Mereka berkumpul dirumah rara dan berlatih untuk memenangkan lomba yang dilaksanakan pada hari senin depan. Sebenarnya lomba ini gak penting penting banget sih,cuma hiburan aja gak untuk apa apa. Jadi mereka gak terlalu mau menang. Awalnya iseng iseng aja eh menang juga akhirnya. Senang sih.
Mereka berlatih beberapa hari setelah pengumuman mereka menang. Mereka sekarang dirumah rara,entah apa yang mereka lalukan. Hhh, bukannya latihan eh mereka malah buat kamar rara kaya kapal pecah. Si dina tidur tiduran di kasur lembut rara,andin hanya memilih beberapa novel yang akan dibacanya,ola dan nadya asyikk selfie selfie yang backround nya adalah wallpaper kamar rara yang bertema doraemon. Doraemon kartun jepang itu lho,yang terkenal iti lho. Iya sih,rara seperti anak anak,masih suka kartun. Tapi ya mau gimana lagi,namanya juga suka. Ga ada yang larang dong. Dan rara cuma bisa liat temen temennya bahagia.
"Rara,gue minjem novel ini ya" andin menunjukkan beberapa novel yang ingin dia pinjam.
"Oke ndin. Guys guy!Kita nonton korea yuuukkk!! "Ajak rara pada nadya,ola dan dina.
Mereka pun mengangguk seraya me iya kan ajakan rara. Rara berjalan ke suatu ruangan. Yapp! Ruangan nonton. Rara pun masuk ke ruangan tersebut yang diikuti teman temannya. Teman temannya terpelongo melihat ruangan itu. Saking mewahnya,mereka gak jadi nonton dan membahas mewahnya ruangan yang mereka duduki saat ini.
"MEWAH"
"KEREN"
"IHH GEMESYIN"
"GUE PENGEN"
"WHAA"
"PERFECT""Eh,lo lo pada belum pernah kan liat rumah se mewah rara?" tanya andin kepada ola dan dina.
"Iya sih belum pernah,ehh eh emang lo pernah sebelumnya kesini?" tanya dina.
"Pernah donggggg!!" ucap nadya menyombongkan diri.
***
"Duh! Kamar gue. Ampun dah ahh!" ngomel rara pada diri sendiri. Setelah dia mengantarkan temannya sampe pagar rumah yang berwarna hitam tinggi menjulang. Ternyata kamarnya kaya KAPAL PECAH guys! Gawat gak tuh! Gawat banget!Rara yang sedari tadi capek,lelah,mumet dan pusing akibat ulah temennya itu langsung mengeluh karena melihat kamarnya berantakan. Selimut ada di bawah lantai,bantal udah kebuka buka dari sarungnya,novelnya gak kesusun rapi,dan yang paling parah parah parah super duper parah adalah bungkus snack alias plastik makanan ada dimana mana. Gawat nih kalo maminya sampe tau. Huh capek! Yaudah. Dengan berat hati rara pun membersihkan kamarnya yang kaya KAPAL PECAH itu guys.
Setelah membersihkan kamarnya yang super duper kaya KAPAL PECAH itu. Rara langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur lembut kesayangnya itu.
"Duhh! Capek guehh..hufh..hufh.."ucapnya smbil mengehembuskan nafas (bukan nafas terakhir ya guys).
Tanpa sadar dia pun langsung masuk ke alam bawah sadarnya.
***
Hmm,pagi yang cerah. Rara pun terbangun dari tidurnya dan langsung mandi untuk ke sekolah. Setelah ia mandi, ia menggunakan seragam sekolah tercintanya.TingTong!
Suara smartphone rara,rara yakin itu WhatsApp dari arief. Eh,kok arief? Rara kan suka sama arief sekarang. Tapi rara kok jarang liat arief. Rara pun membuka hp nya yang terletak di atas kasur dan langsung membaca pesan WhatsApp dari seseorang yang ia tunggu.
Gue udah didepan ra! Cepetan! Ntar telat lho
what? Arief ngomong gitu? Biasanya sopan sopan sopan aja. Rara pun terburu buru memasang sepatunya,menyisir rambutnya dan pamitan sama mami papi kakak adek nya.
Rara pun keluar rumah dengan tergesa gesa. Dilihat nya pria yang tampan,keren,kece dan cool sedang menunggunya didalam mobil. Rara melamun,dia berkhayal kalo besok besok ini rara jadi pasangnnya arief.
Tit Tit!
Suara klakson mobil menyentakkanya dalam lamunannya dan segera memasuki mobil arief. Diperjalanan hening. Sangat hening.
"Ra"
"Rief"
Mereka menyebut nama bersamaan. Lalu mata mereka bertemu dan mereka pandang pandangan. Rara akhirnya tersentak dari pandangannya karena mobil masih berjalan dan hampir menabrak tukang sayur keliling komplek.
"Lo mau ngomong apa tadi?" tanya rara sambil tersenyum manis.
"Gak ah,lo aja duluan" ucap arief.
"Kan lo yang mau ngomong" kata rara.
"Oke. Gue mau ngajak lo nonton. Mau gak?" tanya arief sambil senyum.
Rara pun tersenyum dan mengangguk seraya me iya kan ajakan arief.
"Kapan?" tanya rara setelah tersenyum.
"Nanti sore. Bisa?" tanya arief. Rara pun masih seperti tadi. Mengangguk seraya me iya kan ajakan arief.
Tanpa sadar,mereka pun sampai disekolah tepat waktu.
Hp arief berdering dan arief membaca WA dari seseorang itu.
"Rara,nontonnya dibatalin dulu ya" ucap arief.
"Kenapa?" tanya rara sopan.
"Ada urusan keluarga" uvap arief terus terang.
"Oke" ucap rara. Dan mereka pun berjalan kekelas mereka.
Hay guys yang sabar nungguin cerita ini. Sorry ya lama update nya. Lagi nyari ide nih,ada yang bisa saranin gak? Voment aja ya guys. See you all.
Thank for reading me novel.
See you next part.
![](https://img.wattpad.com/cover/98875516-288-k513949.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terindah
RomansaKenangan yang indah akan menyakitkan karena terlalu indah. Kenangan buruk juga akan menyakitkan karena terlalu buruk.