(18) The Book

187 14 0
                                    

Ia baca. Ternyata itu buku diary arief. Rara pun membaca dari halaman pertama hingga akhir tulisan arief.

Be My Love

Maaf kalo gue ada salah sama lo,gue cuma gak mau liat lo disakitin terus sama dia.

Maaf kalo gue ngejauhin lo dengan cara kaya gini. Gue gak mau lo itu disiksa sama dia.

Jadi gue terpaksa nyetujuin apa yang dia perintah,gue cuma gak mau lo terluka gara gara gue.

To My Love
Rania Khalifa

Rara pun menangis tersedu sedu membaca diary tersebut. Sudah jelas nama dia dicantumkan didalam diary itu.

Rara segera menutup tas arief dan buku diary itu dimasukkannya ke dalam tasnya dan dia pulang dengan hati yang rapuh. Didalam mobil,rara menangis tak henti henti. Dilihatnya jam tangan yang tertempel ditangan kirinya. Ternyata sudah pukul 15.00 dan ia harus pulang.

Didalam mobil dia teringat arief,masih memikirkan arief. Arief,arief dan arief lagi. Sampai sampai ia tak sadar bahwa ia berada di jalan yang sepi,banyak preman dan ANGKER!. Rara gak takut sama yang namanya hantu. Tapi dia takut sama yang namanya PREMAN!.

Rara tetap saja melamun,dia tak sadar dia berada ditempat yang kaya gini.

Kemudian.
Bruukk!

Rara menabrak dua orang yang berkendara dengan sepeda motor. Yang penumpang nya sih gak papa tapi pengemudinya yang pinsan.

"Heh! Lo keluar! Tanggung jawab lo!" ucap penumpang sambil memukul mobil rara.

"Duh,gimana nih. Gu..gue takut" ucap rara menahan air matanya.

"Hoyy! Keluar lo!" teriak penumpang yang tadi sambil memukul kaca mobil rara.

"Iya bang,saya keluar!" ucap rara masih menangis terisak isak.

Rara pun keluar dan hujan gerimis,lebat banget. Rara pun takut,soalnya kalo dia nelfon maminya,pasti gak bisa karena hp rara kena air hujan dan gak bisa hidup.

"Neng,lo harus ganti rugi 50.000.000 jt!"teriak penumpang tadi.

"lha,kok banyak banget sih bang! Kan motornya gak kenapa kenapa!" teriak rara.

Kemudian datanglah 3 orang preman. Rara rasa,rara dijebak sama 2 preman ini dan kemudian datanglah 3 kawan preman tersebut.

"Hy neng cantik,mau kemana neng?" ucap preman yang berada di tengah.

"Hiks..hiks..mau pul...ang!" ucap rara terisak isak,karena dia sudah mati kutu dan takut sama preman.

"Kok cepet banget pulangnya neng" goda preman yang berada di samping kiri sambil memegang dagu rara.

Kemudian preman yang terkapar tadi bangkit dan berjalan menuju rara. Rara yang basah kuyup langsung membuka pintu mobilnya dan ingin segera masuk. Ketika rara hendak masuk ke mobil,tiba tiba preman itu menarik tangan rara dan rara tidak jadi memasuki mobil.

"Aah...lepasin gak!" ucap rara memberontak. Ingin terlepas dari preman tersebut.

"Jangan dilepas neng,sini aja dulu sama kita. Ye gak!" ucap preman tersebut.

"Hahahahaha!" mereka tertawa lepas dan kemudian menarik tangan rara hingga rara jauh dari mobilnya.

"Aaa lepasin!....mami papi tolong rara" ucap rara memberontak minta dilepaskan tangannya.

"TOLOOOOONG!..hiks...hiks" ucap rara minta tolong.

"Heh! Teriak aja sepuasnya,gak bakalan ada orang yang nolongin kamu!" teriak preman tersebut.

Rara telah sampai disebuah gubuk dengan 5 preman tersebut. Rara pun tak henti henti menangis. Tak henti henti berteriak. Tapi rara tetap takut kalau dia nanti di apa apain sama preman tersebut.

Kemudian rara diikat di atas ranjang. Rara tak henti henti menangis dan berteriak teriak. Rara ditinggalkan dikamar tersebut sendirian.

"Mami..papi.. Tolong rara" ucap rara memohon kepada allah supaya diberi mukjizat.

Setelah beberapa saat,kamar terbuka dan ada preman yang baik hati mungkin memberikan makanan kepada rara.

"Nih,makan. Ntar kamu sakit" ucap preman tersebut meninggalkan nasi goreng dan segelas teh hangat.

"Dimakan ya nasi nya. O ya jangan lupa diminum teh nya supaya kamu gak kedinginan" ucap preman baik hati tersebut.

"Tunggu!" ucap rara mencegah preman baik tersebut.

"Makasih bang preman. Kenapa bang preman baik sama saya?" tanya rara. Preman tersebut duduk di sisi tempak tidur.

"Nama saya byan. Saya kasihan liat kamu ditarik tarik sama temen saya. Tenang ya. Saya gak jahat kok" ucap preman tersebut memperkenalkan dirinya.

"Kenapa kamu kasihan liat saya?" tanya rara

"Karena saya punya adik perempuan di rumah. Saya sayang sama adik saya. Saya rasa,saya itu sedih kalo liat perempuan se umuran adik saya itu kena begal" ucap byan panjang lepar.

"Trus kenapa kamu seperti ini?" tanya rara.

"Saya cuma mau menuhin kebutuhan sehari hari saya dengan adik saya. Sudah beberapa kali saya mencari pekerjaan dan tak satupun yang menerima saya. Jadi saya terpaksa kerja kaya gini" ucap byan.

"Ya udah saya keluar dulu" ucap byan sambil membuka pintu kamar dan berlalu.


Hay hay,gimana cerita nya? Keren? Sorry typo.

Bidudayakan voment yak. Thank for reading me novel guys. See you next part.

Kenangan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang