The End

629 47 0
                                    

Mereka pergi ke Namsan Tower. Woozi dan Hyegum sengaja memisahkan diri dari Hoshi,Adelia,Agri dan Dokyeom agar mereka bisa menjadi lebih dekat.
"Woozi-ya" Panggil Hyegum
"Hmm"
"Aku ingin hubungan kita selalu bahagia seperti ini, tidak seperti waktu itu" Ucap Hyegum pelan.
Woozi menatap Hyegum dalam. Hyegum membalas tatapan Woozi.
"Kau tau kenapa aku mengajakmu kesini?" Tanya Woozi. Hyegum menggeleng.
Woozi mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya. Ternyata itu adalah cincin. Hyegum terkejut.
"Will you marry me?" Ucap Woozi seraya berlutut dan memegang tangan Hyegum. Hyegum benar-benar tidak menyangka Woozi akan berubah menjadi romantis seperti itu. Refleks Hyegum menangis tetapi kali ini bukan menangis karena sedih tetapi karena bahagia
"Ne, aku sangat mau" Ucap Hyegum terharu. Woozi pun tersenyum lalu memasangkan cincinnya ke jari manis Hyegum. Hyegum memeluk Woozi erat, Woozi pun membalas pelukan Hyegum.
Setelah itu, mereka memasang gembok dan membuang kuncinya ke laut.
***

Agri POV
"Oppa, mana yang lain?" Tanya Agri bingung.
"Entahlah. Biarkan saja mereka. Nanti juga kita berkumpul juga. Nikmati saja kebersamaan kita" Ucap Dokyeom santai.
DEG! Jantungku berdetak cepat dan terasa ada yang beterbangan diperutku. Apakah Dokyeom Oppa memang seromantis ini? Aigoo! Bisa gila aku kalau dia seperti ini terus!
"Yak! Kenapa kau diam?!" Ucap Dokyeom kesal.
"Aku hanya ingin diam saja" Ucapku santai walaupun sebenarnya aku gugup. Ia memberhentikan langkahnya, lalu menatapku dalam.
"Apa kau menyukaiku?" Tanyanya.
"Andwae. Siapa yang bilang kalau aku menyukaimu?" Ucapku datar tetapi sebenarnya aku sangat terkejut.
"Kau harus menyukaiku! Karena aku benci jika cintaku bertepuk sebelah tangan!" Ucap Dokyeom tegas. Aku benar-benar tidak sanggup jika ia selalu seperti ini. Jantungku seperti mau lepas disaat dia berkata seperti itu. Aghh! Ini benar-benar menyebalkan!
"Kau dengar aku kan?!" Tanya Dokyeom kesal.
"Ne, aku mendengarmu" Jawabku santai.
"Apa yang aku katakan tadi?" Tanya Dokyeom.
"Kau bilang, Kau harus menyukaiku! Karena aku benci jika cintaku bertepuk sebelah tangan!" Jawabku seraya mengikuti cara bicaranya tadi. Ia tersenyum lebar. Agh! Senyumnya itu benar-benar membuatku gila!
"Tenang saja, aku menyukaimu kok. Jadi, cintamu tidak bertepuk sebelah tangan" Ucap Dokyeom seraya tersenyum. Omo! Jadi dia menjebakku?! Pabo! Kenapa aku bisa tertipu olehnya?! Agh! Ini jadinya seolah-olah aku duluan yang menyatakan perasaanku padanya.
"Yak! Kau menyebalkan!" Teriakku kesal seraya pergi meninggalkannya. Tetapi, ia menahanku. Lalu mendekatkan wajahnya dan..
CUP! Ia menempelkan bibirnya dibibirku, lalu menciumnya dengan lembut. Aku benar-benar terkejut dengan perlakuannya ini. Bisa-bisanya ia bertingkah seperti ini. Agh! Bisa gila aku! Aku tidak membalas ciumannya sama sekali, tiba-tiba ia melepaskan ciumannya lalu menatapku tajam.
"Yak! Kenapa kau tidak membalasnya?!" Ucap Dokyeom kesal.
Aku hanya diam, karena aku masih terkejut.
"Kau harus membalasnya kali ini!" Ucap Dokyeom tegas. Lalu kembali mencium bibirku. Ia menciumnya dengan sangat lembut hingga tanpa sadar aku membalas ciumannya. Aku bisa merasakan ia tersenyum. Malam ini benar-benar malam yang tidak akan ku lupakan!
***

Adelia POV
"Oppa, kau ingin mengajakku kemana?" Tanyaku bingung. Ia hanya diam dan tetap menggenggam tanganku.
"Sudah sampai" Ucapnya senang. Aku pun refleks melihat-melihat sekeliling. Dan pemandangan disini benar-benar sangat indah.
"Apa kau menyukainya?" Tanya Hoshi seraya menatapku.
"Ne, Oppa. Bahkan aku sangat menyukainya!" Jawabku senang tanpa menoleh ke arahnya. Aku asik memperhatikan pemandangan disini. Hingga tak sadar kalau Hoshi Oppa mengambil gambarku.
"Coba lihat, bagus kan?"
Refleks aku langsung melihat ke arahnya, dan memang benar hasil fotonya sangat bagus tetapi setelah itu aku kembali menatap pemandangan.
"Ne, Oppa" Jawabku semangat.
"Hmm.. Adelia-ya" Panggil Hoshi Oppa. Aku menoleh. Ia menatapku dalam.
"Saranghae" Ucapnya dalam. Hanya satu kata tetapi benar-benar membuatku melayang. Ah, apakah dia serius?
"Aku sangat serius, Adelia" Ucap Hoshi Oppa. Omo! Apa dia bisa membaca pikiranku?!
"Ya, aku bisa membaca pikiranmu" Ucap Hoshi Oppa lagi.
"Jinjja?!" Ucapku kaget. Ia tersenyum.
"Daebak!" Ucapku semangat.
"Biasa saja. Jadi, Adelia apa kau mau menjadi pasangan hidupku selamanya?" Ucap Hoshi Oppa tegas.
DEG! Ah, jantungku tidak bisa diajak sosialisasi!
"Jawablah" Ucapnya tegas. Aku tersenyum.
"Ne, Oppa" Jawabku. Ia langsung memelukku, aku membalas pelukannya erat.
"Saranghae" bisiknya.
"Nado Saranghae" jawabku. Ia melepaskan pelukan, lalu menciumku. Dia benar-benar menciumku dengan penuh perasaan, aku membalas ciumannya. Malam ini adalah malam yang paling berkesan dalam hidupku.

~The End~

Yeayyy! Tamat! Gomawo buat semua yang udah dukung aku selama ini. Nado gomawo kalian sudah mau baca ceritaku dan ngevotenya. Semoga suka 😊

Say The Name, Seventeen!

Sunbae, Saranghae! Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang