Part 16

570 35 0
                                    

Woozi POV
Aku benar-benar bahagia sekarang.. Hubunganku dengan Hyegum sudah baik. Aku berharap semoga tidak ada lagi gangguan dalam hubungan kami.
"Woozi-ya, kenapa kau melamun?" Tanya Joshua hyung.
"Ani, aku tidak melamun" Jawabku seraya tersenyum.
"Hoshi-ya! Kau ini benar-benar keterlaluan! Kau sudah punya yeojachingu, masih saja mendekati yeoja lain! Nanti akan ku laporkan kau ke Eunsoo!" Omel Jeonghan. Ku lihat ekspresi Hoshi yang tadinya bahagia seketika berubah menjadi murung.
"Hoshi-ya, apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku bingung. Hoshi menghembuskan nafas kasar.
"Eunsoo mengakhiri hubungan kami tanpa sebab" Ucap Hoshi sedih. Kami semua terkejut.
"Mwo?! Kapan hyung?!" Ucap Seungkwan terkejut.
"Dasar yeoja aneh! Dulu dia bilang dia sangat menyukaimu, tetapi sekarang ia malah meninggalkanmu!" Omel Dokyeom.
"Sabar hyung. Aku yakin nanti hyung akan mendapatkan yeoja yang lebih baik daripada dia" Ucap Dino.
"Benar yang dikatakan oleh maknae. Lupakan saja yeoja yang tidak tahu diri itu" Ucapku. Hoshi menatapku tajam.
"Kau tidak tahu bagaimana rasanya Woozi. Dan untuk kalian semua, jangan pernah ikut campur dalam masalahku!" Bentak Hoshi seraya berjalan menuju kamarnya dengan penuh amarah. Semua terkejut, karena Hoshi tidak pernah marah sampai membentak seperti itu. Tetapi aku mewajarinya saja, jadi aku hanya diam.
"Jangan masukkan perkataan Hoshi tadi ke dalam hatimu. Dia hanya emosi saja tadi" Ucap S.Coups hyung.
"Aku tahu itu, tenang saja. Oh ya, aku ingin istirahat. Jangan ganggu aku" Ucapku datar seraya berjalan menuju kamarku, lalu segera tidur.
***

Hyegum POV
"Wah, Hyegum kalian tinggal disini?" Ucap Agri terkagum.
"Mana temanmu yang lain?" Tanya Adelia.
"Mungkin mereka juga sedang liburan" Jawabku. Adelia dan Agri mengangguk.
"Dimana kamar kami? Kami sangat lelah dan ingin istirahat" Ucap Agri.
"Kalian tidur bersamaku" Ucapku seraya berjalan menuju kamar yang diikuti oleh Adelia dan Agri.
"Hyegum, ini kamarmu?" Tanya Adelia. Aku menggangguk.
"Wah! Kau membuat mading?" Tanya Agri bersemangat seraya menuju madingku yang penuha dengan foto-foto Seventeen, Flower girls, dan fotoku bersama dengan Woozi Oppa.
"Wah! Kau menghiasnya dengan sangat baik Hyegum!" Ucap Agri semangat. Aku hanya tertawa karena tingkah laku Agri. Agri banyak bertanya tentang Flower Girls, aku menjawab semua pertanyaannya dengan sabar. Sedangkan Adelia, dia sudah tidur terlebih dahulu.
'My life is so beautiful, my life is so beautiful..' Bunyi dering ponselku. Aku segera mengangkat telponnya.
Hy: Yeobsoyo?
Ty: Apa kau sudah di dorm?
Hy: Ne.
Ty: Apa aku bisa ke dorm mu?
Hy: Ada apa?
Ty: Aku ingin berbicara denganmu.
Hy: Baiklah.
Ty: Aku akan sampai dalam waktu 20 menit.
Telpon mati. Aku baru melihat nama yang menelponku, ternyata dia adalah Taehyung Oppa. Apa ya yang ingin dia bicarakan denganku?
"Siapa Gum?" Tanya Agri.
"Taehyung Oppa" Jawabku datar.
"Apa?! Taehyung! Kau tidak pernah bilang kalau kau juga dekat dengan member BTS!" Ucap Agri kesal.
"Bukannya aku dekat ya dengan Jimin Oppa?" Ucapku bingung.
"Dasar bodoh! Jimin itu kan Oppamu, ya jelas saja dekat!" Ucap Agri jengkel. Aku cengengesan.
"Tapi dia kan member BTS juga" Ucapku santai. Baru saja Agri ingin menjitak kepalaku tiba-tiba bel dorm berbunyi. Aku segera berlari keluar untuk membuka pintu karena itu pasti Taehyung Oppa.
"Masuk Oppa" Ucapku seraya mempersilahkannya masuk. Ia masuk lalu segera duduk di sofa.
"Oppa ingin minum apa?" Tanyaku.
"Aku tidak ingin minum apapun. Duduklah" Ucapnya seraya menepuk tempat kosong disampingnya. Aku menurut.
"Apa yang ingin Oppa bicarakan?" Tanyaku. Ia menatapku dalam.
"Saranghae" Ucapnya datar. Aku terkejut. Pasti dia sedang mengerjaiku. Aku langsung bersikap seperti biasa.
"Hahaha! Oppa, kau kira kau bisa mengerjaiku? Aku tidak akan tertipu!" Ucapku seraya tertawa. Ia tetap diam seraya menatapku, dan sepertinya ia tidak bercanda. Aku langsung terdiam. Ia memajukan wajahnya, aku refleks langsung berdiri.
"Mian, aku baru ingat. Aku ada janji dengan Woozi Oppa sekarang. Lebih baik Oppa pulang" Ucapku seraya bergegas menuju kamarku, tetapi ia menahanku. Ia mencengkram tanganku kuat. Tanganku sakit, tetapi ia tetap mencengkram tanganku kuat. Ya Tuhan, tolong aku!
"Kenapa kau masih bersama namja yang sudah berulang kali membuat kau menangis hah?! Apa baiknya dia?! Aku lebih baik dibandingkan dia! Aku lebih sempurna dibandingkan daripada dia, tetapi kenapa kau lebih memilih dia?!" Bentaknya.
"Lepaskan aku Oppa!" Teriakku seraya melepaskan tangannya. Tetapi ia malah semakin mencengkram kuat tanganku. Ia mendorongku ke dinding, lalu mendekatkan wajahnya. ku sudah berusaha memberontak, tetapi apa daya, tenaganya jauh lebih besar dibandingkan aku. Disaat ia ingin menciumku.
BRUK! Suara pukulan. Aku membuka mataku, ku lihat Taehyung Oppa terkapar tidak berdaya.
"Hyegum-ah, gwaechanha?" Tanya Woozi Oppa khawatir. Aku langsung memeluknya dan menangis dipelukannya. Aku benar-benar takut sekarang. Ku lihat Agri dan Adelia keluar dari kamarku, mereka berlari mendatangiku.
"Hyegum, lo gak papa kan?" Tanya Agri khawatir.
"Astaga, gue gak nyangka Taehyung kaya gitu! Padahal dia tahu kalo lo udah punya pacar, tapi dia malah maksa lo!" Ucap Adelia marah.
"Aku gak papa kok, makasih udah khawatir sama aku" Ucapku seraya tersenyum tipis agar mereka tidak khawatir denganku.
"Oppa, kenapa bisa ada disini?" Tanyaku bingung.
"Agri menelponku" Ucap Woozi datar. Aku tahu Woozi Oppa marah denganku.
"Mianhae.." Ucapku menunduk.
Ia menghembuskan nafas kasar.
"Gwaenchanha. Kalian bertiga sepertinya tidak aman jika disini. Lebih baik kalian nginap di dorm kami saja" Ucap Woozi Oppa.
"Ne Oppa" Ucapku.
Setelah menyiapakan beberapa pakaian, kami segera menuju dorm meninggalkan Taehyung yang masih belum sadarkan diri. Aku sudah menelpon Jimin Oppa untuk menjemput Taehyung Oppa, tetapi aku tidak menceritakan apa yang terjadi tadi. Aku tidak mau persahabatan mereka hancur.

~Bersambung~

Sunbae, Saranghae! Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang