Part 5

650 50 0
                                    

"Woozi-ya! Bangun!" Teriak Jun seraya menggendor pintu kamar Woozi. Tetapi tidak ada jawaban dari Woozi. Jun menjadi khawatir lalu segera memanggil member yang lain.

"Yak! Semuanya kesini!" Teriak Jun. Semua member berkumpul.

"Wae Juni?" Tanya S.Coups

"Kau ini pagi-pagi sudah membuat keributan" Ucap Seungkwan kesal.

"Woozi tidak membukakan pintu dan dia juga tidak menyahut saat aku memanggilnya. Pasti ada yang tidak beres" Ucap Jun khawatir.

"Mungkin dia masih tidur hyung. Jangan terlalu khawatir" Ucap The8 menenangkan.

"Tetapi, dia pasti akan menyahut jika kita memanggilnya walaupun dia sedang tidur" Ucap Jeonghan.

"Ah, aku ingat! Aku punya kunci cadangan! Aku ambil dulu" Ucap S.Coups seraya berlari menuju kamar. Semua member sudah mengetuk pintu dan memanggil Woozi tetapi tidak ada respon sama sekali, semua member semakin khawatir. S.Coups kembali dengan membawa kunci cadangannya.

"Minggir!" Ucap S.Coups semua member menyingkir.

KLEK! Pintu kamar Woozi terbuka. Semua member terkejut karena melihat Woozi terbaring tidak berdaya dan penuh darah. Semua member langsung segera mendatanginya lalu menelpon ambulance.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hyegum POV

'Hamkkeraseo useul su itgo' bunyi dering telponku. Hoshi Oppa menelponku.

Hs: Hyegum-ya! Segera datang ke rumah sakit ***

Hy: Wae? Siapa yang sakit?

Hs: Ppali! Kami menunggumu!

Telpon terputus. Aku bingung kenapa Hoshi Oppa terdengar sangat panik sekali. Siapa yang sakit? Dan kenapa Hoshi Oppa menyuruhku kesana? Untuk mengetahuinya aku harus segera kesana.

"Yak! Hyegum-ya kau mau kemana?" Tanya Sija.

"Nanti akan aku jelaskan, anyeong! Oh, ya tolong beritahukan manajer kalau aku tidak bisa ikut latihan hari ini" Ucapku seraya berlari keluar.

Aku sudah sampai di rumah sakit. Aku segera mencari Hoshi Oppa. Ternyata bukan hanya bukan Hoshi Oppa yang ada disini tetapi juga ada member yang lain, tetapi kenapa Woozi Oppa tidak ada? Aku segera mendatangi mereka, mereka semua menangis.

"O-oppa.. Ada apa?" Tanyaku gemetar, entah kenapa perasaanku tidak enak.

"Woozi..." Ucap Hoshi terputus. Aku langsung menangis.

"Apa yang terjadi?! Kenapa dengan Woozi Oppa?! Hah?! Jawab aku?! Hiks.." Tanyaku marah seraya menangis, Hoshi Oppa memelukku. Aku memberontak tetapi ia malah semakin mengeratkan pelukannya. Hoshi Oppa menjelaskan semuanya.

"Kau harus kuat.." Ucap Hoshi Oppa. Aku semakin menangis. Semuanya menatapku penuh prihatin. Woozi Oppa... Apa yang terjadi? Aku tidak sanggup melihatmu terluka Oppa.. Oppa, kau tidak akan meninggalkanku kan? Kau kan sudah berjanji padaku.. Oppa.. hatiku sakit saat mengingat semua kenangan disaat aku dan Woozi Oppa masih bersama. Aku menangis sejadi-jadinya.

"Woozi Oppa... honja nal tteona hajima..." Rontaku masih dipelukan Hoshi Oppa.(Jangan tinggalkan aku sendiri)

"Ulji mala.." Ucap Hoshi Oppa. (Jangan menangis)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekitar 4 jam kami menunggu dokter akhirnya keluar dari ruang UGD.

"Uisa, bagaimana dengan keadaan Woozi Oppa? Dia baik-baik saja kan? Katakan padaku?!" Tanya Hyegum.

"Jinjeonghae, dia sudah melewati masa kritisnya" Jawabnya seraya menenangkan Hyegum. Semuanya bernafas lega.

"Ulineun geuleul bol su-issda?" Tanya S.Coups. (Apa kami boleh menjenguknya?)

"Ne, tetapi hanya boleh 1 orang saja" Ucap dokter itu seraya berjalan pergi.

"Oppa, apakah aku boleh masuk?" Tanya Hyegum. Semua mengangguk mengijinkan. Hyegum segera masuk.

Betapa ngilunya hati Hyegum ketika melihat Woozi terbaring lemah tidak berdaya dengan beberapa alat kedokteran yang entah apa itu namanya. Hyegum berjalan mendekati Woozi lalu duduk disebelahnya.

"Oppa... Kenapa kau bisa jadi seperti ini? Kenapa kau melukai dirimu sendiri? Aku benar-benar tidak sanggup melihatmu seperti ini.. Aku mohon sadarlah... Saranghae-yo Oppa.." Ucap Hyegum seraya menangis. Ia mengenggam tangan Woozi erat, seakan tidak akan melepaskannya.

"Oppa... Honja nal tteona hajima..." Ucap Hyegum lemah dan seketika itu juga ia kehilangan kesadaran.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


~Bersambung~


Spesial Sad.. Happy Reading :)



Sunbae, Saranghae! Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang