D U A P U L U H L I M A ( END )

85 20 5
                                    

Semenjak kejadian surat tersebut. Luke tidak lagi diam duduk di kelas saat istirahat. Dia selalu keluar kelas, saat bel istirahat berbunyi. Saat pandangan kami bertemu, dia selalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Mungkin dia benci padaku. Tapi, tak apa. Biarkan kelas dan perabotan didalamnya menjadi saksi bisu, antara Aku, Dia dan Dia.

Memang, terkadang kita ditawari kesempatan emas tapi ada yang perlu kita jaga lebih dari emas. Mungkin begitu kata-kata yang tepat untuk surat Luke.

Biarkan jaket Nirvana hitam kesayangannya menjadi saksi.

Biarkan boneka penguin kecil kesayangannya menjadi saksi.

Dan, biarkan surat berwarna coklat itu menjadi saksinya. Dan tinta pulpen hitam, yang tak akan aku lupakan.

Biarkan perasaan ini mengalir begitu saja. Aku tidak tahu akhir dari ini seperti apa, yang pasti ini menjadi misteri.

---

END.

Brown • LRHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang