“Master?.”
Makarov tersenyum. “Hai Mira...”
Laxus tidak mengerti kenapa Makarov mengajak dia ke rumah Mirajane.
“Masuklah.” Mirajane yang kebingungan pun mempersilahkan Makarov dan Laxus masuk.
“Maaf. Kami mengganggu malam-malam.” Kata Makarov.
Mirajane menggelengkan kepalanya. “Tidak apa. Sebentar aku akan buatkan teh.”
Saat Mirajane masuk ke dapur.
“Apa maksud semua ini?.” Tanya Laxus secara berbisik.
“Tenang saja. Ini hanya soal pekerjaan.” Jawab Makarov.
“Kakek...” Laxus geram hanya bisa mengepalkan tangannya.
Mirajane datang dengan nampan di tangannya. “Hanya ada teh. Silahkan.” Kata Mirajane.
Makarov mengangguk. “Mira duduklah.” Pintanya.
Mirajane duduk di hadapan Makarov. “Ada apa?.”
“Aku datang ke sini di karenakan ada urusan pribadi denganmu. Antara aku, Laxus dan dirimu.” Makarov sesaat menoleh ke Laxus.
“Apa itu Master?.” Tanya Mirajane.
“Dimana Elfman dan Lissana?.” Tanya Makarov.
“Dia sedang ada pekerjaan. Bukankah mereka telah pamit padamu?.” Jawab Mirajane.
Makarov mengangguk. “Begini...”
Laxus dan Mirajane menatap wajah Makarov dengan serius.
“Kalian menikahlah.”
Ucapan yang singkat itu membuat Laxus dan juga Mirajane terkejut.
“Itu tidak...” Laxus menatap wajah Mirajane lalu berbalik melihat Makarov. “Jangan memaksakan kehendakmu.”
“Aku tidak menerima penolakan dari ini. Kalian pikirkanlah apa jawabannya dan menghadap padaku besok.” Kata Makarov lalu dia keluar dari rumah Mirajane.
Laxus yang di tinggal di rumah Mirajane masih terduduk diam. Dia menoleh melihat wajah Mirajane yang masih terkejut. “Mi... Mirajane apa yang akan menjadi jawaban mu?.”
Mirajane tidak menjawab.
“Mira...”
“Keluar Laxus...” kata Mirajane perlahan.
“Mira...”
“KELUAR DARI RUMAHKU...” Mirajane mendorong Laxus hingga keluar dari rumahnya.
“Mira...” Laxus menggedor pintu rumah Mirajane.
Malam itu. Laxus dan Mirajane tidak tidur sama sekali. Mereka masih memikirkan permintaan dari Makarov.
Keesokan hari pun tiba.
Semua anggota Fairy Tail berkumpul di markas.
“SEMUA DENGARKAN.” Teriak Makarov menghentikan semua kebisingan yang terjadi di ruang tengah.
Anggota duduk diam dan mendengarkan apa yang hendak di katakan Makarov sang master.
Laxus dan anggota team s pun turun untuk mendengarkan Makarov.
“Aku akan membuat team baru.” Kata Makarov.
Semua anggota berbisik-bisik dan mempertanyakan apa maksud perkataan Makarov.
“Laxus dan Mirajane akan menjadi satu team.” Kata Makarov lalu dia menunjuk ke arah Laxus dan Mirajane.
Semua mata tertuju pada Laxus dan Mirajane.
“Team yang mengerikan.” Gumam salah satu anggota.
Tepuk tangan dan di iringi sorakan gemuruh pun terdengar dari bangku para anggota Fairy Tail itu.
“Kakek... Apa maksud dari semua ini?.” Laxus berdiri di bawah panggung tempat Makarov berdiri.
“Jika kalian mau mengatakan sesuatu datanglah ke ruangan ku.”
Di ruangan Makarov.
Laxus dan Mirajane duduk berdampingan di hadapan Makarov.
“Master?.” Wajah Mirajane terlihat sembab, seperti dia telah menangis malam kemarin.
“Dia tidak merias diri.” Pikir Laxus. “Apa karena dia terus memikirkan permintaan aneh Kakek?.” Tanya Laxus dalam hati.
“Mira... Lakukanlah perintah ini... Bukan untuk ku, anggap saja ini semua untuk keberlangsungan Fairy Tail.”
“Kakek. Jangan membawa nama guild.” Laxus memotong pembicaraan Makarov.
Mirajane terdiam.
“Kakek...”
“Master ini bukan mengenai pembentukan team yang baru. Tapi ini tentang malam kemarin.” Kata Mirajane lagi. “Apa itu juga untuk guid?.”
“Ya... Semuanya untuk Guild ini.” Jawab Makarov.
“Tapi Master...”
“Jika Laxus mempunya wanita yang jauh lebih baik dari padamu atau sebaliknya, aku akan membatalkan permintaan pernikahan kalian.” Kata Makarov.
“Kakek jangan memberikan syarat seperti itu.” Laxus masih tidak menerima perkataan Makarov.
“Kalian ada pekerjaan saat ini. Pergilah.” Makarov memberikan selembar permintaan pekerjaan pada Laxus. “Ini adalah tugas kalian dan setelah tugas ini selesai berikanlah jawaban kalian padaku.”
Laxus menerima selembar kertas itu lalu melihat isinya bersama Mirajane.
“Ini kasus yang sulit. Tidak ada anggota yang tertarik dengan permintaan ini.” Kata Mirajane.
“Kasus ini akan memakan waktu lebih dari delapan bulan.” Laxus menanggapi Mirajane.
“Bahkan bisa lebih dari satu tahun.” Timpal Mirajane.
“Kalian adalah anggota terkuat saat ini, jadi selesaikan permintaan itu dalam satu bulan saja.” Kata Makarov.
“Jelas itu akan sulit.” Gumam Mirajane.
Laxus menghela nafasnya. “Seorang Gildart pun tidak pernah mengambil pekerjaan ini.” Laxus meremas kertas itu.
“Laxus. Mirajane. Pergilah besok pagi.” Titah Makarov.
Keesokan paginya.
“Jika permintaan dia tidak di turuti, kakek itu akan marah-marah.” Gerutu Laxus sambil menjinjing tasnya.
Mirajane jalan di samping Laxus. “Laxus. Di sana bukan tujuan kita.” Katanya.
“Lewat sini memang lebih jauh. Tapi kita akan bertemu dengan seseorang dulu.” Kata Laxus. “Kamu mau ikuti aku atau tidak terserah padamu.” Laxus masih bersikap ketus pada Mirajane.
Mirajane mengikuti Laxus. Dia berjalan. Tiga langkah di belakang Laxus.
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyTail : Mirajane & Laxus (TAMAT)
FanficCerita ini di persembahkan kepada para pecinta Fairy Tail. Dan ini adalah bagian pertama, bercerita tentang kisah cinta di dalam serikat Fairy Tail. Guild terkuat di Fiore. cerita pertama mengenai Laxus dan Mirajane... silahkan baca. # ingat ini han...