Get Well Soon (Jungkook's Ver)

7.4K 587 10
                                    

[Jungkook & You]

Line...

'(Y/n) sayang, malam ini aku akan pulang terlambat, ada banyak pasien yang harus kuurus. Jadi, tidurlah lebih awal jangan tunggu aku'

Itulah isi pesan dari Jungkook, suamiku.

'Ne, apa kau sudah makan? Kalau belum aku akan suruh Yoon ahjussi untuk membawakanmu makanan'

'Aku belum makan sayang, tapi kau tidak usah repot- repot menyuruh Yoon ahjussi membawakan makanan. Aku akan membeli makanan di kantin nanti'

'Baiklah, jangan sampai telat makan sekarang sudah jam 9 malam, kau bisa sakit nanti. Jaga kesehatanmu. Jangan pulang terlalu larut, aku mencintaimu 😘❤'

'Aku lebih mencintaimu 😘😘❤❤'

"Baiklah (y/n) sekarang waktunya untuk tidur" Kataku pada diriku sendiri.

Aku pun masuk ke kamar dan mulai memasuki alam bawah sadarku (?)

***

"Nghh.." Tolong jangan ambigu, itu bukan suara desahan tapi suaraku yang baru saja bangun tidur.

Aku membuka mataku dan tiba- tiba aku merasa geli sekaligus berat di bagian leher dan pundakku.

Aku pun menengok ke kiri dan mendapati Jungkook sedang tertidur di pundakku, tangannya juga melingkar di pinggangku.

"Jeon?" Panggilku.

"Jeon bangun kau ber- JEON? Yak kau kenapa sayang?? Tanganmu panas!!" Kataku panik saat memegang tangannya bermaksud menyingkirkannya dari pinggangku.

Aku pun melepaskan pelukannya di pinggangku dan mulai memegang keningnya.

"Jungkook, bangunlah. Badanmu panas, ayo kita ke dokter" Kataku setelah berhasil mengendalikan rasa panikku.

"Nghh.. aku tidak apa- apa, hanya sedikit pusing" Kata Jungkook yang akhirnya terbangun.

"Tidak, aku tidak mau tahu. Kita harus ke dokter sek- mphtt" Ucapanku terpotong karena Jungkook tiba- tiba menciumku.

"Morning Kiss, ciumanmu lebih ampuh untuk menyembuhkanku daripada obat dokter" Kata Jungkook dengan suara parau.

"Ish, dasar menyebalkan" Kataku lalu keluar dari kamar.

Aku pergi ke dapur.

Membuatkannya bubur sekaligus menyiapkan air untuk mengompres tubuhnya.

Setelah selesai, aku pun kembali ke kamar.

"Jeon, kau tidak boleh kerja hari ini" Kataku saat melihatnya memakai jas dokternya.

"Aku harus bekerja sayang, ini sudah menjadi tanggung jawabku sebagai dokter"

"Tapi kau sedang sakit Jeon" Kataku dengan air mata yang mulai mengalir.

"Sayang, jangan menangis. Aku tidak apa- apa. Paling hanya flu dan demam tinggi saja. Ini sudah biasa"

"Tolong dengarkan aku, ayo kita ke rumah sakit tapi untuk periksa kesehatanmu bukan untuk bekerja"

"Tapi sayang-"

"YA SUDAH TERSERAHMU SAJA. AKU TIDAK AKAN MENGURUSIMU LAGI JIKA KAU SAKIT TOH KAU JUGA YANG SAKIT BUKAN AKU" Kataku sambil membanting pintu kamar.

Aku pergi ke halaman belakang rumah yang luas, dengan keadaan menangis.

Eomma, Appa bagaimana bisa kau menjodohkanku dengan laki- laki keras kepala seperti dia.

Benar, aku dijodohkan, kami memang tidak saling mencintai dulu, tapi hal itu berubah setelah 1 tahun kami tinggal bersama.

GREP..

Ada seseorang yang memelukku dari belakang. Kau pasti sudah bisa menebak siapa dia.

"Maafkan aku, ayo kita ke dokter" Kata Jungkook.

"Eumm.. Ayo" Balasku.

Kami pun bersiap- siap dan pergi ke dokter.

***

"Nyonya Jeon, suamimu kena flu dan demam tinggi" Kata dokter Kim Seok Jin, sahabat kami -Jungkook dan aku-

"Tuh kan, kubilang aku hanya flu dan demam tinggi saja sayang"

"Jeon, kulihat akhir- akhir ini pasienmu sangat banyak. Aku juga tidak pernah melihatmu di kantin beberapa hari ini. Kau harus makan yang banyak agar staminamu bagus dan kau bisa kembali bekerja. Untuk saat ini, kau tidak boleh bekerja dulu, aku akan bilang pada ayahku. Dia pasti memakluminya" Kata Seok Jin, kebetulan ayahnya adalah kepala rumah sakit ini.

"Jadi tadi malam kau tidak makan?" Tanyaku pada Jungkook.

"Mianhae hehe... pasienku banyak sekali. Aku tidak punya kesempatan untuk makan sekalipun" Kata Jungkook.

"Yak, sudahlah aku tidak mau melihat kalian bertengkar di ruanganku. Jadi, berikan ini ke apoteker, dan mereka akan langsung membuatkan obatnya" Kata Jin.

"Ekhem.. dan untuk pembayaran. Karena kalian berdua sahabatku dan Jungkook adalah dokter disini, kalian tidak usah membayar, simpanlah uang kalian untuk membeli obat" Kata Seok Jin.

"Eumm... Oppa Gomawo. Salam untuk Mina Eonnie" Kataku.

"Hyung terimakasih. Salam untuk Mina Noona" Kata Jungkook.

"Eoh, cepat sembuh, Adik kecilku" Kata Jin.

***

"Yak, cepat makan dan minum obatmu" Kataku dengan nada kesal.

"Ada apa lagi? Kita sudah ke dokter kan?"

"Kau kenapa tidak makan tadi malam? Aku benar- benar khawatir bodoh. Kau lebih mementingkan kesehatan orang lain daripada kesehatanmu sendiri" Lagi, aku menangis.

"Maafkan aku, sekali lagi maafkan aku. Aku memang bodoh karena tidak bisa menjaga kesehatanku dan malah membuat orang yang kucintai menangis. Tapi tolong maafkan aku (y/n), maafkan aku" Kata Jungkook sambil menghapus air mataku

"Hah, baiklah aku memaafkanmu. Tapi, lain kali jangan kau ulangi lagi. Maafkan aku juga karena sudah membentakmu tadi. Sekarang ayo makan dan minum obat lalu istirahat, aku sudah membuatkanmu- OH MY GOD BUBURNYA"

Aku pun berlari ke dapur. Dan melihat buburnya sudah encer seperti air.

"JEON, ISTIRAHATLAH DULU, AKU AKAN MEMBUATKAN BUBUR LAGI"

***

Annyeong ㅠ.ㅠ potek hati aing.

Kelinciku sakit huwaa 😭😭

#GetWellSoonJungkook

Kata Taehyung, Jungkook sakit gara2 sering main game smpe tengah malam. Dasar kelinci nakal 😭😭.

아프지말고 이 새끼 ㅠ.ㅠ

Tapi skrg kita gk ush khawatir krena kuki sudah sehat huwaaa 😘😘😘

Imagine With BTS [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang