan rara.
"Tttolong telponin mami gue" ucap rara pelan sambil membuka matanya.
Arief segera mengambil powerbank dan hp dari dalam sakunya dan langsung menelpon kedua orang tua rara.
Tak lama setelah menelpon orang tua rara,arief duduk disisi kiri tempat tidur rara."Rief" ujar rara dengan suara pelan dan lemah.
"Ya ra,kenapa? Ada yang sakit?" ucap arief panik seketika. Tapi rara hanya tersenyum.
"Makasih karena lo udah bawa gue ke rumah sakit" ucap rara sambil memegang tangan arief.
"Udah kewajiban gue untuk bawa lo ke rumah sakit,kan lo pacar gue" ucap arief tersenyum sambil memegang tangan rara. Mereka sama sama tersenyum.
Tak lama kemudian,datanglah kedua orang tua rara. Mereka langsung menghampiri anaknya yang terbaring lemah itu.
"Arief,ni ada apa?"tanya mami rara.
"Rara ditembak sama perampok tante" ucap arief menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa rara.
"Oya tante,saya pulang dulu. Besok sekolah ada ulangan" ucap arief pamitan
"Assalamualaikum tante,om" ucap arief
"Cepat sembuh ra",ucap arief sambil mengacak ngacak rambut rara
"Makasih" ucap rara tersenyum. arief pun pergi dari rumah sakit itu.ia pun pulang ke rumahnya.
dijalan pulang,arief masih dikejar preman yang tadi mengejarnya dengan rara. tapi ini lain,kaya ada preman yang perempuan. arief pun dicegat oleh preman itu,lalu preman perempuan itu mendekati arief dan langsung menancapkan pisau diperut arief. arief kesakitan dan ditinggal pergi oleh preman itu.
Arief berjalan menuju rumah sakit dimana rara dirawat dan arief pun sampai dan tergeletak di kursi tunggu sambil memegangi perutnya yang banyak sekali mengeluarkan darah.
arief pun tak sadarkan diri...
Halo,maaf ya baru segini. Plisss vote dong,jangan jadi pembaca gelap... Oya baca juga cerita gue yang judulnya penghianat ya.. Kalo baca scane 21,siap siap tissu nya ya.. Bagi yang mudah baper an pasti bisa nangis nih baca scane 21..
See you guys!
![](https://img.wattpad.com/cover/98875516-288-k513949.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terindah
RomanceKenangan yang indah akan menyakitkan karena terlalu indah. Kenangan buruk juga akan menyakitkan karena terlalu buruk.