Chapter 13

637 58 29
                                    

(~0~ Happy Reading! ~0~)

Sebelumnya dichapter 12

Sung Jong menelan air ludahnya ketika menatap tangan Woo Hyun yang sudah siap untuk berjabat tangan dengannya. "Tunangan Sung Gyu." Senyum Sung Jong terhenti ketika Woo Hyun melanjutkan ucapannya.

Chapter 13

"Kim Sung Jong, adik iparmu ...," ucapnya pasrah.

Setelah itu keduanya sama-sama melepas jabatan itu. Woo Hyun kembali menolehkan kepalanya pada appanya. Ia mendekatkan kepalanya ke telinga Tn. Nam, berniat untuk berbisik. 'Aku akan menghamili Sung Gyu duluan, sebelum menikah ....'

Mata Tn. Nam membulat setelah mendengar bisikan Woo Hyun. Ketika Tn. Nam hendak menyemprot Woo Hyun dengan kemarahannya, suara Sung Gyu sudah menyaung-nyaung dari lantai dua. Itu semakin membuat appanya membulatkan matanya. Pertanyaan semacam 'Bagaimana ini? Apa yang akan mereka lakukan?' ada di dalam benaknya.

"Appa ... Sung Gyu memanggilku," ucap Woo Hyun sambil memamerkan smik evilnya pada appanya.

Woo Hyun berjalan menuju lantai dua melewati tangga sambil membawa koper yang berisi baju-baju Sung Gyu. Selama kakinya terus melangkah, tak henti-hentinya bibir Woo Hyun terus terangkat karena sudah berhasil mengerjai sang appa. Ny. Kim tampak memandang heran pada Tn. Nam. Oppanya itu seperti menahan amarah yang sangat setelah Woo Hyun membisikkan sesuatu.

"Hyun!"

Panggilan appanya membuat Woo Hyun menghentikan langkahnya. "Besok appa berangkat ke Jepang. Untuk sementara kau bisa tinggal di sini bersama Sung Gyu, Sung Jong, Ny. Kim dan Park Ahjumma."

"Jinjja? Baiklah, kalau begitu aku titip Hyung. Bawa dia pulang ke Korea, bahkan aku hampir lupa ke wajahnya."

Sung Gyu tersenyum melihat kedekatan orang tua dan anaknya itu, tapi tidak ketika Tn. Nam mengucapkan .... "Sebelum itu, penuhi keinginan appa ...."

Sung Gyu dan yang lainnya mengerjitkan dahinya mendengar ucapan Tn. Nam. Woo Hyun tampak kesal mendengar ucapan Tn. Nam. Ia meremas kasar rambut hitamnya. "Appa ... jebalyo ... 2 tahun aku menahannya."

"Bwo!? 2 tahun? Di usiamu yang 17 tahun?"

"Kalian sedang latihan drama?"

Ucapan Sung Gyu dibalas dengan tatapan tajam dari Tn. Nam dan Woo Hyun. Sung Gyu langsung menolehkan kepalanya menghindari tatapan mematikan Woo Hyun dan appanya.

"Ayolah appa ... aku sudah 18 tahun, sebentar lagi aku 19 tahun,"

"Terserah! Gyu! Appa pulang!"

Tn. Nam langsung menyambar kuncil mobil dan jasnya yang ia letakkan di kursi di depan Sung Jong. Sementara Sung Gyu, Woo Hyun, dan Tn. Nam berdebat, Sung Jong, Ny. Kim, dan Park Ahjumma hanya menonton. Tentu saja mereka tidak tahu menahu tentang keluarga Woo Hyun.

Setelah memastikan bahwa appanya sudah pulang, Woo Hyun melanjutkan langkahnya menuju kamar Sung Gyu. Sesampainya di sana, Woo Hyun dihidangkan dengan pemandangan yang luar biasa. Bagaimana tidak? Sung Gyu yang hanya memakai tanktop dan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Woo Hyun langsung mengunci pintu kamar Sung Gyu.

"Gyu, kau benar-benar membuatku gila," seru Woo Hyun dengan suara beratnya.

Sung Gyu melangkah menuju tempat Woo Hyun yang sekarang tengah menyandarkan tubuhnya di pintu. Sung Gyu mendekatkan wajahnya hingga jarak antara wajahnya dan wajah Woo Hyun hanya berkisar 2 cm, berniat menggoda Woo Hyun. Tanpa Woo Hyun sadari, koper yang dibawanya tadi sudah berada di tangan Sung Gyu. Rupanya Sung Gyu hanya berniat mengambil koper yang ada di tangan Woo Hyun. Sung Gyu tahu Woo Hyun tidak akan memberikan kopernya dengan gratis, pasti akan ada pajak yang harus ia bayar. Ditambah keadaannya sekarang yang hanya tertutup tanktop tipis dan handuk putih. Kulitnya yang mulus benar-benar terekspos di depan Woo Hyun. Apalagi leher Sung Gyu yang begitu menggiurkan untuk dicicipi.

Falling In Love With My Idol [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang