14. Special Part (++)

15.3K 1.3K 53
                                    

17++

Special part

.

.

.

" Jadi? "

Gue menelan ludah gue dengan susahnya, perasaan gugup tiba-tiba menyerang gue. Entah kenapa gue mendadak menyesali perbuatan gue yang udah membuat seseorang berada di atas tubuh gue ini menjadi aneh.

" Sa... "

Panggilan Dani, seseorang yang beberapa bulan ini menjadi pacar gue sekaligus seseorang yang seenaknya nindih tubuh gue ini membuat gue semakin ketakutan.

" Gue boleh kan? "

Seakan terhipnotis, gue pun dengan tololnya menganggukan kepala gue pelan, apa iya sebenernya gue juga kepengen melakukan hal ini?

" Gue sayang lo, Sa. "

" Gue juga sayang lo, Dan... "

Cup...

Brengsek!

Jerit batin gue ketika gue mulai menerima kecupan di dahi gue.

Cowok bernama Ramdani Arsyad itu emang cowok brengsek yang entah kenapa selalu sukses membuat gue deg-deg-an. Tindakan alay dan mesumnya itu selalu membuat gue darah tinggi dan merona secara bersamaan.

Cup...

Dani pun mulai melanjutkan dengan mengecup hidung gue, masih sambil mengelus pipi gue perlahan. Sementara gue cuma bisa berpasrah diri, seakan meresapi sentuhan dan perlakuan dari Dani.

Cup...

Kali ini Dani dengan seenaknya mencium bibir gue, lalu menatap gue dan menangkup kedua pipi gue seakan meyakinkan gue.

" Gue akan melakukannya pelan, Sa. " Gue pun memberanikan diri menatap Dani sambil mengelus pipinya, dan sedikit mengatur jantung gue yang sedari tadi berdetak nggak karuan banget.

Perlahan tapi pasti, tangan Dani udah mulai melepaskan kancing seragam gue satu persatu tanpa melepaskan tatapannya ke gue. Setelah kancingnya terlepas semua, Dani melepaskan seragam gue dan membuangnya kesembarang tempat dan gue otomatis menutup tubuh yamg masih terbalut kaos dalam dengan tangan gue.

" Yaelah, masih malu aja. " Ujarnya yang membuat gue memanyunkan bibir gue. Dan dengan lancangnya menyingkirkan tangan gue dan melepaskan kaos dalam gue.

Kurang ajar!

Alhasil gue udah half naked, sementara Dani masih lengkap dengan seragamnya. Namun, beberapa detik kemudian dia melepaskannya dan kita berdua sama-sama half naked.

Gue pun ketawa, " Kenapa? " Tanya Dani heran melihat gue ketawa.

" Nggak, cuma aja gue nggak nyangka kalau lo emang beneran mesum! " Ucap gue sambil mencubit hidung mancung Dani.

Dani mendengus pelan, " Biarin, gue mesum sama pacar gue sendiri kok. " Sahutnya yang langsung mencium bibir gue nafsu.

Ciuman Dani lebih ganas dari biasanya, kalau biasanya cuma kecup-kecupan aja ini udah beraninya lumat-lumat bibir gue yang anehnya gue nikmatin dan terima setiap lumatannya. Mungkin, saat ini bibir gue udah bengkak di jamahin sama bibirnya Dani. Jangan lupakan tangan Dani yang mulai bergerak nakal menelusuri setiap inci tubuh gue yang membuat gue menggeliat geli.

Setelah puas melumat bibir gue, Dani menurunkan kecupannya ke rahang, dagu lalu ke leher gue.

" Ja... Nganhh hh sampe ada bekasnya hh, " Ucap gue sedikit terengah ditengah cumbuan Dani, sementara Dani mengabaikan ucapan gue dan masih aja melakukan aksi mengecup, mengisap leher gue.

" Ahh... Danhhh... " Tanpa sadar gue mendesah sambil meremas rambut Dani dan menekan kepala Dani, menikmati setiap cumbuan Dani.

Tok... Tok... Tok...

" Sasa, main yuuuk! " Teriakan seseorang yang nggak asing dari luar pintu kamar gue, membuat gue maupun Dani terkejut.

" Mitha? " Gumam Dani sedikit kesal, dan menghentikan aktifitasnya.

Bugh...

Dan tanpa sengaja gue dengan kuat mendorong Dani yang berada di atas tubuh gue.

.

..

...

Selamat mencoblos! Jangan golput yah karena satu suara sangat membantu untuk menentukan kedepannya #tsah

Akhirnya setelah sekian lama mau buat special part ini jadi juga. Ini spesial buat yg ngevote di luar prediksi. Thankschu~💋.

Sori kalau sedikit mengecewakan 🙈.

[20170215] 🐣🐣

Hello! Haters [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang