Ken mempersilahkan Jes masuk ke dalam tempat kerjanya, di sana sudah ada Doni, Dinda dan beberapa karyawannya. Jes tersenyum kepada teman-teman Ken, menyapa dan mendapat sapaan hangat dari semuanya.
"halo Jes, ketemu lagi" Dinda menghampiri Jes yang masih berdiri di samping Ken.
"iya, kamu apa kabar?"
"baik. Yuk ke dalem aja" Dinda menggiring Jes masuk ke dalam ruang yang biasa digunakan Ken, Doni dan Dinda bekerja. Jes berjalan pelan-pelan menggunakan kruknya.
Doni menyenggol pelan lengan Ken, membuat fokus Ken kepada Jes berhenti.
"ngliatinnya gitu banget pak" ejek Doni, Ken hanya mendengus kesal.
"gimana ada job lagi ga?"
"ada, weekend nanti dokumentasi pesta pernikahan"
"hari ini?"
"nyelesein video sama foto-foto doank"
"oke kalo gitu kita kerjain" ajak Ken semangat lalu masuk ke dalam ruangan dimana Jes berada.
"iyadeh yang semangat kerja"
.
.
Ditengah-tengah pekerjaannya, Ken sesekali memandang Jes yang sudah larut dalam hobinya, baca novel dan mendengarkan musik. Doni dan Dinda sedang keluar membeli makan siang untuk mereka.
jangan lupakan kebiasaan Ken juga yang tidak pernah lepas dari kameranya, seperti saat ini ia terus mengambil gambar Jes yang serus membaca. Pekerjaannya selesai dan sekarang ia lebih memilih memotret bidadari yang ada di ruangannya.
Jes tidak sadar bahwa ia dijadikan objek dalam bidikan kamera Ken.
"makanan datang" teriak Dinda dan Doni dengan hebohnya saat masuk ke dalam ruangan, membuat Ken buru-buru menaruh kameranya di meja dan Jes melepas headphone di telinganya juga meletakkan novelnya di sebelahnya.
Ken ikut bergabung dengan 3 temannya untuk menikmati makan siangnya.
"oke, ini buat Ken yang ga pedes" ucap Doni sambil memberikan kotak makanan kepada Ken.
"kamu ga makan pedes?" tanya Jes yang dibalas gelengan dari Ken.
"Ken ga bisa makan pedes, lambungnya sakit" jelas Dinda.
Jes mengangguk paham.
Saat menikmati makan siangnya, Ken menghentikan makannya saat mendengar dering telpon masuk di ponselnya.
"iya mah, ini lagi makan siang" Ken memisahkan diri dari teman-temannya saat mengangkat telepon dari ibunya.
Jes melihat Ken yang terlihat sumringah berbicara dengan ibunya melalui telepon.
"nyokapnya tinggal di Bandung, dia sendirian juga di sini. ya sama gue juga sih cuma beda rumah aja" ucap Doni membuat Jes menatapnya bingung.
"Gue cuma cerita kali aja lo kepo gitu, hehe" Jes hanya terkekeh.
"Lo suka baca novel?" tanya Dinda saat melihat novel milik Jes, Jes mengangguk sambil mulutnya masih mengunyah makanan.
"thriller?"
"iya ini thriller, lo suka baca juga?"
Dinda menggeleng sambil nyengir "gue lebih suka motret sih"
"keliatan kok kalian semua suka fotografi"
"iya donk. Hobi yang dibayar" ucap Doni bangga.
"seru donk, ga brasa kerja"
Dinda mengangguk setuju dengan ucapan Jes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
RomanceKen, fotografer muda yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan cewe yang dilihatnya duduk di bangku taman sendirian. Kegugupan & kecerobohan bikin Ken maju mundur untuk mendekati Jes, cewe yg hobi baca dan fanatik dengan teh hijau