Chapter 6

914 71 20
                                    

ini sistem KCS (kerja cepat malam) jadi kalo banyak TYPO maklumi ya...


Sebelumnya dichapter 5

'Tuhan!! Aku berada di depan Woohyun. Dekat sekali. Tolong jantungku Tuhan! Jangan biarkan dia keluar dari tempatnya. Aku masih ingin hidup'

Chapter 6

Woohyun terus mengelus pipi merah Sunggyu tanpa mengurangi jarak diantara keduanya, sementara jantung Sunggyu terus berdetak abnormal

"ekhmm.. gyu, sebelumnya maaf. Aku harus melakukan ini untuk mengurangi merah di wajahmu" tanpa menunggu jawaban dari Sunggyu, langsung saja Woohyun menarik kembali wajah Sunggyu menghapus jarak antara keduanya

Cup! Cup!

Woohyun mencium kedua pipi Sunggyu, lagi. Setelah itu Woohyun melepas tangannya dari wajah Sunggyu dan menatap wajah Sunggyu berharap bisa mengurangi merah itu. Tapi sayang, yang ada malah kebalikan dari harapan Woohyun. Pipi Sunggyu malah tambah memerah sampai ketelinga

Woohyun kembali memegang wajah Sunggyu. "gyu, astaga! Ini tak mengurangi merahnya" terselip rasa ganjal di hati Sunggyu. Woohyun menciumnya untuk mengurangi merah di pipinya bukan dari hatinya

Perlahan Sunggyu melepas tangan Woohyun yang bertenggar di kedua pipinya. "sudah ku bilang kembali ke kamarmu hyun, aku tau cara mengatasinya jadi kau kembalilah"

"baiklah aku kembali, ingat besok jangan telat bangun" ucapnya kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar di sebelah kamar Sunggyu

"kau memanfaatkan suasana tadi hyun.." gumam Sunggyu saat Woohyun mulai berjalan menuju kamarnya, tapi Woohyun bisa mendengar ucapan, ah! lebih tepatnya bisikan Sunggyu. Woohyun malah menyunggingkan senyum dibibirnya mendengar bisikan Sunggyu. Faktanya memang begitu bukan?

"cepat tidurlah gyu, lihat jam!" ucap Woohyun setengah teriak sebelum benar-benar menutup pintu kamarnya

"pipiku akan cepat kembali semula seandainya kau tak datang kesini hyun, asal kau tau itu" monolognya

Setelah benar-benar yakin pipinya kembali semula, Sunggyu kembali ke kamarnya dan melihat jam sebentar. 'bwo!? 12?' mengetahui jam sudah menunjukkan angka 12, dengan segera ia menarik selimut dan membungkus badannya dengan selimut itu berharap mimpi buruk itu tak datang lagi mengganggunya

Tok! Tok! Tok!

Belum sempat Sunggyu memejamkan matanya sampai 20 menit, suara ketukan pintu kamarnya kembali membuatnya membukakan mata. Dan ia tau siapa orang yang mengetuk pintu itu, siapa lagi orang yang ada di apartement ini selain dirinya? Tentu saja itu Woohyun

Ceklek!

"ada apa hyun?"

"kalau mimpi itu datang lagi, ketuk saja pintu kamarku. Tak usah telepon Dongwoo hyung, ingat gyu" ucap Woohyun, benar kata Sunggyu kan?. Hanya itu yang Woohyun katakan, setelah itu Woohyun kembali ke kamarnya dan menutup pintunya, sedangkan Sunggyu hanya menggelengkan kepalanya. Saat Sunggyu hendak menutup kembali pintunya, kembali ia dengar Woohyun membuka pintu kamarnya membuat ia juga berhenti untuk menutup pintunya dan kembali membalikkan badannya *readers ngerti gak?

"dan gyu gantilah bajumu dengan piyama tidur, aku sudah menyediakannya dalam lemari" Sunggyu menganggukkan kepalanya tanpa berkata-kata ia menunjuk jam yang terpajang diatas tv ruang tamu. '00:30' pikir Woohyun. "maaf gyu, sepertinya aku mengganggu istirahatmu" seakan mengerti dengan maksud Sunggyu menunjuk jam, ia segera kembali ke kamarnya setelah berucap demikian

Sunggyu kembali menutup pintu kamarnya kemudian menyandarkan badannya disana. "bukan sepertinya, kau memang mengganggu tidurku Nam" ucapnya. Lalu Sunggyu melangkah kakinya menuju lemari untuk mencari piyama seperti yang diucapan Woohyun

Falling In Love With My Idol [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang