Part 2

821 51 3
                                    

Ternyata dia adalah Kim Taehyung atau yang biasa dikenal dengan nama V member BTS yang ku suka.

"Taehyung Oppa?!" Pekik ku terkejut. Dia hanya tersenyum.

"Hahaha, seterkejut itu kah kau melihat ku?" Ucapnya seraya tertawa.

"Yak! Pastilah aku terkejut, aku tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang ku suka dengan secara tidak sengaja seperti ini!" Ucapku kesal bercampur senang.

"Kau menyukaiku?" Tanyanya terkejut.

"Ne! Aku salah satu penggemar beratmu!" Ucapku bersemangat. Dia tersenyum. Aku benar-benar menyukai senyumnya.

"Sepertinya aku sudah menghilangkan kesedihanmu. Kau berhutang padaku. Oh iya, aku berikan ponselmu padaku!" Ucapnya seraya menjulurkan tangannya. Aku mengambil ponselku lalu memberikannya. Ia menatap ponselku sebentar, lalu segera mengetikkan sebuah nomor setelah itu ia mengembalikkan ponselku. Aku mengecek ponselku dan ternyata ia memberikan nomor ponselnya kepadaku.

"Hubungi aku jika kau butuh bantuanku. Ah, aku harus pergi sekarang. Anyeong!" Ucapnya seraya pergi melambaikan tangannya. Aku membalas lambaian tangannya. Dan aku tersenyum ketika melihat nama Taehyung di ponselku.

'Haengbogeun geunyang malman itneun geogo' Bunyi dering ponselku. Ternyata Woozi Oppa yang menelponku, seketika senyumku pudar saat melihat namanya tertera di ponselku. Aku mematikan ponselku, agar dia tidak bisa menghubungiku. Aku segera kembali ke dorm karena aku yakin pasti sekarang member yang lain khawatir padaku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Woozi POV

Aku benar-benar tidak berdaya sekarang. Aku sudah menelpon Hyegum berulang kali tetapi ia tidak mengangkatnya. Ini semua gara sesaeng itu! Hyegum benar-benar sudah salah paham. Aku melakukan hal ini agar sesaeng itu tidak menganggu dia. Aku tidak mau jika dia sampai terluka. Aku benar-benar tidak sanggup jika kehilangannya. Aku juga sudah menghubungi member Flowers Girls tetapi mereka tidak ada yang tahu Hyegum dimana. Aku benar-benar khawatir dengannya saat ini. Ah, aku harus ke dorm mereka! Aku segera menuju dorm mereka, entah kenapa aku yakin Hyegum saat ini akan ke dorm. Disaat aku sampai disana ku lihat Hyegum hendak masuk, aku segera berlari dan menariknya agar dia tidak masuk. Ku lihat dia terkejut, dan langsung berusaha melepaskan diri dariku. Tapi lama-kelamaan dia lelah, dia pun berhenti untuk melepaskan diri. Aku menatapnya dalam, ia sama sekali tidak ingin menatapku. Dia membuang wajahnya, dan aku tahu kalau dia saat ini ingin menangis. Aku segera memeluknya, ia menangis dipelukanku. Setelah agak lama aku melepaskan pelukannya, aku kembali menatapnya tetapi ia masih tidak ingin menatapku.

"Hyegum-ya tolong dengarkan penjelasanku dulu" Ucapku memohon.

"Untuk apa? Aku kan bukan yeojachingumu lagi, pergilah aku lelah!" Ucap Hyegum seraya berjalan masuk ke dalam dorm tetapi aku menahannya.

"Kau masih tetap yeojachinguku dan selamanya akan tetap seperti itu! Dengarkanlah penjelasanku sekali ini saja, lalu terserah kau mau melanjutkan hubungan atau tidak" Ucapku memohon.

"Baiklah.." Ucap Hyegum dengan suara yang bergetar. Ah, jebal! Aku benar-benar merasa bersalah saat ini. Aku menarik nafas dalam lalu membuangnya dengan kasar.

"Kau tahu kenapa akhir-akhir ini aku begitu dingin denganmu karena apa? Itu karena aku tidak ingin kau terluka" Ucapku yang langsung membuat Hyegum menatapku.

"Yeoja tadi dia adalah sesaeng. Dia mengancamku jika aku tidak menjauhimu dia akan menyakitimu, jadi aku terpaksa melakukannya. Aku tahu kau sangat sedih karena perubahan yang ku lakukan tetapi itu bukan atas kemauanku aku juga terpaksa melakukannya. Mianhae.." Ucapku menunduk. Ia menatapku lalu membuang nafas kasar.

"Aku sudah memaafkan mu, tetapi maaf lebih baik kita akhiri saja hubungan kita ini" Ucap Hyegum bergetar lalu segera masuk ke dalam dorm lalu menguncinya. Aku terkejut dengan pernyataan yang ia katakan. Aku berusaha mengetok pintu, tetapi dia menghiraukannya. Tiba-tiba member Flowers Girls datang.

"Ada apa Sunbae disini?" Tanya Anra dingin.

"Aku ingin bertemu dengan Hyegum" Jawabku.

"Lebih baik Sunbae jauhi Hyegum! Sudah cukup Sunbae menyakitinya, dia selalu menangisi perubahan sikap yang kau buat! Dia selalu berkata dia merindukanmu yang dulu, dan dia selalu menangis disaat dia merindukanmu! Aku tidak ingin sahabatku terluka lebih dalam lagi, jadi lebih baik Sunbae jauhi Hyegum." Ucapnya dingin seraya masuk ke dalam, yang lain hanya mengikuti saja. Rasanya aku ingin menangis sekarang! Hidupku sudah hancur! Orang yang ku cintai sudah pergi meninggalkanku. Aku berjalan lunglai kembali ke dorm Seventeen.

"Hyung, aku pulang" Ucapku lemas. Aku segera berjalan menuju kamarku lalu tidur untuk menghilangkan sejenak pikiranku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chara POV

Aku menangis sejadi-jadinya di dalam kamarku. Member yang lain sampai mengetuk pintu khawatir. Aku menghiraukannya, aku sekarang hanya butuh sendiri aku tidak ingin ada orang lain yang mengangguku. Tetapi entah kenapa tiba-tiba aku teringat Taehyung Oppa, aku segera menyalakan ponselku lalu menelponnya.

Hy: Op-oppa... *menangis*

Ty: Yak! Ada apa kenapa kau menangis lagi? Kau sekarang dimana, aku akan kesana sekarang!

Hy: Ha-hajima... A-aku ti-ti-tidak i-ingin O-o-oppa me-me-melihatku me-menangis

Ty: Aigoo! Ya sudahlah, ada apa? Ceritakan padaku!

Aku menceritakan semuanya.

Ty: Jangan mudah percaya dengan perkataanya. Kita tidak tahu dia berkata jujur atau tidak.

Hy: Tetapi dia bukanlah orang yang suka berbohong O-oppa..

Ty: Sudahlah tidak usah dipikirkan lagi. Kau kan sudah memutuskan hubungan kalian jadi kau tidak usah memikirkannya lagi. Lebih baik kau sekarang fokus pada kariermu saja.

Hy: Ne Oppa.. Gomawo sudah mau mendengarkan curhatku. Maaf menganggu, aku akan tutup telponnya. Anyeong Oppa!

Aku mematikan telponnya. Rasanya aku sudah agak baikan ketika bercerita kepada Taehyung Oppa. Entahlah tetapi aku benar-benar mempercayai Taehyung Oppa.

"Yak! Buka pintunya!!" Teriak para member seraya menggendor pintu kamarku. Aku menghapus air mataku lalu membukakan pintu. Alhasil, semua member jatuh karena aku tiba-tiba membuka pintuku. Aku tertawa kecil. Mereka memang sahabatku yang terbaik.


~Bersambung~


Happy Reading :)

Sunbae, Saranghae! Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang