Epilog

878 59 18
                                    


~ Happy Reading ~

"Hyun!"

Teriakan Sung Gyu menggema di dalam sebuah rumah minimalis itu. Teriakan itu terdengar ketika Sung Gyu memanggil sang suami untuk sarapan. Pasalnya, waktu ia menyuruh Woo Hyun untuk segera mandi, Woo Hyun masih berdiam diri sambil memeluk guling motif hamster milik istrinya.

"Aku di sini!"

Sung Gyu memutar bola matanya ketika mendapati Woo Hyun dalam keadaan yang ... sangat berantakan. Rambut legamnya yang kusut, matanya sedikit terbuka, kancing baju piyamanya yang hanya tinggal 1, dan celana piyamanya yang kedodoran. Sung Gyu hanya bisa berdecak melihat kondisi suaminya itu.

Woo Hyun berjalan sempoyongan dan berakhir di pundak Sung Gyu. Tangannya melingkar dengan indah di pinggang Sung Gyu, kepalanya bertumpu pada pundak Sung Gyu, dan napas hangat teratur Woo Hyun menerpa kulit leher Sung Gyu.

"Mandinya sudah?"

"Belum, nanti saja."

"Kau bau."

Sukses Woo Hyun membuka matanya mendengar Sung Gyu. Ia mengendus-ngendus badannya sendiri. Namun, ia tidak mencium bau apapun, melainkan aroma harum yang bersumber dari masakan Sung Gyu.

"Aku tetap harum walaupun tidak mandi selama 1 minggu."

"Huh! Siap-siap saja kau tidur dengan kecoak," ucap Sung Gyu disertai dengan tawa kecil dari bibirnya.

Tawa itu terhenti ketika Sung Gyu mulai merasakan benda tak bertulang milik Woo Hyun mulai menyusuri kulit lehernya. Selanjutnya pikirkan apa yang terjadi diantara pengantin baru ini. Silahkan berkhayal sendiri ....

THE END

====

Oke oke ... jangan dulu tutup mata kalian ... kalian pasti bertanya-tanya keinginan Woo Hyun, kan? Kita flashback ke hari dimana Sung Gyu mengetahui kalau Woo Hyun adalah stalkernya. Ketika Sung Gyu menyakan tentang stalker pada Woo Hyun, waktu itu Woo Hyun membisikkan sesuatu, kan pada Sung Gyu? Nah! Saat itulah Woo Hyun memberi tahu keinginannya hingga membuat Sung Gyu memikirkan itu tanpa henti. Itu adalah tugas yang sangat menyiksa bagi Sung Gyu, yah ... menurut Sung Gyu.

====

"Maaf."

Woo Hyun mendelikkan matanya. "Hanya itu?"

"Kau mengaharapkan lebih?"

Woo Hyun terdiam. Otak liciknya mulai berulah. Sebuah ide licik muncul di kepalanya. Baiklah, sekarang mari kita lihat siapa yang menang diantara keduanya? Woo Hyun tentu tidak akan pernah lepas dari kelicikan dalam mendapat Sung Gyu. Namun, Sung Gyu pun demikian. Sejak di perjalanan tadi tidak henti-hentinya otaknya di peras untuk menyusun sebuah cara licik untuk membongkar si stalker ceroboh ini.

Tidak ada jawaban dari Woo Hyun, itu membuat Sung Gyu sedikit mengangkat alisnya. Woo Hyun mendekatkan bibirnya pada telinga Sung Gyu, hendak berbisik. Tak lama kemudian Sung Gyu dibuat menjerit oleh Woo Hyun.

"Jangan tidur di malam pertama kita."

"Ya! Kau belum berubah!" Teriaknya. "Aku tidak mau."

====

Itulah bisikan Woo Hyun. Dan ... mengenai siapa yang menang diantara keduanya ... pemenangnya adalah Sung Gyu. Hari itu Sung Gyu berhasil mendapat jawaban dari Woo Hyun.

====

"Kalau kau jadi stalker, apa alasanmu?"

"Aku tidak akan menjadi stalker kalau aku hanya mengatas namakan napsu. Aku rela menjadi stalker karena perasaan, hatiku, dan seluruh organku yang memerintah. Aku tidak akan berpikir dua kali untuk memahami bahasa tubuhku sendiri, karena aku adalah tuan dari tubuhku. Aku sangat mengerti dengan tubuhku sendiri, jika hati sudah tertuju pada orang itu maka aku akan mengikutinya, stalker. Yahh .. itu menurutku."

====

Mengenai Woo Hyun, dia gagal karena Sung Gyu tidur duluan di malam pertamanya. Woo Hyun sebenarnya juga kasihan pada Gyu. Sebenarnya bisa saja Woo Hyun membangunkan Sung Gyu, tapi seperti ucapannya, "Aku tidak akan menjadi stalker kalau aku hanya mengatas namakan napsu" jadi 'itu' urusan belakang.

====

Pertanyaan tentang marah atau nggaknya Sung Gyu waktu tau kalau Woo Hyun stalkernya, itu terjawab di chapter 17

====

Jadi kau sudah mencintaiku sebelum kau mengenalku?

"Gyu ...."

Merasa tidak mendapat respond, Woo Hyun mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Sung Gyu hingga membuat Sung Gyu tersadar dari lamunannya.

"Kenapa melamun?"

====

Itu kenapa Sung Gyu melamun? Itu karena Sung Gyu tertegun saat mendengar alasan Woo Hyun menjadi stalker. Ahh gimana ya ... intinya Sung Gyu tidak marah atau kesal ke Woo Hyun karena Woo Hyun melakukannya berdasarkan cinta. Nah! Itu maksudnya.

====

Oukkeyyy!! Habis sudah!!! Akhirnya setelah berbulan-bulan ff gaje ini selesai. Fyiuhhh!

Akhir kata, terimakasih yang udah komen, vote, atau hanya nambain mata, apalagi yang sempet kritik. Pokoknya terimakasih hingga ff gaje ini menembus 2.5K. Sebenarnya aku gak nyangka, yaiyalah ... sebenarnya aku awalnya gak niat banget buat ff ini. ff ini muncul waktu aku di sekolah pelajaran Ilmu Tafsir, ayolahhh gak nyambung banget, kan? *gakNanyaAsalMuasalnya 

*Aduhhh thor! Banyak banget sehhh curcolnya. Iya iya maap ...

Setelah ini akan langsung terpokus ke WIWAM #Yey!!

Tapi sebelum itu, author bakalan revisi ff ini dari chapter 1 sampe 10. Yahhh ... taulah gimana ancurnya ff ini -_-

Pay pay ...

Kim Hye Jin_MRS

Falling In Love With My Idol [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang