part 6

97 4 0
                                    

Tuuuuttt tuuuutt

"Ayo dong Na angkat telponnya"

Tuuutt tuuutt

"Ya halo"
"Huh akhirnya"
"Apa"
"Eh e..enggak kok Na,o ya Na bagaimana keadaanmu disana?"
"I am fine"
"Syukurlah kalau begitu dan bagaimana dengan urusanmu disana?"
"Ya syukurnya semua berjalan dengan baik disini Do,kalau disana bagaimana keadaannya,apa semuanya berjalan dengan lancar?"
"Ya Na disini aman-aman aja kok,kamu gak usah khawatir"
"Iya aku yakin banget dengan kalian berdua"
"Iya dong kamikan sahabatmu"
"Bukan"
"Bukan apanya Na?"
"Kalian bukan sahabatku aja tapi kalian adalah sepasang kekasihkan"
"Eh enggak Na"
"Apanya yg enggak kan kalian memang pacarankan"
"Kami tidak pacaran Na"
"Jadi yg waktu dibandara itu apa?"
"Hahaha jadi kamu pikir kami pacaran karna waktu yg dibandara itu ya"
"Iya"
"Ya ampun Na,waktu itu Afika khawatir kali samamu jadinya aku nenangin dia"
"O gitu"
"Kau sok tahu sih"
"Maaf"
"Iya-iya,Na kau buat sakit perut aku aja karna menahan tawa"
"Jadi kau masih menertawakan aku ya"
"Sorry sorry,jangan monyong-monyong gitu dong mulutnya"
"Kamu kok tahu sih,padahalkan kita lagi telponan?"
"Ya tahulah,emangnya kita sahabatan itu baru kemarin apa,kita itu udah lama banget sahabatan Na bahkan dari kecil lagi kita bedua mulu"
"Iya sih dan kau pasti sudah tahu betul kebiasaanku apa"
"Iya dong,dan moment yg gak terlupakan di saat kita masih SD dan kau bilang suka padaku,hahaha lucu ya kita dulu"

Tidak ada jawaban dari seberang sana yg ada hanya keheningan saja begitu juga sebaliknya,tidak ada percakapan yg seru seperti tadi semuanya diam membisu,rasa canggung pun muncul di antara mereka berdua karna perkataan yg dilontarkan Aldo tadi dan akhirnya Aldo menghancurkan keheningan di antara mereka dengan bertanya kepada Nana.

"O ya Na kamu kapan kembalinya?"
"Ehemm belum tahu juga Do,tapi ku usahakan  pulang secepatnya dan aku akan mengabarimu selanjutnya"
"Oke"
"Eh Aldo uda dulu ya,aku harus pergi nih,masih banyak kerjaan yg harus aku urus lagi"
"I..iya hati-hati ya"
"Iya bye"
"Bye"

Tut

Aldo skip

"Na kenapa sekarang kamu berubah,hatiku sangat sakit saat kau bilang aku pacaran sama Afika,Na apakah kau tidak cemburu melihat kami waktu itu,bukannya waktu SD kamu bilang suka ke aku,apakah kau tidak mencintaiku lagi,dan apakah kau tidak mengingat itu lagi Na.

Dilain pihak

Nana skip

" ya tuhan kenapa Aldo harus mengingatkanku tentang masa laluku itu disaat aku menyatakan suka kepadanya tapi kenapa disaat itu dia tidak merespon apapun dia malah meninggalkan aku begitu saja aku takut dia marah samaku karna aku menyatakan perasaanku kepadanya dulu dan mulai saat itu aku pun mulai melupakan perasaanku kepadanya sampai saat ini,karna aku tidak ingin persahabatan kami hancur karna hal sepele ini.

Flashback on Nana

"Aldo Nana suka sama Aldo"
"Mau gak Aldo jadi pacarnya Nana"
"Aldo kok diam aja sih"

Aldo sama sekali tidak menjawab dan dia malah meninggalkanku di saat itu dengan kepala tertunduk dan aku pun berusaha mengejarnya.

"Aldo tunggu sebentar,Aldo marah ya sama Nana,maaf deh,lain kali Nana gak akan bilang lagi deh janji"

Tapi dia tetap diam dan semakin mempercepat langkahnya sehingga membuatku juga mengikutinya hingga aku terjatuh.

"Aldo tunggu"

Dukk

"Aaaaaaa"
"Sakiiittttt hiks hiks"

Aku melihat Aldo berbalik dan matanya mengisyaratkan dia ingin mendatangiku tapi dia malah berbalik lagi dan meninggalkan aku disini sendirian yg sedang terluka.

Flashback off

Disisi lainnya

"Na kau tidak tahu seberapa bersalahnya aku waktu itu karna meninggalkanmu sendirian di sana"

Flashback Aldo

"Aldo Nana suka sama Aldo"
"Mau gak Aldo jadi pacarnya Nana"
"Apa ternyata Nana juga suka sama aku,ya tuhan terima kasih karna kau telah mengabulkan doaku,tapi apa yg harus aku katakan apa aku harus terima atau menolaknya aku masih bingung"
"Aldo kok diam aja sih"

Karna aku bingung,aku pun berusaha meninggalkannya tapi dia malah mengikutiku dan banyak sekali ngomong dan entah mengapa jantungku makin semakin kencang berdetang,akupun semakin mempercepat langkahku,aku pikir dia akan menyerah tapi dia masih tetap saja mengikutiku dan akhirnya di terjatuh.

"Na please dong,jangan ikutin aku terus,jantungku uda gak kuat lagi untuk di tahan"

Dukk

"Aaaaaaaa"
"Hah itu suara Nana dia kenapa"
"Sakiitt hiks hiks"
"Ya tuhan kaki Nana dan sikunya berdarah aku ingin sekali menolongnya tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa,kalau aku ke sana nanti Nana bisa tahu kalau aku juga suka sama dia,maaf Na tapi ini adalah yg terbaik untuk kita"

Flashback off

"Sorry,sorry,sorry Na"

Hanya kata sorry yg bisa aku katakan untuk menyesali ini semua walaupun itu semua sudah terlalu terlambat untuk diucapkan.

"SORRY"



*********************

Maaf sama part yg ini ya
Sebenarnya ini bukan yg aslinya
Part yg aslinya terhapus jadinya ngulang dari awal
Padahal itu uda hampir selesai tapi apa boleh buat.

Semoga suka ya





Hati yg terluka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang