David pov"Kamu" katanya sambil menunjuk ke arahku.
"Kamu" kataku juga dan ikut berdiri.Dan kontan saja membuat orang-orang yg ada di ruang meeting pun bingung,karna menurut mereka kami tidak pernah bertemu sama sekali sampai dengan sekarang.
"Nana" kataku dan dia juga menjawabnya.
"David" katanya heran.Aku pun tersenyum lalu berjalan kearahnya dan langsung memeluknya.Dan nampaknya dia sangat kaget.
"Wah ternyata kau adalah orang yg kami tunggu-tunggu" kataku sambil melepaskan pelukanku dan dia masih saja terdiam mungkin karna aku tiba-tiba saja memeluknya.
"Hei" kataku sambil melambaikan tanganku di depan wajahnya dan kontan saja membuat dia tersadar dari lamunannya.
"E..e..eh iya" katanya gugup.
"Jadi kamu pemilik dari perusahaan ini ya?" tanyaku.
"Hmm i..iya" katanya yg masih gugup.Dan setelah itu terjadi kejanggungan di antara kami sampai sebuah deheman menyadarkan kami.
"Ehemm,ini meetingnya bisa di lanjut tidak" kata salah seorang dari pihak Nana.
"Ah iya-iya mari kita mulai" kata Nana canggung.
Meeting pun di mulai dan hanya butuh beberapa jam saja meeting pun selesai dengan di akhiri dengan tanda tangan kontrak yg di setujui oleh dua belh pihak.
Dan aku juga melihat Nana mau keluar dengan rekan-rekannya sambil berbincang-bincang,mungkin mereka mau makan siang dan sebelum mereka keluar aku menghampiri mereka.
"Hmm permisi boleh saya ngomong secara pribadi dengan bos kalian" izinku pada mereka dan mereka akhirnya mengizinkannya.Kami pun berjalan agak jauh dari mereka.
"Hmm Nana boleh gak kita makan siang bareng?" tanyaku padanya sambil menggaruk tengkukku yg tidak gatal.
"Ah boleh saja,sekalian aku juga mau makan siang nih sama yg lain,kalau kamu mau kamu boleh ikut" katanya.
"Eh bu..bukan gitu aku maunya makan siang cuma sama kamu aja" kataku agak gugup,ih aku kok tiba-tiba gugup ya.
"Eeehhh maksudmu cuma kita bedua gitu" katanya sambil menunjuk ke arahku dan dia secara bergantian.
"I..iya" kataku masih gugup,kok aku masih gugup ya.
"Baiklah tapi aku permisi dulu ya sama mereka,takutnya mereka nungguin aku terus" katanya sambil menunjuk ke arah rekan-rekannya lalu ku jawab dengan anggukan,dan secepat kilat dia menghampiri rekan-rekannya dan terjadilah perbincangan dia antara mereka,di saat mereka berbincang ada seorang pria yg melihat ke arahku dengan sinis.
"Yaudah ayo" kata Nana yg menghancurkan lamunanku.
"Eh iya ayo" jawabku dan kami berdua meninggalkan kantor itu menuju salah restoran yg sangat terkenal di kota ini.
Aldo pov
"Mereka lagi ngomongin apaan sih,trus kenapa tuh cowok rada-rada canggung ya? padahalkan mereka uda saling kenal sampai-sampai pelukan di depan kami semua,trus kenapa Nana nunjuk-nunjuk mereka berdua dengan wajah yg kaget? Trus kenapa Nana sekarang nunjuk-nunjuk kami lagi dan mulai berjalan ke arah kami? Apa percakapan mereka sudah selesai,syukur deh kalau uda selesai" kataku dalam hati.
"Uda siap Na ngobrolnya" tanyaku padanya.
"Ehmmm sorry ya,kayaknya hari ini aku gak bisa ikut makan bareng kalian,soalnya David mengajakku makan siang bareng" kata Nana pelan.
"What makan bareng" kataku dalam hati dan langsung melihat ke arah cowok tadi dengan sinis.
"Cieee cieeeee mau makan bereng nih sama bos dari perusahaan David's grup" kata Afika.
"Eh bu..bukan" kata Nana sambil menggoyang-goyangkan telapak tangannya ke kanan dan kiri.
"Hhmm,yaudah sana" kataku dengan nada berat.
"Oke bye" kata Nana meninggalkan kami.Dan masih dapat kulihat mereka pergi meninggalkan kantor ini.
"Eh Aldo menurutmu tuan David itu cocok gak untuk Nana?" tanya Afika.
"Cocok dari mana" kataku sinis dalam hati.
"Entahlah Fik,aku lagi males bahas soal itu,dan kayaknya aku gak jadi ikut makan bareng kalian aku mau di kantor aja,selera makanku tiba-tiba hilang" kataku panjang lebar.
"Ya gak enak lu" kata Fika sambil mengerucutkan bibirnya.Dan karna aku sudah terlalu bosen aku pergi tanpa memberitahu meraka.
"Eh Aldo kau mau ke mana?" teriak Afika.
"Ke ruanganku" kataku tanpa menoleh ke Afika.
**************
Maaf lama publisinnya
Semoga suka
Happy reading

KAMU SEDANG MEMBACA
Hati yg terluka
RomanceKata orang Kisah cinta itu indah Kisah cinta itu manis Kisah cinta itu akan berakhir bahagia Tapi Kenapa di kisahku tidak Kenapa di kisahku harus aku yg terluka Kenapa di kisahku harus aku yg tersiksa Kenapa di kisahku aku yg harus berkorban