.Part 14 B

8 1 0
                                    

Seminggu kemudian

Acara tahunan yang sering dilaksanakan SMA Angkasa disambut meriah oleh seluruh siswa. Terutama anak kelas 12. Disebabkan ini merupaka acara tahun terakhir mereka sebelum meninggalkan sekolah.

Keyla menatap teman-temannya yang sangat antusias dengan kegiatan ini. Ya, bisa di bilang acara yang menguntungkan. Karena sebelumnya mereka telah bergelut dengan UAS yang memusingkan beberapa minggu kemarin. Akhirnya dapat menyegarkan pikiran mereka di Lembang, Bandung.

Mungkin hanya Keyla yang tidak merasakan kebahagian itu. Bukan, tak bahagia. Hanya rasa iri yang sedikit menggrogoti hatinya.

Lihat saja pemandangan didepannya. Orang tua teman-temannya memberikan wejangan kepada anaknya tentang hal-hal seperti menjaga diri mereka.

Namun dia? Hanya dapat menatap. Keyla menghela nafasnya. Lalu mengalihkan tatapannya.

Seketika penyesalan kembali menghampirinya. Menyesal mengalihkan tatapan lebih tepat.

Melihat kebahagian itu membuat akan perasaan menyesakkan menghampirinya seketika. Membuat dia segera beranjak dari tempat itu sebelum air mata yang entah sejak kapan membendung di matanya.

Keyla berjalan menuju lapangan yang telah ramai oleh bus-bus besar yang akan mengangkut mereka menuju Lembang.

Gadis itu lebih memilih menyandarkan tubuhnya pada salah satu bis dengan mendengarkan musik melalui headset yang sempat dia keluarkan.

Lagu itu mulai mengalun di kedua telingannya. Keyla sesekali mengedarkan pandangannya. Sampai akhirnya seseorang menepuk bahunya.

"Keyl, lo udah dateng dari jam berapa?"

Keyla melepaskan headsetnya lalu menatap orang didepannya dengan datar.

"Dari jam 7. Lo kemana aja, huh? Niat lo bilang kemarin mana?"kesal Keyla

"Sorry beb, gue ketiduran abis telponan sama sama beb satunya lagi"

Keyla memutar matanya malas. "Beb palak lo"

Sedangkan orang itu hanya tertawa geli lalu merangkul Keyla dengan masih tawa gelinya.

"Maaf deh. Sumpahh Keyl! Gue kesiangan! Abis Salsa nelpon gue tadi malem. Udah tahu disini malem tuh anak nelpon-nelpon dengan bilang kalau dia punya iPad baru dan gak bolehin gue minjem. Kan gak faedah banget. Cuman mau bilang tentang itu tapi panjangnya kek anak abg curhat" curah Alvaro kepada Keyla disebelahnya.

Bagaimana tak kesal? Adeknya yang sangat mengesalkan namun dia sayangi itu menelpon disaat mimpinya sedang berlabuh dengan indahnya.

"Tapi untungnya Karina gak marah sama gue. Karena pas dia telpon gue gak angkat"

Karina Arnetta adalah kekasih hati Alvaro yang memiliki umur 1 tahun di atas Alvaro dan saat ini tinggal di Paris untuk kuliah Designernya. Namun jarak tak memupuskan cinta mereka.

"Yah, gue setujunya Karina marah sama lo. Entar gue telpon dia ajalah bilang kalo lo selingkuh. Terus semalem abis telponan sampe malem"ujar Keyla santati

"Wah, kurang ajar banget lo! Mulut lo pengen banget gue sumpel pakek kaos kaki Arlan saking manisnya. Jangan macem-macem, Keyl! Tuh gadis kalau lagi marah susah dieminya"kesal Alvaro

Namun Keyla tak peduli lebih memilih menatap lapangan yang mulai ramai. Membiarkan Alvaro yang mencak-mencak.

"Iya deh iya. 1 paket Mc donal setelah acara tahunan khusus buat lo selama 3 hari"ucap Alvaro pasrah.

Keyla menatap Alvaro dengan binaran bahagia. Lalu menepuk dan merangkul bahu lelaki itu walaupun dirinya harus sedikit menjijit.

"Itu baru temen terbaik gue. Sayang lo banget dah Ro"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Untuk Keyla [Very Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang