Part 13

527 40 2
                                    

Woozi POV
"Woozi-ya.. Jangan terus mengurung diri di kamarmu. Keluarlah! Dari kemarin malam kau tidak ada makan" Panggil Jeonghan hyung seraya mengetuk pintu kamarku. Aku mengacuhkannya. Aku benar-benar kehilangan segalanya sekarang. Hyegum pergi meninggalkanku. Ia kembali ke Indonesia pasti karena ingin menghindariku. Pabo Jihoon-ie! Kau selalu membuat Hyegum menangis, kau tidak pantas untuknya! Lepaskan dia, biarkan dia dengan yang lain! Dari kemarin malam aku mengurung diri di kamar sambil merutuki diriku sendiri. Aku teringat saat kejadian di danau.

Flasback On...
Aku mencari Hyegum kemana-mana, hingga akhirnya aku melihatnya pingsan di dekat jalan. Disaat aku ingin menghampirinya, tiba-tiba mobil sedan hitam berhenti. Ku lihat seorang namja keluar menggunakan master dan juga hoodie. Dan aku tahu siapa namja itu. Ya, dia Taehyung. Aku mengurungkan niatku untuk menghampiri Hyegum karena Taehyung segera mengangkat Hyegum masuk ke dalam mobil, lalu mobil Taehyung pergi dengan cepat. Hatiku perih ketika melihat itu. Tetapi, aku tidak bisa melakukan apapun untuk Hyegum. Aku hanya bisa menyakitinya saja. Setelah bayanyan mobil Taehyung sudah tidak terlihat, aku pulang dengan langkah lunglai. Saat sampai di dorm, semua member memanggilku tetapi aku mengabaikannya. Aku segera masuk ke kamar, lalu segera menguncinya.

Flashback Off...
***

Taehyung POV
Hy: Oppa...
Ty: Wae? Apa terjadi sesuatu?
Hy: Eomma Appa...
Ty: Kenapa dengan Eomma dan Appa?
Hy: Mereka sudah tidak ada Oppa...

Ku dengar suara tangis Hyegum. Seketika hatiku benar-benar hancur. Seketika telponnya terputus. Aku tidak bisa melihatnya menangis ataupun mendengar dia menangis. Aku berpikir pasti saat ini Jimin dengan Hyegum merasa sangat kehilangan. Aku benar-benar tidak tega. Apa aku harus menyusul mereka kesana untuk menghibur? Tetapi, aku yakin agency tidak akan mengijinkan ku pergi. Aku berpikir. Tetapi tetap saja aku tidak menemukan caranya agar dapat menghibur orang yang ku cintai dan sahabatku itu. Jimin mungkin aku masih bisa menghiburnya, tetapi kalau Hyegum.. Aku tidak yakin. Woozi! Ah, ya! Hanya Woozi yang bisa menghibur Hyegum. Aku tahu hubungan mereka sedang bermasalah, dan aku sebenarnya juga tidak ingin meminta bantuan dia. Tetapi, aku yakin Woozi pasti bisa menghibur Hyegum-ah. Aku segera mengirim pesan kepada Woozi, semoga ia membacanya.
***
Woozi POV
Ponselku berbunyi. Aku mengambil ponselku dengan malas.
1 pesan dari Taehyung!
Kenapa ia mengirim ku pesan? Aku membuka pesannya.
Ty: Hyegum kehilangan ortunya. Hiburlah dia.
Aku terkejut. Segera ku balas pesan dari Taehyung.
Wz: Jinjja?! Kau tidak bercandakan?!
Ty: Untuk apa aku bercanda tentang hal yang seperti ini. Woozi-ya berhenti buat dia nangis. Selama ini aku tidak bertindak, tetapi kalau sampai dia menangis lagi aku akan merebut Hyegum darimu.
Aku tidak membalas pesannya, aku memilih untuk mengemasi barang-barang yang akan ku bawa ke Indonesia nanti. Aku tidak perduli Agency akan mengijinkan atau tidak, yang pasti aku akan tetap pergi ke Indonesia. Aku harus ada disisi Hyegum saat ini. Itu jauh lebih penting daripada apapun. Setelah berkemas, aku mandi karena dari kemarin malam aku tidak ada mandi. Setelah itu, aku keluar dari kamarku. Semua member langsung tersenyum dan memelukku. Aku sama sekali tidak membalas pelukan mereka.
"Woozi-ya! Kau benar-benar membuat kami khawatir!" Ucap Hoshi.
"Jangan ulangi hal seperti itu lagi. Kalau kau mengulanginga lagi, aku akan menghajarmu!" Ucap Dokyeom.
Mereka mengomeliku panjang lebar, tetapi aku lebih memilih diam. Karena merasa tak ada respon mereka berhenti berbicara, lalu menatapku.
"Besok aku akan ke Indonesia" Ucapku dingin yang langsung membuat semua member terkejut.
"Yak! Ngapain kau kesana?!" Ucap Mingyu kesal.
"Bukan urusanmu. Aku hanya ingin memberitahu kalian tenrang hal ini" Ucapku datar lalu kembali ke kamarku.

Sunbae, Saranghae! Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang