.Part 3

120 11 1
                                    

Keyla menatap lelaki didepannya dengan sengit. Pasalnya setelah mengantarkannya ke UKS bukannya langsung pergi, malahan dengan cueknya duduk diatas tempat tidur kosong disebelahnya.

"Gue tahu. Gue ini ganteng. Kagak usah di liatin terus, entar pacar gue cemburu"ujar lelaki itu tampa melihat Keyla

"Amit-amit gue liatin lo, malahan ngebet banget gue pengen lepar lo dari lantai ini. Sumpah kan udah gue bilang pergi, kenapa lo masih disini?"ujar Keyla kesal

Pasalnya setelah mendudukan ia di atas tempat tidur. Keyla telah menyuruh lelaki itu untuk pergi. Tetapi, apa? Lelaki itu tetap disana.

Lelaki itu menatap Keyla malas, "gue udah nolongin lo, masa cuman dapet omelan lo sih. Kasih kek apa"

"Lo mau apa?"tanya Keyla cepat

Lelaki itu menatap Keyla dengan senyum manisnya, "cium aak dulu dong..."ujarnya sambil menepuk pipinya dengan jari telunjuk.

Dengan segera Keyla memukul lelaki itu dengan pantal, "mesum lo. Pergi gak lo"

Keyla terus memukul lelaki itu. Diabaikannya suara teriakan kesakitan lelaki itu.

"Iya..iya gue pergi. Tapi?"

Keyla berhenti memukul lelaki itu dan menatap sengit seakan berkata 'tapi apa?'

"Kenalin gue, Arlan Juro Nirwasita. Gue anak baru di Harapan Indah, semoga kita satu kelasnya. Oh iya, Nama lo siapa?"lelaki itu mengulurkan tangannya sambil tersenyum dengan manisnya.

Mungkin para perempuan di sektor sekolah akan berteriak melihat senyum itu. Namun, pastinya berbeda dengan Keyla yang tidak sama sekali terpengaruh. Hanya satu senyum yang dapat mempengaruhinya saat ini mungkin selamanya. Entahlah.

Dengan malas Keyla menyambut uluran tangan itu, "gue Keyla..."

Keyla berhenti sesaat seakan berfikir dengan keras apakah ia harus menyebutkan nama lengkapnya ataukah tidak. Arlan yang melihat Keyla yang terdiam pun mengibaskan tangannya didepan wajah Keyla

"Hei, Keyla. Lo kenapa?"

Keyla seketika tersadar lalu menjawab, "gue gak papa. Nama gue Keyla Alisha. Dan semoga gue enggak sekelas sama lo. Udahkan, sekarang lo boleh pergi"

Arlan menatap Keyla malas, "yaelah, lo ngerusak suasana amat sih. Perasaan tadi suasananya baik. Eh tiba-tiba menjadi suram karena suara lo itu"

"Pergi.enggak.lo"Keyla menekan kata-katanya menatap Arlan dengan tajam dan datar.

"Iya...iya...gue pergi nih. Serem amat sih mbak. Awas entar enggak ada yang suka, sama abang aja...."

Dengan segera Arlan berlari meninggalkan Keyla sebelum sebuah vas bunga melayang mengenai wajah gantengnya itu. Kalau kenakan bisa panjang urusannya.

•••

From : Cucu Es batu
To : Raina

Ran jemput gue di UKS sekarang. Pasti dikelas lagi kosongkan? Jemput sekarang ya dalam 10 menit udah disini!

Raina membelalak matanya saat sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. Dengan segera gadis itu, keluar dari kelas tak memperdulikan tatapan teman-temannya yang menatapnya bingung dan heran.

Cinta Untuk Keyla [Very Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang