Chapter 5

798 81 36
                                    

Sebelumnya dichapter 4

'aku bahagia bisa mengenalmu hyun, gomawo.. setelah aku mengenalmu lebih jauh aku sering merasakan hal-hal aneh yang terjadi pada dada sebelah kiriku. Perasaan yang tak bisa kukontrol. a-apa apakah ini...'

Chapter 5

Sunggyu memasuki kafe Paradise di ikuti Woohyun dibelakangnya. "gyu.. sajangnim memanggilmu" sebuah suara menghentikan langkahnya saat hendak memasuki ruang ganti. Ia pun menuju tempat keberadaan orang yang dimaksud Dongwoo tadi

Woohyun mendudukkan dirinya di tempat yang kemarin, kursi paling pojok dekat jendela. Dongwoo menghampiri Woohyun dengan membawa buku menu Kafe Paradise

"gyu eodia?" Dongwoo meletakkan buku menu di depan Woohyun. "bukankah seharusnya yang mencatat pesanan pelanggan itu Sunggyu?" lanjutnya lagi sambil mendongakkan kepalanya menatap Dongwoo yang masih berdiri di depannya sambil berkacak pinggang

Dongwoo melihat sekitar sebentar, merasa pelanggan sudah terlayani semua ia mendudukkan dirinya di depan Woohyun. "tadi Sunggyu dipanggil sajangnim, makanya aku yang menggantikannya"

"wae? Apa Sunggyu melakukan kesalahan?" tanya Woohyun. Otak liciknya mulai menguak, padahal jelas-jelas yang ia sendiri yang membuat Sunggyu telat. Sunggyu telat gara-gara Woohyun tak cepat memberi taukan jam kan? Seandainya Woohyun cepat memberi tau, dipastikan Sunggyu tak akan telat

"dia telat" jawab Dongwoo singkat. Woohyun mengangguk-anggukkan kepalanya. "lalu kenapa kau tadi masuk kafe bersama Sunggyu?" lanjut Dongwoo. Woohyun mengambil buku menu yang ada di hadapannya dan mulai membolak-balikkan buku menu itu, mencari menu favoritenya

"mulai malam ini dia akan tinggal denganku" ucapan Woohyun kali ini sukses membuat mata Dongwoo membulat

"bwo!?"

"ekhmmm... maksudku bukan itu. Mulai malam ini Sunggyu akan bekerja di apartementku sebagi pelayan"

"pelayan?" Dongwoo menatap Woohyun penuh selidik, tapi Woohyun tetap tak mengalihkan pandangannya dari buku menu Kafe Paradise

"aku pesan milk shake" ucapnya lalu meletakkan kembali buku menu di depan Dongwoo

"jangan alihkan topic...."

"Nam Woohyun, Woohyun itu Namaku"

"jangan alihkan topic Nam Woohyun-ssi"

"Sunggyu akan jadi pelayan di apartementku, ada yang salah?"

"jangan macam-macam padanya Woohyun-ssi, dia namja baik-baik" dalam hati Woohyun terkikik geli mengetahui pikiran kotor Dongwoo. Smirk tipis Woohyun tampakkan di bibirnya untuk lebih meyakinkan Dongwoo dengan presepsinya

"Ya!!" bentak Dongwoo. Secara tak langsung ia menjadi pusat perhatian pelanggan, karena merasa bersalah telah mengganggu kenyamanan mereka ia pun menundukkan badannya 90o kemudian mendudukkan kembali dirinya di depan Woohyun

"kekkekk hhhmmmppp...." Woohyun terkikik kecil sambil menutup mulutnya dengan tangannya, sedangkan Dongwoo menatapnya dengan tatapan yang menelanjangi

Dongwoo menghela napas sebentar untuk meredam emosinya. "sekarang jelaskan apa maksudmu Woohyun-ssi?" Woohyun masih tetap menutup mulutnya dengan telapak tangannya. "katakan atau Sunggyu..."

"a-andwe!.. a-aku memang mempekerjakan Sunggyu di apartementku, tapi benar-benar pelayan. Hyung jangan berpikir yang macam-macam" Dongwoo manggut-manggut mendengar penjelasan Woohyun. "lalu kenapa kau tak mengatakannya dari tadi eoh!?"

"lalu ucapan hyung yang tadi gimana? 'katakan atau Sunggyu....'" sekarang giliran Woohyun yang mendelikkan matanya pada Dongwoo

"atau Sunggyu aku ambil" ucap Dongwoo kemudian berlalu meninggalkan Woohyun yang tengah diam membeku dan mata membulat

Falling In Love With My Idol [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang