Keyla berjalan santai tak memperdulikan orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya menatapnya dengan heran. Mungkin juga aneh.
Mengapa? Dikarenakan dipanas terik seperti ini, seorang gadis yang notabene seorang perempuan akan memilih menaiki mobil mendinginkan badan daripada berjalan di terik mata hari yang bisa membakar kulitnya.
Namun, berbeda dengan Keyla yang cuek dengan semua itu. Gadis itu hanya berjalan lurus dan menampakkan wajah datar tak berekspresi. Membuat semua orang yang ingin menyapanya, memikirkan kembali apakah harus ataukah tidak.
Mungkin berbeda dengan seorang gadis yang dengan tiba-tiba mengalungkan lengannya di bahu keyla sambil tersenyum lebar.
"Gue tahu, lo bakalan tahu maksud gue merangkul lo kek gini, key. Maka dari itu Plis jangan buang-buang waktu, sahabat cantik lo ini sangat membutuhkan buku PR mu"
Keyla hanya berjalan santai sambil memasukan tangannya pada saku jaketnya. Gadis itu tak memperdulikan rengekan di sebelahnya. Diam. Hanya itu yang ia lakukan.
Setibanya di kelas, keyla langsung menujuh bangkunya paling belakang dengan masih diikuti oleh seorang gadis yang saat ini memperlihatkan wajah cemberutnya.
"Keyl...gue mohon sekali ini aja. Gue jan- enggak gue serius cuman kali ini aja gue liat PR lo deh. Semalem gue ketiduran sumpah. Emak gue nyuruh buat beresin kamar gue yang berantakan terus selesainya bukan ngerjain PR malahan..."
Keyla menatap temannya itu datar namun dapat dilihat raut wajahnya sedikit penasaran walaupun tipis.
"Malahan gue nonton drama Korea hehe. Dan akhirnya ketiduran..."gadis itu menggaruk tekukkannya tak gatal.
Keyla kembali mengalihkan wajahnya kedepan dengan raut datarnya yang masih bertahan.
"Hauhh...keyl pliss banget, gue perlu banget tuh PR...masuk bentar lagi keyl. Gue janji deh kagak mau minta lagi, serius"ucap gadis itu sambil mengacuhkan kedua jarinya.
Keyla menghela nafasnya lalu mengelurkan PRnya dan meletakkannya di meja sebelahnya
"5 menit. Inget Raina, 5 menit"
Raina pun segera mengangguk semangat lalu duduk dan mulai menyalin PR itu dengan cepat. Keyla yang melihat gadis itu hanya menggeleng tipis lalu memilih memejamkan matanya sambil kembali memasang headset yang tergantung dilehernya.
••
Bel telah berbunyi 30 menit yang lalu menandaskan bahwa jam pelajaran akan segera dimulai.
Namun, berbeda dengan keyla. Gadis itu tak kunjung membuka matanya. Tetap pada pendirian awalnya. Tidur duduk dengan tudung jaket yang gadis itu pakai dan juga headset yang masih tetap terpasang di telinganya.
Raina yang sejak tadi mencoba membangunkan temannya itu. Namun, bukan mata yang terbuka melainkan kepulasan yang semakin menjadi.
"Gila key. Lo masuk kadang singa nih. Di pelajaran Pak Seto masih bisa juga lo tidur. Utangnya tuh bapak botak kagak liat lo"gerutuk Raina sambil sesekali menatap Keyla yang semakin nyenyak ditidurnya.
"Jadi, fungsi dari enzim ini...SAYA TIDAK SUKA DIKELAS YANG SEDANG SAYA AJAR ITU TIDAK MEMPERHATIKAN SAYA"
Suara menggelegar itu membuat semua siswa yang awalnya mengantuk ataupun serius belajar, tersentak kaget lalu menatap sekeliling mereka kemudian mendegus kasar.
Raina yang juga terkaget akan suara itupun, segera menyenggol kuat Keyla sebelum singa yang sedang marah itu menghampiri mereka dan berimbas pada sahabatnya ini.
"Keyl...bangun dong. Jangan tidur, Pak Seto tuh marah didepan karena lo tidur...keyla bangun dong"geram Raina sambil terus menyenggol tangan keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Keyla [Very Slow Update]
General FictionKeyla inginkan bukanlah semua yang orang miliki, melainkan sebagian yang orang itu miliki, mungkin hanya satu itu saja yaitu, Kebahagiaan Entah kapan semua yang dialaminya berujung ataukah tak berujung? COPYRIGHT 2017