Chapter 1

1.7K 102 17
                                    

(~0~ Happy Reading ~0~)

Sung Gyu POV

Kisahku ini berawal dari insiden kecil satu minggu yang lalu. Sebuah tabrakan di belokan koridor sekolah yang tak bisa kuhindari. Dia, Nam Woo Hyun ketua tim basket Woollim High School yang terkenal dengan sikap angkuh dan sombong serta murid kebanggaan semua guru karena otak cerdasnya. Aku mengetahui namanya juga dari fans-nya yang seperti semut dari saking banyaknya yang kebetulan satu kelas denganku. Awalnya aku mengira semua akan selesai waktu itu juga, tapi sepertinya tidak seperti dugaannku. Akhir-akhir ini aku lebih sering melihatnya di depan kelasku. Entahlah, apakah dia hanya ingin lewat atau ada niat lainnya. Aku hanya merasa risih dengan keberadaannya yang aku sering pergoki tengah memandangiku.

Satu tahun di WHS terus berjalan dengan bayang-bayang Nam Woo Hyun yang selalu berada di dekatku. Sekarang aku sudah masuk tahun kedua high school dan hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah setelah liburan lima belas hari dengan teman dan kelas baru juga tentunya.

"Gyu!" Karena merasa ada yang memanggil, ku tolehkan kepalaku mendapati Sung Yeol tak jauh dari tempatku berdiri. "Eoh! Sung Yeol-ah"

"Mau mencari kelas baru denganku?" Tawarnya. "Tentu saja." Aku dan Sung Yeol pun mulai melangkahkan kaki melewati koridor sekolah, setelah mencari nama kami yang ada di mading.

'Kau kelas berapa?" Tanyaku

"Kelas XI MIPA 2. Kau?"

"Kelas kita bersebelahan, aku MIPA 1."

"O-ow! Ku harap kau menikmati kelas barumu, Gyu."

"Kenapa? Ada apa?"

"Tak apa, hanya- ...." Ucapannya terpotong. Aku mengalihkan pandanganku mengikuti arah pandang mata Sung Yeol. "Gyu itu XI MIPA 2. Aku masuk duluan. Nanti kau pulanglah duluan, aku masih ada janji dengan Myung Soo" ucap Sung Yeol

Sebelumnya perkenalkan, dia Lee Sung Yeol sahabatku. Orang yang selalu mengerti dengan diriku dan satu-satunya orang yang tahu masalah keluargaku. Dia adalah kekasih Kim Myung Soo, sahabat dari Nam Woo Hyun. Dua namja yang memiliki wajah tampan taraf pangeran. Ya, aku akui itu.

Back to the strory....

Aku pun menganggukkan kepala, lalu aku melangkahkan kakiku ke kelas yang berada tepat disamping kelas Sung Yeol. Aku mulai mencari bangku kosong, mataku tertuju pada bangku paling pojok belakang dekat jendela, itu bangku kesukaanku. Segera ku langkahkan tungkaiku menuju bangku itu.

Brakkk!!

"Ahh!!" Jeritku.

Aku merasa seseorang menghantam badanku dengan keras. Terbukti aku sampai jatuh hingga bagian buttku sakit karena mencium lantai kelas. Kudirikan badanku sambil mengusap bagian bokongku yang masih terasa sakit, lalu ku tolehkan kepalaku untuk melihat orang yang menabrakku tadi.

"KAU!!" Ucapku spontan bersamaan dengannya sambil menodongkan jari telunjukku tepat di depan wajahnya, begitupun dia. Dia, Nam Woo Hyun. Orang yang selama satu tahun ini selalu berada di dekatku secara diam-diam. Ya, aku tau itu. Orang yang katanya angkuh nan sombong.

"Wahhh!! Sepertinya kita akan sekelas."

Apa ini? kemana Nam Woo Hyun yang katanya angkuh nan sombong?. Dan apa ini? Astaga! Aku tidak percaya akan sekelas dengannya. Aku masih diam menatapnya dengan wajah datarku tanpa ekspresi.

"Maaf noona, tapi seprtinya aku harus duduk disini."

"Bwo!? Noona? Yaaa! Apa kau tak lihat. Aku namja," tegasku setengah berteriak.

"Emmm ...." Dia mengulurkan tangannya lalu memegang daguku. Dengan segera ku tepis tangannya. "Gyu, walaupun kau namja tapi ku lihat kau lebih cantik daripada yeoja yang pernah kulihat."

Tunggu! Dia mengetahui namaku. Dari mana ia mengetahui namaku? Ah! Aku lupa, dia kan sudah hampir satu tahun menjadi bayang-bayangku. Tapi buat apa juga dia mencari tau namaku? Sudahlah, itu terserah dia.

"Kau ...." ucapku lagi dengan ekspresi datarku.

"hmmm ...."

"Ya! Kenapa kau menabrakku eoh!" Teriakku.

"Nugu? Nega? Aishhh! Aku duluan yang ingin duduk di sini."

"Bwo!? Neo!" Ucapku sambil menodong wajahnya tak percaya. "Mentang-mentang kau anak kepsek kau bisa dengan seenak jidat mengusirku. Aku disini juga bayar!" Lanjutku sambil berteriak.

Satu fakta yang aku tau tentang dia selain nama, dia adalah anak kepala sekolah. Jadi dengan segala kekuasaan appanya di sekokah ini dia bisa bertindak semaunya. Mungkin karena suaraku yang sedikit keras ini hingga seluruh siswa menatap kami dan dengan otomatis kami berdua menjadi pusat perhatian di kelas

"Jika kau ingin duduk di sini duduklah, tapi kau akan duduk denganku."

TUK TUK TUK

Suara ketukan dari bambu di depan kelas mengalihkan perhatian siswa yang lain, aku yakin itu Choi saem. Tapi aku menghiraukannya demi bangku.

"Shirreo! Kau harus pergi dari sini."

"Aku duluan yang ingin duduk di sini, Gyu."

"Aku tak menerima alasan, cepat cari tempat duduk lain."

Kreek!!

"Ah! Appo!!" Teriakku bersamaan dengannya saat merasakan sakit yang mendera telingaku tiba-tiba.

"Kalian berdua ini! Hari pertama masuk langsung ribut, lalu apa kabar dengan tahun depan?"

"Ampun saem!" Ucap Woo Hyun.

Astaga! Dia merengek seperti yeoja

"Mau dibawa ke kepala sekolah apa damai?" ku tutup mulutku rapat-rapat. Tegang? Tentu. Ini adalah hari pertamaku sekolah, sangat tidak lucu jika aku langsung mempunyai kasus di hari pertama. Kami sama-sama terdiam.

"Arasseo! Jika diam berarti kalian memilih kepala sekolah."

"Damai saem!!" Ucapanku bersamaan dengannya.

"Baiklah! Kau, Kim Sung Gyu. Duduk di sana," ucap Choi Saem sambil melepas jewerannya ditelingaku dan menunjuk sebuah kursi di dekat jendela. "Dan kau, Nam Woo Hyun. Duduklah disamping Sung Gyu." Lanjutnya.

Aku tak percaya dengan ini, aku akan satu kelas dengannya. Orang yang selalu membuat risih dengan tingkah sok coolnya. Ya ... itu hanya ia tampakkan jika dulu mata kami tak sengaja bertemu

Sung Gyu POV END

Woo Hyun pun mulai mendudukkan dirinya disamping Sung Gyu. Senang? Tentu, hal ini yang memang selalu ia impikan dari dulu dan baru tercapai hari ini. 'aku akan melindungimu Gyu, aku akan membuatmu melupakan masalahmu. Aku adalah orang yang akan melihat senyuman pertamamu, dan aku adalah orang yang akan membuatmu tersenyum.' Batin Woo Hyun.

Percaya atau tidak, sejak insiden tabrakan di koridor sekolah waktu itu, Woo Hyun tak bisa mengalihkan perhatiannya dari Sung Gyu. Oleh karena itu dia memilih menjadi stalker Sung Gyu dan mencari tau semua tentang sang idol. Tidak seperti dugaannya, ternyata sang idol yang selama ini ia sukai memiliki riwayat hidup yang sangat menyakitkan untuk diceritakan. Terlahir dari golongan orang kaya dan mempunyai eomma tiri yang sangat kejam, bukankah itu merupakan sebuah kemalangan bagi Sung Gyu? Ia telat untuk mencegah pernikahan antara appa dan ahjumma jahat itu. Ahasil sekarang yang berkuasa di rumahnya adalah sang eomma tiri.

"Bagaimana kau bisa mengetahui namaku?" Tanya Sung Gyu tiba-tiba. Ucapannya berhasil mengalihkan perhatian Woo Hyun dari Choi Saem yang sedang memberi pengumuman pada siswa MIPA 1.

"Emmm ... itu ...."

'eottokaji? Tidak mungkin aku mengatakan yang sebenarnya kan?' batin Woo Hyun.

TBC

Falling In Love With My Idol [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang