16. Special Part - Mine (2)

19.7K 1.5K 34
                                    

This special Part (2)!

Dani POV!

Rated 18+

.

.

.

" Sa, happy anniversary and i love you so much... "

Gue pun mengecup bibirnya yang sedikit bengkak, dan memeluknya erat kembali. Selama hampir 4 tahun jadian sama Rasya, baru kali ini kita berdua alay sok happy anniversary-an, biasanya kan cuma ucapan sayang dan jalan bareng aja.

.

..

...

Entah dorongan setan dari mana, pada akhirnya romantisan tadi berujung panas. Saat ini gue maupun Rasya udah telanjang aja tanpa sehelai benang pun,

Dan tanpa buang kesempatan yang ada gue pun akhirnya bisa menggagahi Rasya.

" Akhh, Danhh... Pelan-pelan ih sakithh, cukuphh nghh berhenti akhh... " Gue mendengar protesan Rasya yang berada di bawah gue sambil terus mencengkram punggung gue, sementara gue seakan nggak peduli. Bukannya gue jahat sih cuma kan tanggung aja, jadi gue pun terus melesakkan dan membiarkan milik gue berada di dalam lubang milik Rasya,

" Sa... " Panggil gue sambil mengelus pipinya lembut, " boleh gue bergerak hm? " Tanya gue meminta ijin seraya menunggu jawaban Rasya, setelah Rasya terlihat santai dan memberi gue lampu hijau dengan perlahan gue menggerakan milik gue di lubang sempit miliknya.

Sialan, semakin gue melihat muka sayu Rasya tuh semakin gue semangat buat 'ngerjain' dia.

" Akhh, Danhh... Terushh eunghh lebihh cepathh... " Ucap Rasya sambil terus melenguh dan mendesah, sedangkan gue pun semakin cepat menggenjot lubang sempit Rasya, dan gue bisa merasakan Rasya mulai menikmatinya.

" Saa... " Panggil gue sedikit berbisik di telinganya sambil mengecup pipi Rasya, " Liat gue dong, yanghh..  " Pinta gue, dan gue hanya mendapati Rasya menggeleng.

Ya ampun, dalam posisi dibawah tersiksa gini aja buat gue horny dan semakin gemes.

" Yaelah, malu? " celetuk gue, sementara Rasya pun mengangguk, wajahnya sedikit memerah dan itu sukses membuat gue semakin semangat menggenjot lubangnya, sekaligus membuat gue ketawa pelan lalu melumat bibir Rasya.

Rasya terus melenguh, mendesahkan dan menggeliat, menikmati setiap genjotan dan cumbuan gue di seluruh tubuhnya dia. Kemudian dia pun perlahan membuka matanya dan menenggelamkan kepalanya di leher gue.

" Danhh, terushh eunghh akhh.. " Desahnya tertahan di ceruk leher gue,

Gue pun terus menggenjot dan semakin lama gue merasakan milik gue yang membesar di dalam lubang Rasya, begitu pun dengan milik Rasya yang seakan ingin mengeluarkan sesuatu...

" Danhh, gue eunghh mau akhh keluarhh... "

Dan dalam bersamaan gue maupun Rasya mengeluarkan cairan gue...

.

..

...

" Apaan sih liat-liat! " Seru Rasya sedikit ketus mendapati gue yang terus menatapnya, " Emangnya nggak boleh liat pacar sendiri? " Tanya gue sambil mengacak rambutnya, sedangkan Rasya malah menutupi mukanya menggunakan kedua tangannya.

Yaelah, ini anak satu masih malu aja. Lagian pagi-pagi gini gue di suguhin seseorang yang berada di samping gue dan seranjang dalam keadaan telanjang pula. Gimana gue nggak mau mandangin Rasya terus menerus? Kan mubazir kalau di sia-siakan...

" Dan... " Panggil Rasya seraya membuka tutupan tangan di mukanya, sementara gue menunggu dia mau ngucapin apa.

" Gue maluuuu... " Dan hal itu otomatis membuat gue ketawa, dan memeluk Rasya serta mengecupi pucuk kepalanya.

Ya ampun, gimana gue mau berpaling coba kalau yang begini aja selalu buat gue merasa bahagia...

" Ngapain malu, kaya abis ngapain aja... "

" Ih, kita kan abis 'itu'... "

" Yaelah, kaya abis 'itu' sama orang lain aja. Kan sama gue ini, Sa... "

" Ya makanya sama lo, Dan... Gue malu tauk! "

" Harusnya gue yang malu, masa orang sakit gue 'kerjain' sih... "

" Kan emang gue yang ngebolehin, lagian sebelumnya ini kado spesial buat lo kok yang selalu ada di samping gue selama hampir 3 tahun ini... "

Gue terharu beneran, kenapa Rasya gue semakin manis aja sih. Kan jadi mau 'makan' tuh anak lagi deh...

" Hah? Kado? "

" Iya, awalnya gue udah ngerencanain dengan baik eh malahan guenya sakit. Jadi, yaudah sekalian aja lagian olahraganya membantu meredakan demam gue kok. "

Sejak kapan Rasya yang polos ini jadi nakal, ya ampun minta banget di anuin lagi nih anak...

" Kalau itu kado harusnya lo bilang, kan gue bisa minta nambah... "

" Dasar mesum! "

" Biarin! "

" Dan... Satu hal lagi, "

" Apa? "

Jangan bilang mau ngasih tambahan gue kado, kalau iya gue nggak akan nolak! Kalau bisa gue bakalan nginep disini sampai seminggu pun gue juga rela kok...

" Dan, lo jangan selingkuh yah. Awas aja! "

Kemudian gue pun melongo bingung, ya ampun ini anak kok masih aja takut gue selingkuhin. Benerkan masalah cemburunya tuh bikin gue semakin gemes dan sayang sama Rasya!

" Siapa yang selingkuh? Yang ada tuh lo jangan tebar pesona! "

" Kok gue? "

Jangan pasang muka sok polos kek, bisa-bisa gue perkosa nih anak...

" Lo kira orang-orang ngedeketin gue karena apa? "

Gue sok pasang muka cemberut bete, padahal sih emang badmood beneran...

" Karena mereka kagum sekaligus naksir sama lo! "

Tebakan Rasya 100% salah! Gue pun tepok jidat gue gregetan.

" Bukan! Mereka minta gue buat comblangin sama lo tauk! "

" Serius? "

" Iya serius! Udah ah, lagian hari ini free kan? Bisa kita lanjut lagi nggak? "

" Ah, nggak mauuuuuu!!!! "

.

..

...

Bonus spesial edisi voted yang nembus 300+

Harap maklum, perdana buat adegan ++ jadinya nggak panas😂🙈.

Ending beneran.

Nggak ada tambahan lagi.

See yah😘💕

Thanks for votmentnya💋.

Thalanghaeee💋

Hello! Haters [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang