Part 14

539 41 2
                                    

Hyegum POV

Aku sekarang sendiri di rumah karena Jimin Oppa sedang keluar. Huft.. Aku melihat sekeliling rumah, dan semuanya itu mengingatkanku kepada Appa dan Eomma. Aku merindukan semuanya, aku rindu saat kami tertawa bersama, makan bersama, nonton bersama, pokoknya aku benar-berar rindu. Aku sebenarnya ingin menangis, tetapi aku sudah berjanji kepada Jimin Oppa kalau aku tidak akan menangis lagi jadi aku menahannya. Ah, aku menyuruh Adelia dan Agri untuk ke rumah agar aku bisa merasa sedikit terhibur.

Ting Tong. Bunyi bel rumahku, aku tersenyum. Pasti itu Adelia dan Agri. Aku segera membuka pintu, dan seketika senyumanku hilang ternyata itu adalah Woozi Oppa.

"Hyegum-ah..." Panggilnya seraya memelukku. Aku memberontak, tetapi ia malah semakin menguatkan pelukannya hingga akhirnya aku hanya bisa pasrah. Ia menangis, aku bisa mendengar suara isakannya. Aku benar-benar tidak bisa jika melihatnya atau mendengarnya menangis, tetapi aku berusaha menguatkan diriku agar tidak terpengaruh karena tangisnya itu. Sekitar 15 menit kami dalam posisi seperti ini, ia kemudian melepaskan pelukannya. Ia menatapku dengan tatapan sendunya, aku membalas tatapannya tetapi aku menatapnya datar. Tetapi, setelah ku perhatikan banyak perubahan yang terjadi padanya. Wajahnya terlihat sangat lelah, matanya yang terlihat seperti mata panda, rambutnya yang agak panjang dan berantakan. Dia benar-benar bukan seperti Woozi Oppa yang aku kenal. Hatiku hancur melihat perubahan yang terjadi padanya saat ini. Sepertinya aku harus memaafkan dia kali ini, aku benar-benar tidak sanggup melihat dia seperti ini.

"Oppa, masuklah" Ucapku datar seraya berjalan masuk, ia terkejut tetapi tak urung mengikutiku.

"Duduklah, kau ingin minum apa?" Tanyaku.

"Terserah, yang penting kau yang membuatnya" Ucapnya seraya tersenyum. Aku segera menuju dapur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Woozi POV

Aku senang karena ia sudah mau berbicara padaku, walaupun ia masih berbicara dengan nada datar.

Ting Tong. Bunyi bel rumah Hyegum, aku melihat ke arah dapur dan sepertinya Hyegum masih membuat minum. Aku berinisiatif untuk membukakan pintu. Dan ternyata itu 2 yeoja. Mereka menatapku dengan tatapan terkejut, aku menatap mereka bingung.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Agri, itu Woozi Oppa lo?" Bisik Adelia tetapi masih dapat terdengar oleh Woozi. Woozi mendengar namanya disebut ia semakin bingung.

"Iya, itu Woozi Oppa. Tapi, kenapa beda banget ya?" Bisik Agri. Adelia mengidikkan bahu tanda tak tahu.

Hyegum melihat Woozi di luar. Ia menaruh minuman yang dibuatnya tadi di atas meja, lalu berjalan menuju Woozi.

"Woozi O.. Ah, Adel Agri!" Ucap Hyegum seraya memeluk kedua sahabatnya itu. Woozi mengerti, pasti itu adalah sahabatnya Hyegum yang sering dia ceritakan dulu kepadanya.

"Hyegum! Apa kabar lo? Wah, gue kira lo sendiri aja kesini ternyata lo bawa pacar lo juga" Ucap Adelia dan Agri bersamaan. Hyegum hanya tersenyum.

"Ayo masuk" Ajak Hyegum seraya menarik tangan kedua sahabatnya itu. Woozi hanya mengikuti mereka dari belakang.

"Oppa, minumlah. Aku sudah membuatkanmu minum, lalu kau bisa beristirahat di kamar itu" Ucap Hyegum seraya menunjuk kamar yang ada disebelah kanan kepada Woozi. Woozi mengangguk, ia menghabiskan minumnya lalu segera beranjak pergi menuju kamarnya.

"Hyegum, kenapa Woozi kaya berubah ya?" Tanya Agri bingung. Pasalnya Woozi dikenal dengan wajahnya yang imut seperti bayi, tetapi tiba-tiba berubah menjadi... Ya, kalian pasti tahu apa yang dimaksud.

"Dia hanya terlalu lelah" Jawab Hyegum berbohong. Hyegum terpaksa berbohong kepada sahabatnya itu agar mereka tidak terlalu khawatir dan kepikiran.

"Lo tahu gak? Lo itu terkenal banget di sekolah kami. Banyak banget yang ngidolain lo! Setiap hari, pasti mereka selalu ngebicarain lo" Ucap Adel semangat.

"Ah, kau ini terlalu berlebihan" Ucap Hyegum malu.

"Yak! Itu benar. Bahkan di hp mereka itu penuh dengan foto lo dengan teman-teman lo di Flower Girls! Hahaha, sulit dipercaya. Dulu Hyegum anak yang biasa aja dan tergila-gila banget dengan Korea tiba-tiba menjadi terkenal, dan bisa berpacaran dengan biasnya! Gue iri dengan lo." Oceh Agri. Hyegum tersenyum.

"Apa kalian mau aku bantu agar bisa dekat dengan bias kalian?" Tanyaku. Seketika wajah mereka bersinar.

"Mau Banget!" Ucap Adel dan Agri samaan. Hyegum tertawa.

"Ah,baiklah. Aku akan dekatan kalian dengan bias kalian" Ucap Hyegum.

"Gue dengan Hoshi Oppa ya?" Tanya Adel penuh harap.

"Gue dengan Haechan kalau gak Yuta, kalau gak Jungkook kalau gak Chanyeol, ka-!"

"Agri, pilih satu saja!" Ucapku kesal. Ia cengengesan.

"Dasar labil! Coba kaya gue, gue aja cukup Hoshi Oppa doang!" Ucap Adel kesal.

"Terserah gue dong! Hmm... Gue sama Haechan aja deh, umurnya kan gak terlalu beda amet" Ucap Agri.

"Ok, nanti aku coba ok? Tapi, aku gak janji ya kalau kalian bisa pacaran sama mereka" Ucap Hyegum yang langsung mendapat anggukan dari Adelia dan Agri.

"Oh ya, oleh-olehnya mana?" Tanya Adel.

"Bentar aku ambil dulu" Ucap Hyegum seraya berjalan menuju kamarnya.

"Ah, gue berharap banget bisa jadian sama Hoshi Oppa!" Ucap adel senang.

"Gue juga berharap banget bisa jadian sama Haechan Oppa!" Ucap Agri. Mereka asik dengan pikiran mereka sendiri sampai tidak sadar Hyegum datang.

"Ini oleh-oleh buat kalian" Ucap Hyegum seraya menjulurkan kotak kepada Adelia dan Agri. Tetapi, tidak ada respon dari Adelia dan Agri itu benar-benar membuat Hyegum kesal.

"Yak! Ini oleh-oleh kalian!" Teriak Hyegum yang langsung membuat Adelia dan Agri tersadar seketika. Hyegum menghela nafas kasar dan berharap Woozi Oppa tidak terbangun karena teriakannya tadi sedangakan Adelia dan Agri hanya cengengesan lalu segera mengambil kotak yang ditangan Hyegum.

"Gomawo Hyegum!" Ucap Adelia dan Agri samaan.

"Iya, kalian pulanglah" Ucap Hyegum.

"Jadi lo ngusir kami nih ceritanya?" Ucap Agri kesal. Hyegum tertawa.

"Iya, aku ngusir kalian. Sudah sana pulang!" Ucap Hyegum.

"Ok, kami pulang. Bye Hyegum! Ingat ya comblangin gue ama Hoshi dan comblangin Agri dengan Haechan!" Ucap Adel seraya menarik tangan Agri keluar. Hyegum hanya tersenyum, lalu segera menuju kamarnya.


~Bersambung~


Hahaha, maafkan ceritanya semakin gaje :) Happy Reading :)

Sunbae, Saranghae! Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang