My Lovely Nerd [MinYoon/GS] ON HOLD

Nine

P.S : Btw namaku bukan Author atau Min :3

.

.
^^Happy Reading^^

.
*My Lovely Nerd*
Chapter 9
.
.

"So... mereka pacaran?" Sosok tampan berwajah keras itu natap kosong kedepan, sambil ngetuk-ngetuk permukaan meja didepannya dengan  jari telunjuk.

"Hemm" Shannon mengangguk, meneguk minuman ditangannya, lalu natap cowok itu agak sinis. "Gak nyangka, jalang macem Yoongi lebih milih nerd ketimbang elo."

Mino ngelirik cepet, tatapannya berubah keras. Tapi kemudian dia senyum meremehkan, "Jalang teriak jalang. Seenggaknya Yoongi bukan tipe cewek yang rela ditiduri om-om mesum demi popularitas."

Raut Shannon seketika membeku. Dia ngegigit bibirnya, nahan marah.

"Tujuan gue kesini bukan buat debat." Shannon mendesis. Dia ngalihin pandangannya, "Sial, rencana gue gagal. Gue nembak itu bocah biar bisa lulus di ujiannya Professor Han. Ah! Dasar tua bangka sialan, gak bisa disuap pake cara apapun."

Mino tertawa. Cuma bentaran doang. Sedetik kemudian tatapannya berubah kosong, lagi, -menatap kedepan-. Dia lagi mikir. Mikirin sesuatu yang sebenernya udah ngeganggu dia dari beberapa waktu yang lalu. Berkali-kali dia udah berusaha ngusir prasangka gak penting ini, tapi gatau kenapa, masih aja muter dikepalanya.

"Mino? Lo kenap-"

"Jimin." Mino ngehela napas berat. "Sial. Gue udah males banget mikirinnya. Tapi tetep aja, aissh"

"Apaan sih?"

"Dia... gua familiar ama tu orang."

.
*my lovely nerd*
.

*tingtong

'Klek'

"Oohh, si anak gadis baru pulang? Aw!"

Jihoon ngelus kepalanya, lalu natap sinis ke Yoongi yang abis asal jitak kepalanya.

"Gue baru pulang kuliah. Minggir."

Yoongi nyelonong masuk kedalem rumah. Tapi baru beberapa langkah, dia berhenti. Lalu nengok ke belakang.

"Cepetan masuk."

Jihoon yang lagi ngedumel di deket pintu, seketika diem waktu ngeliat sosok familiar tiba-tiba udah berdiri diambang pintu.

Mata sipitnya langsung melebar, "Jimin oppa?"

Jimin senyum, "Anyeong Jihoonie."

"Oppa-"

"Aisshh berisik. Lama." Yoongi narik tangan Jimin buat masuk kedalem rumah. "Mama dimana?"

Yoongi natap tanya ke Jihoon yang baru aja sampe diruang tamu setelah nutup pintu.

"Di teras belakang ama papa. Lagi ada tamu."

Kening Yoongi mengernyit, "siapa?"

.
.
.
.
.
.
.
"Mama."

Mamah Chaerin beserta 3 orang yang lagi duduk ngobrol santai itu nengok ke samping, dan nemuin Yoongi -dengan senyum yang dibuat semanis mungkin- lagi berjalan ngehampiri mereka.

"Sayang udah pulang?"

Yoongi ngangguk ke mama-nya, lalu nyium pipi mama ama si papa, kemudian natap dua orang lainnya yang lagi senyum kearahnya.