Ketujuh

5.2K 246 12
                                    

***

 
Author pov

Pagi sabtu  ini di kediaman keluarga Aditya sedang sarapan bersama. Kedua orang tua mereka juga sudah berada di meja makan. Clara, Cleo dan Clen baru saja turun dari kamar mereka masing-masing, Cleo dan Clara dengan muka bantalnya sedangkan Clen yang sudah mandi, mereka memang berbeda.

"Pagi ma pa" sapa Clara sambil duduk untuk sarapan.

"Pagi juga sayang, ayo sini sarapan semuanya" jawab mamanya Clara. Clara langsung mengambil nasi goreng buatan mamanya dan memakan dalam diam.

 "Ekhem" Putra-papa Clara tiba-tiba bersuara "nanti malam kita bakalan kedatangan tamu, kalian semua harus berada di rumah kita akan makan malam bersama" jelas Putra.

"Emangnya ada acara apa pa?" balas Cleo bertanya.

"Gak ada kok sayang cuma mama sama papa udah lama gak ketemu sama temennya mama itu" jawaban Sintya-mama Clara membuat mereka bertiga bingung.

"Kenapa kita harus ikut juga?" akhirnya Clen bersuara dan mewakili pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala mereka.

"Yakan kita yang punya rumah mama mau kenalin kalian, temen mama juga bawa anaknya kok. Anaknya itu cowok loh" tiba-tiba Sintya mengedipkan matanya ke arah Clara.

"Pasti ada sesuatu nih" batin Clara, Clen, dan Cleo.

***

Malam ini di kamar Cleo Lia sedang di omeli oleh mamanya, bukannya berkemas karna mau ada makan malam Lia malah asik bermain PS bersama abangnya yang di temani banyak makanan ringan. Bukan hanya Clara yang di omeli Cleo juga. Karna keduanya tampak tak bersemangat untuk makan malam itu makanya lebih memilih untuk main PS.

"Kalo kalian gak ikut makan malam ini, uang jajan kalian mama potong" Ucap mama final. Dengan gerakan malas Clara berpindah ke kamarnya untuk berganti pakaian yang sudah di pilihkan oleh mamanya.

Setelah selesai mereka; Clara, Cleo, Clen, Sintya, Putra  berkumpul di meja makan besar di rumah Clara. Mereka menunggu tamu yang Mama Clara katakan. Tak lama kemudian bel rumah mereka berbunyi.

Bi Maymunah pergi untuk membuka pintu. Terlihatlah dua orang yang sama umurnya dengan Mama dan Papa Clara. Dan di belakangnya ada dua anak mereka yang tidak terlalu terlihat karna terimbat oleh orang tuanya.

"Lah dia punya anak juga Ra" Bisik Cleo di samping Clara. Clara hanya bergumam saja,ia sangat malas hari ini untuk makan malam karna perasaannya tidak enak.

"Aaaww" terdengar teriakan Clara yang mengaduh kesakitan karna injakan dari Cleo yang membuat semua mata tertuju padanya, rupanya semua orang sudah ada di meja itu, dan Clara tidak menyadari dia dari tadi di ajak bicara.

Dan yang tidak di sangka-sangka mata Clara bertemu dengan seseorang yang tidak sangat mungkin ada di sini. Clara langsung mengucek matanya mungkin dia salfok pikirnya.

"Ini pasti cuma fatamorgana aja" batin Clara.

Dan Clara melihat ke arah Cleo yang sedang menatap tajam cowok itu. Clara pun mengalihkan matanya ke Clen yang biasa-biasa saja.

"Kenalin Ra ini anaknya sahabat mama" Kata sintya.

"Iya namanya anak Tante Leonardo Anggara Syahputra di panggil Leon, dia sekolah di Garuda lho" Balas sahabat mama Clara yang bernama Nina.

"Eh Clara juga di Garuda kok" Sintya tak kalah antusias

"Masa sih? Berarti mereka satu sekolah dong. Aduuhh lama banget kayaknya kita gak ketemu, sampe-sampe gak tau gini" Mereka berbincang berdua.

Sedangkan Clara hanya sibuk dengan pikirannya kenapa ada Leon di sini. Kenapa juga dia harus menjadi anak dari kedua orang tuanya.

"Ngomong-ngomong kalo gini kita lebih mudah buat dekatin mereka" celetuk Sintya.

"Maksudnya" sahut Clara bingung.

"Oiya mama belum kasih tau ya kenapa kita hari ini ada makan malam, jadi gini" kalimat Sintya menggantung.

"Clara sama Leon bakal kita jodohin" sorak Sintya dan Nina berbarengan.

"WHAT THE FUCK?!!!" Itu bukan teriakan Clara melainkan teriakan Cleo.

"Cleo bahasamu" sahut Putra mendengar bahasa anaknya. Sedangkan papa Leon sedari tadi hanya berbincang-bincang entah masalah apa dengan Putra.

"Sorry pa kelepasan"

"Lagian kok kamu yang sewot sih?" tanya Sintya tak setuju dengan sikap Cleo, sedangkan Clara sedang loading otaknya.

"Mama pikirin dong masa Clara mau di jodohin di umur yang masih muda banget Mama kira ini jamannya siti Badriyah?" cerocos Cleo tak sadar tempat pasalnya dia salah menyebutkan jamannya siti Nurbaya dengan siti Badriyah. Semua yang di meja makan hampir terbahak mendengar itu.

"Siti Nurbaya kalik" Sahut Clen.

"Itu maksud Cleo" kata Cleo lagi.

"Clara aja gak protes, masa kamu protes sih? Clara setuju gak?"

10 detik kemudian....

"WHAT???!!! ARA MAU DI JODOHIN" Teriak Clara sambil menggebrak meja dengan keras sampai-sampai semua orang terkejut di buatnya.

***


Sorry kalo ada typo soalnya gak aku baca ulang. Jangan lupa Vomment!

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang