바보야 (Fools)

3.3K 260 16
                                        

[JK & You]

WARN : 5000+ words. Baca author note di akhir ya. Happy reading.

"(Yn)"

"(Yn)?"

"Yak, apa kau mendengarku?"

"Jangan bilang kau tidak mendengar apa yang tadi kukatakan."

"Hey, Kim (yn)?"

"Yak, Kim (yn)."

Aku tersentak

"Oh, ada apa Jungkook-ah?"

"Heol, jadi kau benar-benar tidak  mendengarkanku tadi? aigoo (yn)-ya aku sedang menceritakan yeoja itu padamu."

"Ah, maaf aku sedang tidak fokus tadi. Bisa kau ulangi lagi ceritamu itu?"

"Aigoo, nona Ki. Aku sudah bercerita panjang lebar dan kau tidak mendengarkannya. Heol."

"Mianhae Jungkook-ah. Jadi, kenapa kau bisa putus dengannya?"

"Hah jinjja. Haruskah aku menceritakannya lagi?

"Baiklah, kalau begitu tidak usah. Itu kan masalahmu juga, untuk apa aku tau," ucapku dengan nada sedikit kesal.

Jungkook menatapku sejenak, lalu ia berkata, "Ayo, kita pulang."

Kami pun beranjak dari tempat duduk. Lalu, pergi keluar dari kafe yang kami kunjungi setelah pulang sekolah tadi.

Jungkook pun mengantarku pulang.

Sesampainya di rumah, aku masuk ke kamarku dengan perasaan bahagia.

'Akhirnya, dia putus juga dengan perempuan itu. Yes.' batinku senang.

Jeon Jungkook. Dia sahabatku sejak kecil. Aku menyukainya. Mungkin mencintainya. Namun, sepertinya dia tidak punya perasaan yang sama sepertiku.

Aku menghela napas lega. Setidaknya, dia tidak punya hubungan serius dengan perempuan manapun saat ini.

KRIING..

Handphoneku berbunyi. Oh, Jeon Jungkook. Aku pun mengangkatnya.

"Halo?"

"Eoh (yn)-ya"

"Ada apa?"

"Aku mau memberitahumu sesuatu."

"Apa itu?"

"Aku baru saja menyatakan perasaaanku pada Nayeon Sunbae, kakak kelas ketua tim vokal itu. Dan dia menerimaku. Kami akan berkencan nanti malam."

Jleeb

Sakit.

Ternyata dia menelfonku untuk memberitahu hal semacam ini.

"N-ne? Bukannya kau baru saja putus dengan Yein? Bagaimana bisa kau beralih secepat ini?" Ucapku berusaha bersikap normal.

"Aigoo. Kau ini, tentu mudah bagiku. Siapa yang mau menolak namja tampan sepertiku."

"Heol, percaya diri sekali kau."

"Hahaha. Besok kau tentukan ya mau makan di mana. Aku traktir."

"Hmm.. Arraseo."

KLIK

Sambungan telefon terputus.

Aku langsung melempar handphoneku dan menenggelamkan kepalaku di bantal. Menangis. Hanya itu yang bisa kulakukan sekarang.

                                ***

Imagine With BTS [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang