Chapter 24 : How Now ?

3K 345 28
                                    


Warning : Ini ff GS (GENDERSWICTH) jadi yang tidak suka tidak usah baca... so easy : )

Untuk para pemain saya hanya meminjam nama... jadi mereka milik diri mereka sendiri.. ceritanya pasaran tapi ini murni karya saya dari imajinasi saya !!


Haii.... yang nungguin something nih saya update wkwkwk >.< sekaligus mau mina maaf karena ga bisa disiplin update seminggu satu.. soalnya emang kerjaan hectic bangeeett... hiks... T.T padahal saya lg pengin banget mudik...

tapi saya tetap akan menepati janji buat menamatkan cerita saya hahaha


CHAPTER 24

Seperti inikah rasa sakit yang jaejoong rasakan dulu ?

Sepertinya lebih... dan ahra beruntung ia masih diberi belas kasihan... ya ia merasakan karma untuknya secara nyata dan mungkin setelah ini ia tidak akan bisa hidup senang karena rasa bersalah, kim youngwoon akan memblokirnya untuk tak bisa kembali lagi ke korea, ia tak punya muka untuk menatap keluarga kim lagi..

Ahra merasa harga dirinya juga telah hancur berkeping-keping.............. ahra terus berperang dalam hatinya sembari melangkah maju menuju pesawatnya meskipun kakinya terasa berat meninggalkan tanah kelahirannya. Senyum kecut terukir di wajahnya ketika ia meriview semua yang terjadi pada hidupnya itu.. bahkan tanpa se-izinnya airmata jatuh drastis dari matanya... tak ada yang mengantar kepergiannya kecuali ibunya bahkan tak ada yang kehilangan dengan kepergiannya...

.

.

.

Hospital

"jae.." sapa yunho pada jaejoong yang baru saja masuk ke ruangan jiyool dan jiyool baru saja tertidur kembali sesaat sebelum jaejoong masuk.

"bagaimana keadaan appa ?" lanjut yunho

"dokter bilang dia koma.. entah kapan dia akan bangun" jelas jaejoong pelan sambil menghela nafas berat

"maafkan aku jae ini juga salahku.." yunho merasa bersalah dengan komanya youngwoon

"aku bosan mendengar kata maaf jika bisa aku ingin menghapus kata maaf dari tatanan bahasa di dunia ini!! maaf tidak pernah memperbaiki apapun..!" balas jaejoong dingin

"semoga appa cepat pulih dan kembali sehat.. jae bisakah kita bicara dengan baik-baik kali ini.. kita harus sejenak mengendurkan urat syaraf dalam kondisi seperti ini" rayu yunho pada jaejoong.

"katakan saja apa yang ingin kau katakan tak usah kau terlalu banyak basa-basi ?"

"jae aku sadar aku tidak pantas marah padamu karena menyembunyikan jiyool dariku.. aku sadar aku bahkan tidak pantas menjadi ayahnya tapi jae.. setelah bertemu jiyool aku merasa terlahir kembali aku merasa hidup.. aku sungguh bahagia dan aku ingin bersama jiyool.. bisakah ak-?"

"TIDAK !!" potong jaejoong tegas dan keras

"aku tidak akan membiarkanmu bersama jiyool! sejak jiyool datang aku selalu merasa marah karena aku tak rela kau bisa melihat jiyool dengan mudahnya.. apa kau tidak pernah membayangkan bagaimana menderitanya aku hamil Sembilan bulan dengan menyimpan perasaan sakit yang luar biasa.. dia yang membuatku mengurungkan niat untuk mengakhiri hidup seperti ibuku..!! jika jiyool tidak hadir di dunia ini aku mungkin juga sudah mati bunuh diri !!" jawaban jaejoong membuat yunho tertunduk lemas dan air mata tanpa terasa menetes di mata kiri yunho.

Something That We Know (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang