Part 7

80 3 0
                                    

Aku lebih memilih pergi ke salah satu cafe yg aku miliki di kota ini yg hanya untuk menghilangkan rasa sakit kepaluku ini.Sesampainya aku di sana aku langsung di sambut dengan ramah oleh pelayan yg ada di sana dan tanpa basa basi aku langsung duduk di salah satu meja yg ada di cafe ini.

Tidak lama kemudian aku melihat dari kejauhan ada kepala pengurus yg memimpin cafe ini sedang menuju ke arahku,mungkin pelayan yg tadi ada di depan memberitahunya.

"Selamat datang bu,ada keperluan mendadak apa ya bu sehingga ibu datang ketempat ini tanpa memberitahu saya terlebih dahulu" katanya panjang lebar yg membuatku tersenyum dan tertawa.

"Maaf ibu kok ketawa apa ada yg salah dengan penampilan saya?" kata dengan wajah yg lucu.

"Tidak,saya ke sini hanya untuk menenangkan diri saja gak lebih" kataku kepadanya dan langsung di balasnya dengan senyumannya.

"O ya satu lagi jangan terlalu berlebihan dalam melayani saya di cafe ini,walaupun saya pemilik dari cafe ini tapi saya tidak mau ada orang yg mengetahui kalau sayalah pemiliknya" tegasku kepadanya tapi dibalasnya dengan ketidak terimaannya

"Tapikan ibu pemilik dari cafe ini dan tugas kamilah melayani ibu dengan sebaik-baiknya" tukasnya panjang lebar tapi itu semua aku bantah

"Pokoknya saya tidak mau tahu kalau kamu tidak menjalankan perintah saya lebih baik kamu tidak usah bekerja di sini lagi" ucapku sambil berbisik kepadanya dan karna mendengar itu dia seperti menelan ludahnya susah payah dan wajahnya berubah drastis.

"Ba..baik bu" katanya terbata-bata dan aku hanya tertawa kecil.

"Baiklah sekarang kamu kembalilah bekerja dan ya saya pesan satu white coffe" kataku sambil memesan sebuah minuman.

"Baik bu" katanya dan berlalu pergi meninggalkanku sendiri.

Sambil menunggu pesananku datang sesekali aku  memperhatikan keadaan cafe ini yg cukup ramai,banyak anak muda yg sedang duduk di sini ada yg dengan tamannya ada yg dengan pasangannya dan ada juga sendiri.Dan tidak lama kemudian pesananku datang juga.

"Ini bu silahkan" kata salah satu pelayan yg ada di sini sambil menyuguhkan pesananku.

"Ya,makasih" kataku sambil tersenyum kepadanya dan di balasnya dengan senyumannya dan diapun pergi meninggalkanku.

Sambil aku meminum whaite coffe aku sesekali melihat hpku yg ada di meja dan terdapat 5 panggilan tak terjawab dan satu pesan.

"Dari siapa ya" kataku sambil membuka pesan itu dan ternyata itu dari Afika.

"Afika,ada apa ya"

From Afika

Nana lo di mana sih,dari tadi gue telponin kok gak di angkat-angkat,ada yg penting yg ingin gue ceritain.

To Nana

Aku lagi ada di cafeku lagi nyantai aja

Send Afika

Akupun langsung mematikan hpku takut Afika menelponku lagi karna aku lagi ingin sendiri.

"Srruuuuppp,ah tenangnya" kataku setelah meminum whaite coffe milikku,tapi entah sial atau apa tiba-tiba saja minumanku tumpah.

"Aduh kok bisa tumpah sih,bisa gak sehari ini doang buat aku gak repot" gerutuku dan aku langsung bangkit dari kursiku dan menuju toilet untuk membersihkan pakaianku yg terkena whaite coffe.

Sesampainya di toilet aku langsung membersihkan pakaianku yg terkena tumpahan minumanku tadi sambil bergerutu.

"Ih hari ini aku sial banget sih,padahalkan aku niatnya mau nenangin pikiran eh ini malah nambah pikiran aku aja" gerutuku panjang lebar.

Dan setelah aku selesai membersihkan pakaianku aku langsung kembali ke mejaku tanpa melihat kedepan sambil bergerutu.

"Ih nih minuman gak bisa di ajak kompromi apa,gak senang kayaknya nih minuman samaku,mau ngajak berantam apa" gerutuku yg seperti orang gila.

Dan karna aku yg asik menggerutu dan tidak memandang ke depan tiba-tiba aku menabtak seseorang sehingga membuatku sampai terjatuh.

BRUUUK

"Aduh"kataku sambil menunduk.

"Maaf maaf saya tadi buru-buru" katanya sambil membantuku berdiri.

Tanpa pikir panjang aku pun langsung menerima bantuannya dan berkata memaafkannya.

"Iya gak papa,akupun juga salah karna tidak  memperhatiakan jalanku" kataku tanpa memalingkan wajahku untuk mengetahui siapa yg menabrakku.

Dan karna aku penasaran dengan siapa yg menabrakku akupun langsung mengalihkan wajahku sambil tersenyum.

Deg

"Ya tuhan dia sangat tampan sekali,wajahnya,senyumanya sangat memabukkan bagi setiap wanita yg melihatnya" kataku di dalam hati tanpa berkedip sekalipun.

***********

Sampai sini dulu ya

Semoga suka

Happy reading

Hati yg terluka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang