.Part 9

84 8 3
                                    

'Mulapakan mungkin susah karena semuanya sudah tertanam. Di hilangkan pun tak akan bisa'

••

Malam bertabur bintang berganti dengan pagi yang cerah. Matahari mulai menampakkan sinar.

Keyla merenggangkan sejenak badanya lalu melirik jam yang bergantung pada dinding bercat putih kamarnya. 7.30.

Gadis itu segera beranjak dari tidurnya. Berjalan pelang menuju kamar mandi yang memang berada di kamar itu.

15 menit waktu yang dibutuhkan Keyla untuk membersihkan dirinya. Gadis itu segera menggunakan kemeja putih yang dipaduhkan dengan celana jeans biru mudanya. Rambut yang kali ini ia gerai.

Hari ini adalah jadwal pertama yang Keyla melakukan check up untuk kakinya. Gadis itu segera mengambil tas kecilnya dan berjalan pelan keluar dari kamarnya.

Saat berada di luar, gadis itu mengkerut dahinya heran.

"Lo pada kok bisa disini? Bukannya cafe buka sekitar jam 10 nanti?"tanya Keyla kepada seluruh pegawai cafenya yang sudah dianggapnya menjadi temannya.

Semuanya menatap Keyla seketika. Menghentikan pekerjaan mereka.

"Kami denger dari Rani lo ada disini, keyl. Jadi kami semua memutuskan buat kesini pagi-pagi. Biar kita bisa sarapan bareng"ujar Seorang lelaki yang sekarang tengah sibuk dengan kompor didepannya.

Memang kamar Keyla berada dekat dengan dapur cafenya. Sehingga saat gadis itu akan keluar kamarnya, ia akan melewati dapur itu.

"Semuanyaaa...sarapan udah jadi, kumpul semuanya di depan yak"teriak lelaki yang tadi menjawab pertanyaan Keyla

"IYAHH SEAN"teriak semuanya lalu segera meninggalkan kegiatan mereka untuk menuju ruangan didepan dapur tersebut.

Keyla yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Lalu ikut keluar dari dapur itu.

•••

"Kenyang banget gue. Sumpah nasi goreng telur asin lo enak banget, Sean. Gue kira bakal gak enak. Eh ternyata enak kek gini. Pen nambah lagi gue"ujar Dino sambil mengusap perut buncitnya

Semua orang yang berada dimeja itu hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Pasalnya mereka sudah tahu tingkah Dino yang tidak akan berhenti makan bila itu makanan kesukaannya.

"Badan lo udah kek gajah ini, masih juga lo belum kenyang. Inget lo udah abis 5 piring tau"ejek Kirana pada Dino yang ada disebelahnya itu.

Dino hanya menatap Kirana malas, "sirik aja lo kir. Daripada lo, badan kek kurang gizi itu. Kalau gue peluk lo juga penyet kaleee"

Mendengar ejekkan baliknya Dino membuat semuanya tertawa melihatnya kecuali Karina yang menatap sebal Dino saat ini.

"Lo enggak sekolah, Keyl? Tumben"tanya Yogi saat melihat penampilan Keyla yang santai.

Gadis itu mendesah nafasnya, "kagak liat tanggal lo hari ini?"

Yogi menggelengkan kepalanya sambil menatap Keyla polos, "memang ada apaan?"

Cinta Untuk Keyla [Very Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang